Kasus Corona di Indonesia
Penjelasan Peneliti, Virus Corona Jarang Menyerang Bayi dan Anak-anak
Kasus Covid-19 pada bayi dan anak-anak tergolong rendah dibandingkan dengan orang dewasa dan lansia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus virus corona semakin hari semakin bertambah di Indonesia.
Sampai Senin (23/3/2020), bahkan jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia mencapai 579 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 48 pasien virus corona dinyatakan meninggal dunia.
Jumlah tersebut disinyalir akan terus meningkat.
• Virus Corona Sudah Menyebar di 22 Provinsi di Indonesia, Maluku Utara dan Jambi Kasus Baru
• UPDATE Jumlah ODP Virus Corona di Lampung Tambah 75 Orang, Pasien Dalam Pengawasan Tetap 6 Orang
• Ratusan Dus Berisi Masker Hilang di RS Saat Wabah Virus Corona, Kapolres: Sangat Tidak Manusiawi
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Jalanan di Bandar Lampung Disemprot Disinfektan
Dari kasus di Indonesia, terdapat beberapa kasus yang menimpa bayi.
Namun kasus Covid-19 pada bayi dan anak-anak tergolong rendah dibandingkan dengan orang dewasa dan lansia.
Sebelum virus ini sampai ke Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang sudah meneliti bila wabah ini akan jarang menyerang bayi dan anak-anak.
Mengapa demikian?
Mengutip dari NewYorkTimes, sebagian besar pengidap virus corona ternyata berusia 45-56 tahun.
Wabah virus corona hingga saat ini masih terus menjadi ketakutan masyarakat luas.
Bahkan kini Indonesia makin tegas menggalakkan social distancing demi memutus mata rantai penularan virus Covid-19.
Hal tersebut tentu saja membuat masyarakat harusnya makin waspada, meski tak disarankan untuk panik.
Kini, pemerintah Indonesia terus berjibaku memerangi pandemik ini.
Bahkan pemerintah sudah membeli obat dan peralatan rapid test untuk menangani virus corona.
Sampai Minggu (22/3/2020), tercatat lebih dari 400 orang dinyatakan positif corona, dengan angka kematian yang semakin meningkat.
Kementerian Kesehatan mengungkapkan jumlah tersebut disinyalir akan terus meningkat.