Sering Difitnah, Ustaz Adi Hidayat Tidak akan Maafkan 2 Orang Ini

Terhadap dua golongan orang itu, Ustaz Adi Hidayat menyerahkan hisab nya kepada Allah SWT.

Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
YouTube Adi Hidayat Official
Ustaz Adi Hidayat 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ustaz Adi Hidayat selama ini sering kena fitnah

Ustaz Adi Hidayat sering dituduh sebagai ustaz yang menyebarkan ajaran radikalisme. 

Ini diungkapkan Ustaz Adi Hidayat saat ceramah di Masjid Al-Ihsan PTM-VJS, Bekasi, Kamis, 5 Maret 2020.

Ceramah ini bisa disaksikan di akun YouTube Adi Hidayat Official dengan judul "AQS: Tafsir Surah Al-Baqarah - Ustadz Adi Hidayat".

Di sela ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menceritakan tentang pasangan suami istri yang dilarang kakak iparnya ikut kajiannya.

Ustaz Adi Hidayat Sikapi Penyebaran Virus Corona: Jangan Jadikan Intrik Politik

Ustaz Adi Hidayat Sindir Keras Ustaz yang Pasang Tarif dan Haus Popularitas

Air Mata UAS di Hadapan Habib Novel dan Jawaban Ustaz Abdul Somad Tentang Menikah Lagi

Ketemu Ustaz Abdul Somad, Selebgram Asal Korea Ayana Moon Merasa Terhormat: Akhirnya Bisa Bertemu

Pelarangan ini dikarenakan Ustaz Adi Hidayat dituduh menyebarkan ajaran radikal. 

Menurut Ustaz Adi Hidayat, orang yang melarang ini mengaku kenal Ustaz Adi Hidayat sejak di Kairo, Mesir. 

Suami istri ini pun meminta solusi dari Ustaz Adi Hidayat lewat Instagram.

"Padahal saya pun ga pernah belajar di Kairo. Saya tuh kuliahnya di Libya, Joni," seloroh Ustaz Adi Hidayat disambut tawa jemaah. 

Menurut Ustaz Adi Hidayat, ia pernah talaqqi tafsir pada Syekh Tantawi Jauhari di Mesir.

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, ia sering diundang ke Universitas Al Azhar Mesir untuk ceramah. 

"Orang sana (Al Azhar) nyebut saya moderat, orang sini nyebut radikal. Dia belum minum susu itu," canda Ustaz Adi Hidayat

Menurut Ustaz Adi Hidayat, orang yang menuduhnya radikal salah informasi. 

Untuk itu ia menyarankan kepada orang-orang seperti itu untuk datang ke kajiannya daripada mendapat informasi di belakang yang tidak jelas. 

Ustaz Adi Hidayat lalu menyinggung dua golongan yang tidak bisa ia maafkan. 

Terhadap dua golongan orang itu, Ustaz Adi Hidayat menyerahkan hisab nya kepada Allah SWT. 

Disebut Pelaku Bidah

Golongan pertama, adalah orang yang menyebutnya pelaku bidah. 

"Itu saya serahkan hisabnya kepada Allah kalau dia tidak bertaubat karena itu berat di hadapan Allah," kata Ustaz Adi Hidayat.

Menurutnya, pelaku bidah tidak akan berjumpa dengan Rasulullah SAW sementara dirinya sudah pernah mimpi bertemu Rasulullah SAW. 

"Saya mimpi sudah ketemu Rasulullah. Lalu anda menyebut saya pelaku bidah. Bagaimana cara saya bertemu Rasulullah SAW? Tapi saya masih menahan. Kalau anda masih bertaubat. Selesai urusan saya tapi kalau tidak saya serahkan urusannya sama Allah saya ga mau bilang apa-apa," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Golongan kedua orang yang tidak dimaafkan Ustaz Adi Hidayat, adalah orang yang menghalangi orang lain untuk mengikuti pengajian dirinya. 

"Kedua, orang yang menghambat orang yang ingin memperbaiki diri belajar dengan saya karena kata-kata atau kalimat-kalimat informasi yang tidak pantas. Saya serahkan hisabnya kepada Allah," ucap dia.

"Yang lainnya semua saya maafkan. Yang dua, saya ga bisa berkata apa-apa sebelum dia bertaubat dan menyelesaikan urusannya sendiri," sambung Ustaz Adi Hidayat

Menurut Ustaz Adi Hidayat berat bagi dirinya memaafkan orang seperti itu karena sudah termasuk pelaku zalim.

Ustaz Adi Hidayat lalu membacakan surat Al Baqarah ayat 114. 

Di dalam ayat itu, kata Ustaz Adi Hidayat, disebut Allah orang paling zalim di muka bumi yang menghambat orang lain untuk mendapatkan zikir di masjid.

"Di antara zikir itu belajar. Jadi ada orang menghambat tapi tidak tahu hakikat sebenarnya, Allah menyebut mahluk itu paling zalim lantas bagaimana saya bersikap? Saya ga tahu," terusnya. 

"Jangan cari masalah yang seharusnya tidak dilakukan. Yang lain saya maafkan," ucap Ustaz Adi Hidayat.

"Yang dua tadi saya serahkan urusan sama Allah. Yang sebut saya bidah. atau yang menghambat orang lain untuk mengaji tanpa alasan yang jelas sehingga orang itu tidak mendapatkan kebenaran," tegasnya.

"Yang berbahaya membuat orang itu benci sama saya padahal ga kenal saya," kata dia lagi. 

Ustaz Adi Hidayat lalu mencontohkan kisah Nabi Musa yang berdakwah terhadap Firaun. 

Firaun adalah mahluk paling zalim.

"Ustaz bukan, ngaku tuhan, hobi bunuh orang, diperintahkan Musa berdakwah dengan lembut," imbuh Ustaz Adi Hidayat

"Anda nabi bukan, rasul bukan, surga belum jelas, amalan berantakan, berdakwah kepada saya yang bukan Firaun. Saya ga pernah bunuh orang sampe sekarang, mabuk ga pernah, apalagi ngaku tuhan terus tiba-tiba anda mencela saya, anda siapa," ujarnya.

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved