Wabah Virus Corona Bisa Berlangsung Satu Tahun, IMF Siapkan Rp 708,8 Triliun
Wabah Virus Corona Bisa Berlangsung Satu Tahun, IMF Siapkan Rp 708,8 Triliun
Dewan Agama Islam Singapura, atau Majlis Ugama Islam Singapura (Muis), mengatakan akan menutup masjid dan menunda kegiatan selama lima hari ke depan untuk membersihkan tempat itu.
Pihak berwenang Malaysia sebelumnya melaporkan bahwa setidaknya 12 kasus virus corona telah dikaitkan dengan acara keagamaan tiga hari, yang dihadiri oleh sekitar 10.000 orang dari beberapa negara.
Juga pada Kamis (12/3/2020), Pendeta William Goh, uskup agung Katolik Roma Singapura, mengatakan massa akan semakin ditangguhkan.
Ibadah Katolik telah ditangguhkan sejak 15 Februari dan dijadwalkan dilanjutkan pada Sabtu (14/3/2020) tetapi Goh membatalkan perintah itu.
IMF Kucurkan Dana Rp 708,8 triliun
Dana Moneter Internasional ( IMF) mengumumkan pendanaan sebesar 50 miliar dollar AS atau setara Rp 708,8 triliun (kurs Rp 14.177 per dollar AS).
Dana ini akan disalurkan ke negara-negara yang terdampak virus corona.
Dilansir dari BBC, Kamis (5/3/2020), dalam kesempatan yang sama IMF juga menyebut wabah virus corona telah memukul pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini menjadi lebih rendah dibanding tahun lalu.
Pengumuman kucuran dana dari IMF dilakukan setelah virus corona menyebar dengan cepat di luar China. Saat ini virus corona telah menyebar ke 79 negara.
Pada pekan ini, pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia pun telah mengambil langkah untuk menahan dampak virus corona.
IMF menyatakan, dana tersebut digunakan untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, serta yang memiliki sistem kesehatan lemah untuk merespons virus corona.
IMF pun menyebut, penyebaran virus corona telah menghapus ekspektasi kuatnya pertumbuhan ekonomi pada tahun ini. Akhirnya, output perekonomian global diproyeksi bakal berada di tingkat terendah sejak krisis keuangan global 2008.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva memperingatkan, bakal sulit untuk memproyeksikan betapa besarnya dampak virus corona.
"Pertumbuhan (ekonomi) global tahun 2020 akan jatuh ke level yang lebih rendah dari tahun lalu, namun seberapa jauh jatuhnya dan berapa lama dampaknya akan sulit untuk diprediksi," jelas Georgieva.
Ia juga menolak menyatakan apakah peningkatan risiko akibat virus corona dapat mendorong perekonomian dunia ke jurang resesi.