Kasus Corona di Indonesia

Anggota DPRD Marah-marah Saat Dicek Kesehatan Antisipasi Virus Corona, Tanya Perintah dari Mana

Sejumlah anggota DPRD marah saat akan diperiksa kesehatan guna mengantisipasi virus corona. Mereka adalah anggota DPRD Kabupaten Blora.

Kompas.com/Dokumen Warga Blora
Beberapa anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah marah saat hendak diperiksa kesehatannya oleh tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Blora sepulang kegiatan Kunjungan Kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, di terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (19/3/2020) malam. Anggota DPRD Marah-marah Saat Dicek Kesehatan Antisipasi Virus Corona, Tanya Perintah dari Mana. 

Dari 45 anggota di DPRD Blora, 37 anggota ikut kunjungan kerja ke Lombok.

Beberapa di antaranya mengajak istri dan anaknya.

Tujuan DPRD Kabupaten Blora untuk studi banding alat kelengkapan dewan (AKD) nonkomisi.

Kunker di Tengah Wabah Corona

Kunjungan kerja anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah selama empat hari ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) memicu keresahan dan kemarahan masyarakat.

Terlebih lagi, kunker para wakil rakyat yang diberangkatkan sejak Senin (16/3/2020) hingga Kamis (19/3/2020) tersebut berlangsung saat masyarakat dan pemerintah berjibaku melawan penyebaran virus corona di Tanah Air.

Istri-Anak Pasien 01 Isolasi Diri, Enam Kerabat Pasien Positif Corona Warga Bandar Lampung Dipantau

Menhan Prabowo Bergerak Cepat Tangani Virus Corona

Pria yang Ditemukan Terikat di Bawah Jembatan Ternyata Rekayasa

Sebut Pelanggan Loyo, PSK Subang Bernasib Nahas

"Mungkin apa yang dikatakan Gus Dur sekarang terbukti, bahwa tak ada beda DPR dengan taman kanak-kanak. Di mana sejumlah anggota DPRD Blora nekat berangkat kunjungan kerja ke Lombok di tengah wabah virus corona yang mengancam," ujar Koordinator LSM Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) Eko Arifianto, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis malam.

Menurut Eko, kegiatan kedinasan para anggota dewan ke Lombok semestinya secara legawa bisa ditunda, sekalipun itu sudah dijadwalkan sejak lama sebelum merebaknya Covid-19.

Seharusnya, para anggota DPRD juga sudah paham jika wilayah NTB telah ditetapkan darurat bencana Covid-19.

"Menurut kami, apa yang dilakukan oleh DPRD Blora bukanlah keberanian, namun lebih merupakan sebuah kekonyolan. Apakah nafsu mereka ini lantaran besaran anggaran kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD luar daerah sebesar Rp 2,8 miliar," ungkap Eko.

Artikel ini telah tayang di Tribun Bogor.

Sejumlah anggota DPRD marah saat akan diperiksa kesehatan guna mengantisipasi virus corona di Terminal Padangan. Mereka adalah anggota DPRD Kabupaten Blora.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved