Kasus Corona di Indonesia
Perawat Terinfeksi Virus Corona di Jawa Tengah Setelah Layani Pasien Batuk, Ceritakan Nasibnya Kini
Perawat perempuan tersebut merupakan petugas rekam medis di IGD. Ia diketahui terinfeksi virus corona setelah memberikan pelayanan ke pasien Covid-19.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang perawat terinfeksi virus corona atau Covid-19 curhat ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Saat bercerita, perawat tersebut tak kuasa menahan tangis.
Ia pun menceritakan awal dirinya bisa sampai terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Perawat perempuan tersebut merupakan petugas rekam medis di instalasi gawat darurat (IGD).
Dilansir Tribunnews.com (grup Tribunlampung.co.id), ia diketahui terinfeksi virus corona setelah memberikan pelayanan di IGD kepada seorang pasien yang positif Covid-19.
• UPDATE: 1.414 Pasien Positif Virus Corona di Indonesia hingga 30 Maret 2020, Sehari Tambah 129 Kasus
• UPDATE: 8 Pasien Positif Virus Corona di Lampung hingga 30 Maret 2020, 1 Pasien Meninggal
• Warga Desa India Isolasi Diri di Atas Pohon Tangkal Corona
• Permintaan Jokowi jika Terjadi Darurat Sipil di Indonesia
Hal tersebut diceritakan saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menelepon sang perawat.
Ganjar Pranowo lalu membagikan momen dirinya berbincang dengan perawat tersebut dalam video yang diunggah di akun Instagram (IG) pribadinya pada Sabtu (28/3/2020).
Kala itu, dirinya tengah bekerja dan melayani pasien di rumah sakit.
Ia mengatakan, saat itu, para petugas belum ada persiapan pakai alat pelindung diri (APD).
"Pasien itu datang juga tidak pakai masker."
"Kami juga belum tahu kalau ternyata salah satu pasien itu suspect corona," kata dia melalui sambungan telepon kepada Ganjar Pranowo.
Selanjutnya, pasien tersebut datang hanya mengeluhkan batuk.
Perawat itu mengaku bahwa dirinya melakukan kontak dengan pasien itu selama 15 menit.
Perawat itu juga merasakan adanya gejala Covid-19 pada tubuh pasien tersebut.
"Waktu saya tanya, pasien cuma mengeluhkan batuk-batuk."
"Padahal di surat rujukan, tidak disebutkan ada sakit pneumonia atau gejala batuk dan lainnya."
"Tapi kok, dia batuk-batuk terus. Baru setelah diperiksa, dia suspect dan langsung diisolasi," ujarnya.
Mengetahui hal itu, ia langsung cuci tangan, pakai masker dan sebagainya sebagaimana dianjurkan pemerintah.
Dia baru mengetahui kabar bahwa pasien itu sudah dinyatakan positif terinfeksi virus corona pertama kali di Magelang.
Sementara itu, ia mengungkapkan, dirinya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah mengalami berbagai gejala.
"Pas sudah dinyatakan positif, lima hari kemudian saya sudah mulai ada gejala demam sampai 39,9 derajat dan mulai batuk-batuk di malam hari, tenggorokan rasanya sakit," ungkapnya.
Dilansir Tribunnews.com, setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona, perawat tersebut langsung menjalani perawatan di rumah sakit.
Setelah kondisinya mulai membaik, ia pun diperbolehkan pulang untuk menjalani karantina mandiri di rumahnya.
"Sekarang, saya sudah sehat dan membaik, sedang karantina mandiri di rumah," jelasnya.
Selain itu, ia menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan menjaga jarak serta tak lupa selalu mencuci tangan.
Dia juga menyarankan agar masyarakat untuk tetap di rumah.
"Mending saat ini tinggal di rumah dulu. Karena rezeki sudah ada yang mengatur."
"Untuk mengurangi penularan penyakit mending isolasi diri di rumah saja" pesannya.
Ganjar Pranowo kemudian memberikan semangat kepada perawat rekam medis tersebut.
"Tetap semangat ya, banyak teman-teman yang selalu mendoakan dan mendukung para tenaga medis seperti panjenengan," kata Ganjar.
1.414 kasus positif virus corona
Jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.414 kasus hingga Senin, 30 Maret 2020.
Angka ini bertambah 129 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.
Hal ini dinyatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, melansir data yang dihimpun sejak Minggu (30/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Senin pukul 12.00 WIB.
"Penambahan konfirmasi kasus positif sebanyak 129 orang, sehingga total kasus sekarang menjadi 1.414 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, sebagaimana dilansir Kompas.com, Senin.
Kemudian, diketahui total ada 122 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Data pasien Covid-19 meninggal ini bertambah 8 orang dalam 24 jam terakhir.
"Masih ada kasus kematian sebanyak 8 orang sehingga total kasus kematian ada 122 orang," ujar Achmad Yurianto.
Dengan demikian, persentase pasien meninggal akibat Covid-19 adalah 8,63 persen.
Pemerintah juga menyatakan bahwa hingga saat ini ada 75 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Jumlah ini bertambah 11 orang dibandingkan data kemarin.
Berdasarkan data pemerintah, diketahui bahwa sebaran kasus Covid-19 di Indonesia kini ada di 31 provinsi.
Provinsi baru yang mencatat kasus perdana virus corona adalah Bangka Belitung.
Adapun, dari 129 penambahan kasus Covid-19 tersebut, tercatat penambahan terbesar berada di Jawa Barat dengan 25 kasus baru.
DKI Jakarta dan Banten juga mencatat penambahan kasus cukup tinggi.
Ada 24 kasus baru di DKI Jakarta.
Sedangkan di Banten, tercatat ada 22 kasus baru.
Berikut data persebaran penambahan kasus Covid-19 berdasarkan wilayah:
1. Jawa Barat: 25 kasus baru
2. DKI Jakarta: 24 kasus baru
3. Banten: 22 kasus baru
4. Jawa Tengah: 17 kasus baru
5. Bali: 9 kasus baru
6. Sumatera Utara: 5 kasus baru
7. Lampung: 4 kasus baru
8. Kalimantan Selatan: 4 kasus baru
9. Sulawesi Selatan: 4 kasus baru
10. Sumatera Barat: 3 kasus baru
11. Bangka Belitung: 1 kasus perdana
12. DI Yogyakarta: 1 kasus baru
13. Jambi: 1 kasus baru
14. Jawa Timur: 1 kasus baru
15. Kalimantan Barat: 1 kasus baru
16. Kepulauan Riau: 1 kasus baru
17. Riau: 1 kasus baru
Dalam proses verifikasi: 5 kasus baru
Total: 129 kasus baru
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tangis Perawat yang Positif Corona saat Curhat ke Ganjar Pranowo: Pasiennya Datang Tanpa Masker.
Seorang perawat perempuan terinfeksi virus corona atau Covid-19 curhat ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Tribunnews.com)