Virus Corona
Ini Beda Virus Corona dan Influenza
Banyak orang seringkali bingung membedakan antara gejala influenza dan Covid-19 (Corona Virus Disease-2019).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Virus corona jenis baru masih menghantui masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Apalagi, gejala virus ini memiliki banyak kesamaan dengan flu biasa.
Banyak orang seringkali bingung membedakan antara gejala influenza dan Covid-19 (Corona Virus Disease-2019).
Baik influenza ataupun Covid-19, keduanya memang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan dan memiliki gejala serupa.
• Daftar Pesepakbola Dunia Terjangkit Virus Corona, Liga Italia Terbanyak
• Terinfeksi Virus Corona Bisa Sembuh Sendiri? Penjelasan Ahli Imunologi dan Dokter Spesialis Infeksi
• Kepala PPATK Meninggal Bukan karena Corona, Dirut RSUP Persahabatan Ungkap Penyebabnya
• Tenaga Medis di Indonesia Tertular Pasien Corona hingga Meninggal Dunia
Maka tak heran jika banyak orang seringkali keliru membedakan keduanya.
Worlf Health of Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia telah meminta Pemerintah RI melakukan tes terhadap semua orang yang mengalami flu dan sesak napas.
Ini demi mencegah penyebaran virus Corona lebih lanjut.
Permintaan tersebut disampaikan lewat surat yang dikirim pada 10 Maret lalu.
Meskipun memiliki gejala serupa, Covid-19 dan flu disebabkan oleh jenis virus yang berbeda.
Covid-19 disebabkan oleh virus corona jenis baru atau SARS-CoV-2. Sedangkan flu disebabkan oleh virus influenza.
Melansir laman Johns Hopkins Medicine, flu dan Covid-19 memiliki beberapa gejala yang mirip, seperti demam dan batuk.
Kedua penyakit tersebut bisa dicegah dengan rutin mencuci tangan secara menyeluruh, tinggal di rumah saat sakit, dan membatasi kontak dengan orang yang terinfeksi. Serta, menutup mulut saat batuk.
Lalu apa beda keduanya?
William Schaffner, spesialis penyakit menular, menyebut sangat sulit membedakan antara flu biasa dan infeksi virus corona.
"Dokter harus melakukan pengujian khusus untuk mengetahui apakah itu infeksi virus corona atau flu biasa," ucapnya, dilansir dari womenshealthmag.
Namun, ada beberapa perbedaan mendasar antara gejala infeksi virus Corona jenis baru dan flu.
Gejala flu biasanya mulai dari bersin, hidung tersumbat, beringus, sakit tenggorokan, batuk mata berair, dan demam (namun hanya terjadi pada beberapa orang saja).
Gejala flu biasanya memuncak dua hingga tiga hari setelah terinfeksi.
Sementara gejala Covid-19 antara lain demam, batuk, sesak napas. Gejala infeksi virus corona biasanya muncul dua hingga 14 hari sejak terinfeksi.
Melansir laman Scientific American, gejala flu seringkali muncul tiba-tiba dan bisa disertai dengan sakit kepala, muntah, dan diare.
Gejala-gejala yang dialami pasien flu biasanya terjadi pada saluran pernapasan atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Mereka yang terinfeksi virus influenza juga bisa sembuh hanya dalam waktu kurang dari dua minggu.
Sementara infeksi virus corona jenis baru ini seringkali menimbulkan gejala pada saluran pernapasan bawah.
Para ahli masih mencoba untuk memahami gambaran lengkap dari gejala dan tingkat keparahan penyakit Covid-19.
Dalam sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, gejala paling umum yang terjadi pada pasien infeksi virus corona jenis baru adalah demam, batuk, dan sesak napas.
Hanya sekitar lima persen dari pasien dalam studi yang melaporkan mengalami sakit tenggorokan dan pilek.
Serta, hanya satu hingga dua persen yang mengalami diare, mual, dan muntah.
Virus corona jenis baru ini bisa menyebabkan komplikasi serius. Seperti infeksi paru-paru yang berat hingga kematian.
Tingkat kematian karena virus corona ini juga lebih tinggi daripada flu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/beda-flu-dan-pilek-bisa-dicegah-dengan-6-makanan-berikut.jpg)