Petugas Kebersihan RS: Kami Takut Terinfeksi Virus Corona
Apalagi, Tri Muafik dan petugas medis seperti dokter dan perawat menjadi garda terdepan dalam menangani pasien-pasien virus corona.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Curhatan pilu petugas kebersihan Rumah Sakit soal virus corona atau Covid-19 menuai perhatian dri Najwa Shihab.
Dalam curhatannya, seorang petugas kebersihan bernama Tri Muafik mengaku ketakutan dengan pandemi vrus corona atau Covid-19.
Pasalnya, kini virus corona ini tak hanya menyerang Indonesia tapi juga seluruh dunia.
Mereka sekaan menjadi orang yang bertanggung jawab atas kematian atau kesembuhan para pasien corona ini.
Seperti diketahui, Indonesia saat sudah mengumpulkan data bahwa ada 686 orang yang positif virus corona atau Covid-19.
• Ria Ricis Kena Apes Saat Syuting di Tengah Wabah Corona
• Cerita Feni Rose yang Nikahkan Putrinya di Tengah Wabah Corona
• Ada 686 Kasus Corona di Indonesia, 30 Sembuh, dan 55 Pasien Meninggal
Kasus berdasarkan data ini pun setiap harinya terus menerus bertambah
Sementara itu, korban corona yang meninggal dunia sudah mencapai 55 orang.
Jumlah orang yang hilir mudik ke Rumah Sakit unuk periksa gejala virus corona pun tak ayal ikut meningkat.
Maka dari iru, ketika diwawancarai oleh Najwa Shihab, Tri Muafik mengungkapkan ketakutannya.
Wawancara lengkap Tri Muafik ini diungga di laman Instagram Najwa Shihab yang terverikfikasi.
Pada awalnya, Tri Muafik, mengaku meski dirinya hanya sebagai petugas kebersihan Rumah Sakit, ia dan petugas medis lainnya menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan pasien virus corona.
"Saat ini, kami ada di garda terdepan," ujar Tri Muafik, dilansir TribunnewsBogor.com, Selasa (24/3/2020).
Kemudian, Tri Muafik pun mengaku sangat ketakutan ketika menghadai pasien corona.
Pasalnya, menjadi garda terdepan maka risiko terinfeksi virus corona atau Covid-19 akan senmakin besar.

Tak hanya itu,Tri Muafik juga mengaku ketakutan menjadi pembawa virus corona yang ditularkan kepada keluarganya.
"Bohong kalau kami tidak takut. Siapa bilang? Kami juga takut terinfeksi.
Kami takut membawa virus ke rumah. Kami gak mau keluarga kami menjadi ODP atau PDP," papar Tri Muafik.
Selanjutnya Tri Muafik pun mengaku serangan virs corona ke Indonesia ini terlalu mendadak.
Meski begitu, sebagai petugas medis ia harus siap secara fisik dan mental.
"Semua serba mendadak, di luar perkiraan. Tapi kami harus menyiapkan hati dan mental, karena ini tidak mudah," tuturnya.
Setelah itu,Tri Muafik mengaskan bahwa curhatannya ini bukan dalam rangka keluhan.
"Ini bukan keluhan kok. Justru kami ikhlas berjuang demi keluarga kami dan keluarga kalian,' papar Tri Muafik.
"Karena kami tahu bahwa bekerja dengan ikhlas dan tulus melayani, maka semuanya akan baik-baik saja," ujarnya.
"Tetap di rumah saja ya kalian. Biar kami bisa segera kembali berkumpul dengan keluarga lagi dengan tenang," pungkasnya.
Curhatan Tri Muafik sang petugas kebersihan Rumah Sakit ini pun menuai respon dari Najwa Shihab.
Diakui Najwa Shihab, para petugas medis ini sngat berisiko tinggi terinfeksi penyakit virus corona.
"Ini curhatan @muafikuki yang siap bersih-bersih rumah sakit walau berisiko tinggi tertular penyakit," tutur Najwa Shihab.
Maka dari itu, Najwa Shihab pun meminta agar masyarakat untuk turut membantu para petugas medis ini.
"Mari berdonasi untuk memastikan mereka baik2 saja. Klik link di bio," tandas Najwa Shihab
Artikel ini telah tayang di bogor.tribunnews