Tribun Lampung Selatan
Hari Ini Jumlah OTG di Lamsel Bertambah 15 Orang
Ada 15 orang yang kini masuk dalam katagori OTG. Dimana selain dari daerah zona merah, mereka juga memiliki riwayat kontak dengan PDP
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni
Laporan Wartawan Tribunlampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Jumlah orang tanpa gejala (OTG) yang memiliki riwayat pernah atau baru pulang dari daerah zona merah penyebaran virus corona (covid-19) di Lampung Selatan bertambah hari ini, Rabu (1/4).
Ada 15 orang yang kini masuk dalam katagori OTG. Dimana selain dari daerah zona merah, mereka juga memiliki riwayat kontak dengan pasien dalam pengawasan (PDP) untuk covid-19.
"Hari ini ada penambahan untuk OTG sebanyak 15 orang," kata Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Lampung Selatan, Jimmy B. Hutapea.
• Punya Riwayat Kontak dengan PDP Corona, 35 Orang di Lamsel Masuk Kategori OTG
Sebelumnya ada 35 orang yang masuk dalam katagori OTG ini. Dengan penambahan ini total ada 50 orang yang masuk OTG.
Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) yang masih menjalani monitoring isolasi mandiri selama 14 hari sejak 19 Maret hingga hari ini ada sebanyak 234 orang. Ada penambahan 17 orang.
"Untuk pasien ODP ini masih dilakukan pemantauan isolasi mandiri selama 14 hari," ujar Jimmy.
Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 1 orang. Ini merupakan pasien sebelumnya.
Hingga hari ini untuk di Kabupaten Lampung Selatan, belum ditemukan adanya kasus pasien yang terkonfirmasi positif covid-19.
"Untuk kita belum ada pasien yang terkonfirmasi positif," kata Jimmy.
Dirinya menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus mengambil langkah guna mencegah penyebaran virus covid-19. Satu di antaranya dengan melakukan pengawasan kepada warga yang baru pulang dari luar daerah.
"Untuk warga yang baru pulang dari luar daerah ini, kita minta untuk melapor ke aparat desa/satgas covid-19 di desa serta mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari. Nanti tim kesehatan akan melakukan pemantauan," ujar Jimmy.