Tribun Bandar Lampung
Galang Beras untuk Panti dan Pondok, Komunitas Pasukan Amal Soleh Lampung Bergerak di Bidang Sosial
Paskas Lampung bergerak di bidang sosial dengan menggelar infak beras untuk masyarakat yang membutuhkan.
Penulis: Debby Rizky Susilo | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pasukan Amal Soleh (Paskas) Lampung bergerak di bidang sosial dengan menggelar infak beras untuk masyarakat yang membutuhkan.
Kepala Divisi Operating Novri Handoko mengatakan, donasi yang dikumpulkan bisa berupa uang atau beras.
Paskas Lampung akan membelikan beras yang berkualitas baik dari hasil donasi infak yang dilakukan.
"Kegiatan seri pertama kami terkumpul uang sejumlah Rp 1,5 juta. Dari uang segitu, kami mendapatkan beras sebanyak 150 kg beras. Beras itu kami bagi ke 2 pondok pesantren di Bandar Lampung," kata Handoko, Senin (16/3/2020).
Tidak hanya pondok pesantren, bantuan beras yang terkumpul juga disalurkan ke panti asuhan dan kaum duafa.
Gerakan infak beras dilakukan rutin oleh Pakas Lampung setiap Minggu di Lapangan Gajah Bandar Lampung setelah car free day.
"Kegiatan infak beras adalah kegiatan offline dari pejuang Paskas. Di sini sembari ajak orang-orang berdonasi, kami juga mencari ketua orang asuh. Orang tua asuh ini adalah orang-orang yang berkenan menyisihkan uangnya setiap bulan untuk infak beras," ujar Handoko.
Kepala Divisi Marketing Paskas Lampung, Faturahman mengatakan, tujuan komunitas ini adalah menggalakkan ajaran agama dalam membantu sesama.
"Tujuan kami berdakwah yaitu mengajak masyarakat untuk bersedekah dan menabung untuk akhirat," ujar Fatur.
Paskas dalam memberikan bantuan beras, terlebih dulu melakukan survei terhadap lokasi yang akan dibantu.
Penentuan lokasi mereka didiskusikan saat kumpul mingguan atau ketika kopdar setelah aksi gerakan infak beras.
"Survei kita lakukan untuk mengetahui kondisi pondok atau panti asuhan. Kita ambil dokumentasi dan wawancara dari kebutuhan beras selama sebulan, jumlah anak-anaknya dan lain-lain," jelas Fatur.
Terinspirasi dari Sosial Media
Paskas Lampung berawal dari gerakan di sosial media. Gerakan tersebut menginspirasi Solehan yang merupakan Ketua Pakas Lampung dalam mendirikan komunitas pada Agustus 2019.
Dengan anggota berjumlah 25 pejuang inkaq, pada Februari lalu mereka berhasil mengumpulkan infak beras sebanyak 2 ton 430 kilogram.
Beras tersebut mereka bagikan ke beberapa pondok pesantren dan panti asuhan yang membutuhkan.
"Kami harap masyarakat bisa istiqomah dalam membantu sesama. Dan makin banyak lagi yang tergerak hatinya dalam membantu sesama. Karena pada akhirnya kebahagiaan itu indah bila dirasakan tidak sendirian. Dalam infak beras ataupun ingin menjadi pejuang bisa hubungi kami melalui sosial media Instagram @infaq_beraslampung," tutup Handoko.(Tribunlampung.co.id/Debby Rizky)