Selasa Sore Pasar Kota Agung Disemprot Disinfektan

Selasa Sore Pasar Kota Agung Disemprot Disinfektan

Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Dinas Kesehatan Tanggamus merencanakan penyemprotan disinfektan di Pasar Kota Agung pada Selasa (24/3) sore untuk mencegah virus corona atau Covid-19.

Menurut Taman Prasi, Sekretaris Diskes Tanggamus, rencana itu masih sementara karena masih dirapatkan lagi pada Senin (23/3) hari ini.

"Sementara ini jadwal penyemprotan tidak berubah, tapi tidak tahu nanti hasil rapat, apakah berubah atau tidak. Nanti itu yang dilaksanakan," terang Prasi, Minggu (22/3).

• Kantor Koramil Kodim 0410/KBL Turut Menjadi Sasaran Penyemprotan Disinfektan

Ia juga menjelaskan alasan penyemprotan dilaksanakan sore hari karena pasar sudah tutup. Tujuannya agar tidak mengganggu aktivitas pasar dan memudahkan penyemprotan.

Penyemprotan disinfektan ini sebagai upaya dari Pemkab Tanggamus untuk antisipasi penyebaran virus corona. Itu dilakukan di tempat publik, salah satunya pasar.

Selain itu stok disinfektan milik Diskes Tanggamus juga sudah digunakan untuk menyemprotkan di tiga masjid di Kota Agung sebelum salat Jumat beberapa hari lalu.

Prasi mengaku, sampai 21 Maret lalu, di RSUD Batin Mangunan, Kota Agung belum ada pasien yang ditetapkan dalam pengawasan (PDP), begitu juga nihil kasus corona. Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) ada 16 orang.

• Satgas Virus Corona di Lampung Selatan Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Ruang Publik

Harapannya masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk dan baru saja dari daerah endemis corona melapor ke puskesmas setempat. Tujuannya untuk memudahkan pemantauan dan menekan penyebaran virus.

Diskes Tanggamus juga sudah menyiapkan pakaian alat perlindungan diri (APD) sebanyak 110 unit yang sudah didistribusikan ke 24 puskesmas, RSUD dan stok dinas sendiri.

"Kami juga imbau masyarakat jaga kesehatan, hindari keluar rumah untuk kegiatan yang tidak perlu, dan hindari kerumunan. Apabila ada di kerumunan harus jaga jarak," jelas Prasi. Ia berharap jangan sampai ada masyarakat Tanggamus terkena virus corona karena membahayakan dan penularannya sangat cepat. (tri)