Kasus Corona di Dunia
Khawatir Gelombang Kedua Virus Corona, 600 Bioskop di China Kembali Ditutup Setelah Sempat Dibuka
Sempat dibuka setelah merebaknya virus corona, 600 bioskop di China kembali ditutup.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sempat dibuka setelah merebaknya virus corona, 600 bioskop di China kembali ditutup.
Hal tersebut menyusul kekhawatiran terjadi gelombang kedua pandemi global virus corona atau Covid-19.
Virus corona atau Covid-19 pertama kali dimuncul di Wuhan, China.
Semenjak virus corona merebak, banyak industri pariwisata dan hiburan di China yang ditutup selama hampir 3 bulan.
Namun, seiring kasus virus corona berkurang di China, industri pariwisata dan hiburan pun kembali dibuka.
• UPDATE 137.271 Orang Sembuh dari Corona, hingga 28 Maret 2020 Ada 448.544 Kasus Aktif di Dunia
• Local Lockdown Diterapkan di Satu Dusun di Jawa Tengah, Satu Keluarga Dikasih Rp 50 Ribu per Hari
• ASN yang Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan di Kemiling Diduga Seorang Camat
• Penularan Virus Corona Covid-19 Paling Banyak Lewat Tangan
Setidaknya ada lebih dari 600 bioskop di China yang dibuka kembali menyusul kabar membaiknya kondisi Tiongkok pasca pandemi virus corona.

Ada sebanyak 486 bioskop di China yang mulai beroperasi pada 21 Maret 2020.
Bahkan jumlah bioskop yang kembali buka dan beroperasi di China semakin bertambah pada 23 Maret 2020 menjadi sebanyak 507 bioskop.
Namun rupanya pembukaan dan beroperasinya bioskop di China ini tidak berlangsung lama.
Dikutip dari laman Bussiner Insider, Sabtu (28/3/2020), Biro Film Beijing tiba-tiba memerintahkan untuk menutup kembali sejumlah bioskop di China yang sebelumnya buka dan beroperasi.
Perintah penutupan kembali ini dilakukan kepada lebih dari 600 bioskop di China pada Jumat (27/3/2020).
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi gelombang kedua dari kasus virus corona yang mungkin saja terjadi.
Sempat Buka Tempat Wisata
Setelah tidak ada lagi kasus virus corona, China membuka kembali tempat wisatanya.
Dilansir oleh TribunTravel dari Forbes, tempat-tempat wisata dan pertokoan di Mainland China dibuka lagi.