Video Berita

VIDEO Pengakuan Pasien Suspect Virus Corona saat Tes Swab, Sebut RS Kewalahan

Video Berita Identitas pasien suspect Corona dalam video ini kami ungkap atas seizin dari pasien.

Penulis: Gusti Amalia | Editor: Noval Andriansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video Berita Identitas pasien suspect Corona dalam video ini kami ungkap atas seizin dari pasien.

Thread seorang suspect Corona bernama Fachri Muchtar menjadi viral di media sosial. Ia mengungkapkan pengalamannya sebagai pasien di salah Satu RS Rujukan di Jakarta.

Thread pengalaman tes Corona ini ia ungkap di akun twitternya.

Fachri mulai mengalami gejala setelah menghadiri acara di Kota Tua, Jakarta pada awal maret.

VIDEO Beredar Potret Noah Sinclair Khusyuk Jadi Imam Salat

VIDEO Silsilah Keluarga Besar Raffi Ahmad Terungkap, Kakeknya Bukan Orang Sembarangan

Siswi SMK Sidoarjo Ternyata Dibunuh Mantan Pacar

Dinyatakan Negatif Konsumsi Narkoba, Akhirnya Ririn Ekawati Bebas. Minta Maaf dengan Keluarga Besar

Diacara tersebut memang bercampur dengan warga negara asing.

Kemudian ia menggunakan alat makan berbarengan di acara tersebut.

Fachri mengakui ada beberapa alat makan yang mungkin kurang bersih dicuci, salah satunya gelas yang terlihat keruh.

Lalu, setelah menghadiri acara tersebut Fachri mulai mengalami gejala beberapa hari kemudian sampai batuknya tak kunjung sembuh.

Ia pun pada akhirnya berinisiatif memeriksakan diri untuk tes Corona.

Fachri pun menjalani tes Corona pada 15 Maret 2020 di salah satu Rumah Sakit rujukan.

Ia pun langsung dibawa ke UGD dan diberi oksigen karena batuk-batuk terus.

Yang membuat Fachri khawatir adalah saat masuk ke dalam ruang dekontaminasi, ternyata bukan hanya dirinya saja yang berada di ruangan tersebut. Namun, setidaknya ada 5 orang yang berada di ruang dekontaminasi dengan kondisi yang sama, batuk-batuk.

Tapi, Fachri mengatakan dirinya tak tahu pasti apakah pasien tersebut suspect Corona, atau penyakit batuk biasa, atau malah ada pasien yang sudah positif Corona.

Menurut Fachri dengan dicampurkannya pasien dengan gejala batuk-batuk malah akan membuat penularan virus Corona semakin tinggi.

Selain itu, menurut Fachri, rumah sakit pun kewalahan karena banyaknya pasien yang tes Corona di IGD Rumah Sakit. Ini membuat penanganan pasien menjadi cukup lama.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved