Viral Dokter Corona Pulang Kerja, Hanya Bisa Bersimpuh Menangis Pilu di Depan Anaknya

Namun begitu pulang ke rumah bertemu keluarga, sang dokter menolak pelukan dari anaknya sambil menangis.

kolase Instagram @president_jancukkers/Twitter @jesicatedja
kolase Instagram @president_jancukkers/Twitter @jesicatedja Viral Video Dokter Covid-19 Tolak Pelukan Anaknya Karena Ini, Sudjiwo Tedjo berikan tanggapan ini. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral seorang dokter yang terduduk bersimpuh di depan anaknya sambil menangis. Sedangkan sang anak, dengan sedih dan heran hanya bisa menatap ayahnya.

Budayawan Sudjiwo Tedjo memberikan reaksi ketika melihat viralnya video petugas medis yang berjuang untuk sembuhkan pasien Covid-19.

Seperti seorang dokter ini yang rela tak pulang ke rumah demi merawat pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 di sebuah rumah sakit.

Namun begitu pulang ke rumah bertemu keluarga, sang dokter menolak pelukan dari anaknya sambil menangis.

Hal tersebut karena ketakutan sang Dokter menularkan virus corona atau Covid-19 kepada sang anak, yang mungkin saja menempel di tubuhnya.

Pasien ODP Corona Ngamuk-ngamuk lalu Kabur Lewat Jendela Ruang Isolasi Rumah Sakit

Anggota DPR yang Dirawat sebagai PDP Corona Meninggal Dunia, Sempat Senam Bareng Warga

Para Penggali Kubur Ketakutan, Jenazah Dikuburkan 5 Orang Lewat Tengah Malam

Dalam video yang diunggah akun Twitter @jesicatedja, terlihat seorang Dokter yang masih mengenakan seragam rumah sakit pulang ke rumah.

Pulangnya sang Dokter itu pun langsung disambut gembira oleh anak laki-lakinya.

Sang anak laki-laki itu pun langsung berlari menghampiri ayahnya.

Ia ingin memeluk hangat sang ayah yang diketahui sudah lama tak pulang ke rumah.

Akan tetapi, sang ayah langsung bilang tidak dan menolak pelukan anaknya.

"La, la (tidak, tidak)," ujar sang ayah yang berprofesi sebagai dokter itu kepada anaknya.

Mendengar sang ayah menolak pelukannya, anak kecil itu masih berdiri sambil melongo heran sekaligus sedih.

Melihat ekspresi sang anak yang sedih, Dokter itu langsung duduk bersimpuh sambil menangis.

Sang dokter ini sangat tak ingin jika anaknya tertular virus corona atau Covid-19 yang mungkin saja menempel di badannya.

"This is happening to everyone who works in Hospitals. Doctors, nurses, aides, housekeeping, janitors, maintenance, etc....

A doctor returns home from the hospital, tells his son to keep his distance, then breaks down from the strain.

(Ini yang terjadi kepada siapapun yang bekerja di rumah sakit. Dokter, perawat, pembantu rumah tangga, petugas kebersihan, petugas pemeliharan dan lain lain

Seorang dokter pulang ke rumah dari rumah sakit. Lalu bilang ke anaknya untuk tetap menjaga jarak. Kemudian, ketegangan dan kesedihan itu muncul)," tulis akun @jesicatedja.

Melihat video tersebut, Sudjiwo Tedjo lantas memberikan tanggapannya.

Budayawan ini melihat pasti setiap ayah ingin disambut pelukan oleh anaknya sepulang bekerja.

Tak hanya itu, seorang ayah sekaligus Dokter ini dijadikan pahlawan karena berhasil menyelamatkan pasien Covid-1.

Akan tetapi, jika nantinya kepulangannya hanya akan membuat sang anak celaka dengan tertular virus corona, maka itu sangat tak diinginkan.

"Hmm.. cita2 setiap ayah yg pulang kerja sederhana: dijadikan hero di ambang pintu dan dipeluk oleh anak2nya yg masih kecil, sebrengsek apa pun ayah itu termasuk yg sepertiku," tulis Sudjiwo Tedjo.

Maka dari itu, begitu melihat video ini, Sudjiwo Tedjo mengaku sangat tersentuh haru.

" Tak heran bila video ini mengandung sayatan bawang.. ," tulis Sudjiwo Tedjo.

Setelah itu, Sudjiwo Tedjo mengungkapkan kebanggannya kepada para petugas medis yang sudah menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan pasien Covid-19 atau virus corona.

" Hmm #utangRasa kami semua pd petugas medis dan kesehatan," pungkas Sudjiwo Tedjo.

Curhatan Dokter Covid-19 di Bandar Lampung saat Istri Hamil Besar

Baru-baru ini viral video curhatan seorang Dokter yang menangani pasien Covid-19 atau virus corona.

Namun di saat yang bersamaan, Dokter asal Bandar Lampung ini tengah menantikan kelahiran anak pertamanya.

Ya, sang istri sedang hamil 8 bulan.

Meski sebentar lagi akan menyambut kelahiran buah hati pertama, Dokter asal Bandar Lampung ini mengaku cemas, khawatir dan ketakutan.

Pasalnya, sang Dokter ini bertugas untuk merawat pasien positif corona dan PDP Covid-19 di Bandar Lampung.

Curahan hati Dokter ini diunggah di laman Instagram Najwa Shihab, Kamis (26/3/2020).

"Ini curhatan dokter @aigozali06 yang belum bisa #dirumahaja karena harus menangani pasien virus corona walau sedang menantikan kelahiran buah hati," tulis Najwa Shihab.

"Halo nama saya Ghozali, saya bekerja sebagai salah satu dokter spesialis paru di Bandar Lampung

Dan saat ini saya merupakan salah satu tim Dokter yang menangani dan merawat langsung pasien dan PDP Covid-19 d Bandar Lampung," ujar Dokter Ghozali

Kemudian, Dokter Ghozali pun tak menampik bahwa saat ini ia sangat ketakutan.

"Bohong kalau tidak ada rasa takut dan khawatir di hati," ujarnya.

Ketakutan itu semakin berlipat ganda ketika melihat sang istri tengah hamil besar, 8 bulan, mengandung buah hati pertama mereka

"Apalagi saat ini istri saya sedang hamil 8 bulan. Dan kami sedang menantikan kelahiran putra pertama kami di tengah-tengah pandemi ini," ujar sang Dokter.

Selain ketakutan, banyak juga pertanyaan yang muncul di pikirannya.

Ia mengaku takut jika dirinya tertular virus corona. Siapa yang akan merawat istri dan anaknya kelak.

"Pertanyaan yang muncul setiap pagi di hari-hari saya, yang pertama, bagaimana kalau jika terjadi sesuatu sama saya,

siapa yang akan merawat istri dan anak-anak saya nanti," paparnya dengan nada cemas dan sedih.

Tak hanya itu, Dokter Ghozali juga ketakutan kalau tanpa sadar virus itu menempel di tubuhanya.

Selanjutnya akan menularkan ke diri sang istri dan jabang bayi mereka.

Menurutnya, jika hal tersebut terjadi maka itu akan jadi penyesalan terbesar dan rasa bersalah terbesar seumur hidupnya.

"Kedua, bagaimana jika saya nanti membawa virus itu ke rumah?

perasaan bersalah apa yang akan saya bawa seumur hidup saya," paparnya.

Maka dari itu, Dokter Ghozali pun memohon agar masyarakat juga ikut membantu tim medis'.

Bantuan tersebut pun bisa berupa doa

Namun karena tak terjun langsung mengobati, Dokter meminta agar masyarakat tak keluar rumah dan menghindari keramaian.

Hal tersebut dmei memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19

"Saya mohon kepada teman-teman untuk pertama mohon doakan kami tim medis,

Dan kedua, saya mohon kepada teman-teman untuk membantu memutus rantai penyebaran dengan tetap d rumah saja jaga jarak dan hindari keramaian," tandasnya.

(*)

Artikel ini sudah tayang di Tribun Bogor dengan judul : Viral Dokter Covid-19 Menangis Tolak Pelukan Anak Karena Ini, Sudjiwo Tedjo: Utang Rasa pada Petugas

 
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved