Kasus Corona di Indonesia

Perawat RS Persahabatan Diusir dari Tempat Indekos Gara-gara Takut Corona

Saat ini perawat yang disuir dari kosannya itu, sementara waktu terpaksa mengungsi di Rumah Sakit Persahabatan.

Editor: wakos reza gautama
(AFP/PAOLO MIRANDA)
Ilustrasi - Sekelompok perawat mengenakan pakaian pelindung diri saat pergantian shift mereka di Rumah Sakit Cremona, tenggara Milan, Lombardy, Italia, Kamis (12/3/2020). Selama diberlakukannya lockdown di Italia terkait meledaknya penyebaran virus corona di negara tersebut, sosok para tenaga medis banjir dukungan atas dedikasi mereka yang menjadi pahlawan dalam menangani serbuan pasien corona. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Tenaga kesehatan yang bertugas di RS Persahabatan, yang menjadi rumah sakit rujukan nasional penanganan virus corona (COVID-10), ada yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan.

Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Harif Fadhillah menjelaskan ada perawat dan tenaga kesehatan yang diusir dari tempat kos karena ditakutkan menularkan virus.

"Sejak tahu RS Persahabatan rujukan nasional COVID-19 walaupun perawat tidak menangani COVID-19, bukan bekerja di ruang isolasinya mereka diminta tidak kos di situ," kata Harif kepada Tribunnews.com, Selasa (24/3/2020).

Laporan terkait adanya perawat yang diusir dari kosannya itu diterima pihak Persatuan Perawat Nasional sejak Minggu, 2 Maret 2020 lalu.

Saat ini perawat yang disuir dari kosannya itu, sementara waktu terpaksa mengungsi di Rumah Sakit Persahabatan.

Nasib Perawat Terindikasi Virus Corona, Wali Kota Depok Cari Rumah 50 Warga Terindikasi Corona

Beda Batuk Biasa dengan Batuk Gejala Virus Corona

Bupati Karawang Sempat Berhenti Pidato di Acara Pelantikan Sebelum Positif Corona

Muncul Hantavirus di China Saat Corona Mewabah di Indonesia

"Sehingga perawat dan dokter itu sekarang yang saya dapat informasinya dan sudah saya tanya kembali mereka sedang menginap di rumah sakit," ucap Harif.

Harif menyebutkan pihak rumah sakit sedang berkoordinasi mencari tempat tinggal yang layak untuk perawat yang diusir.

"Sementara ini pihak rumah sakit sedang mencarikan tempat ya," ungkap Harif.

Selain dari lingkungan tempat tinggal, ada beberapa stigma negatif lainnya yang diterima perawat terkait COVID-19 seperti sulit mendapatkan perawatan maupun stigma negatif dari keluarga.

Namun Harif mengatakan itu baru kabar mulut ke mulut saja, ia harus melakukan konfirmasi lebih detil lagi.

"Saya sedang konfirmasi misalnya perawat yang satu ruangan dengan perawat yang positif berobat ke rumah sakit lain, enggan diterima menerima jadi stigma dari tenaga kesehatan dan ada anak dan suami yang merasa khawatir tapi saya masih konfirrmasi tapi kalau RS Persahabatan sudah betul ada," pungkas Harif.

(Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved