LAPAN Ungkap Ada 3 Fenomena Alam di Langit Awal April HIngga Jelang Bulan Ramadan Terjadi di Bumi
Matahari tengah malam adalah fenomena fantastis yang dapat kamu lihat selama musim panas. Fenomena langka ini berada di selatan Lingkaran Antartika d
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bulan April ini akan ada fenomena alam yang bisa kita saksikan dengan mata telanjang.
Fenomena alam itu bisa hujan meteor, bulan purnama, gerhana matahari ataupun gerhana bulan
Semua fenomena alam tersebut terjadi atas kehendak dan kuasa dari Allah Subhanawataalaa
Beberapa fenomena langit yang bisa kita saksikan disaksikan di langit Indonesia dan akan terjadi di Bulan April ini diungkap Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Menurut LAPAN ada 3 fenomena langit yang akan terjadi di bulan April 2020 yaitu.
• Baru Magang 3 Hari Pelajar SMA Mengira Ada Gerhana, Ternyata Planet Berukuran Lebih Besar dari Bumi
• Lihat Foto Gerhana Matahari Cincin Sempurna, Terlihat Jelas dari Singkawang
• Muncul Fenomena Alam Awan Mirip UFO di Atas Gunung Sumbing, Ini Kata BMKG
Ketiganya adalah bulan purnama atau supermoon, hujan meteor Lyrids, dan bulan baru.
1. Supermoon
Astronot amatir baru Marufin Sudibyo mengatakan supermoon memiliki nama resmi Bulan Purnama Perigean.
Artinya bulan yang berada pada jarak terdekat bumi, saat fasenya sangat berdekatan dengan purnama.
Dia melanjutkan, di 2020 hanya ada 3 kesempatan supermoon, salah satunya pada Rabu, 8 April 2020 mendatang.
Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan supermoon bisa dilihat di seluruh dunia, termasuk langit Indonesia.

Menurut keterangan Djamaluddin, karena puncaknya pada Rabu (8/4/2020) pagi pukul 09.35 WIB, supermoon bisa disaksikan malam Rabu atau malam Kamis.
"Supermoon terlihat mulai maghrib sampai menjelang matahari terbenam," ujar Thomas pada Kompas.com (31/3/2020).
Saat supermoon, bulan akan terletak di belakang Bumi bila dilihat dari matahari dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi cahaya matahari.
Jarak bumi dengan bulan pada saat itu adalah 357.035 km dengan ukuran diameter mencapai 33,47 menit busur.
Baca Juga: Tidak Mengalami Batuk Maupun Demam, Ini yang Dirasakan Pasien Corona Asal Solo yang Kini Dinyatakan Sembuh, Penyintas Covid-19 Ini Juga Bagikan Tips Menjaga Daya Tahan Tubuhnya
2. Hujan Meteor Lyrids
Lyrids adalah hujan meteor biasa yang menghasilkan sekitar 20 meteor/jam pada saat puncaknya.
Meteor ini diproduksi dari partikel debu yang ditinggalkan oleh komet C/1861 G1 Thatcher, yang ditemukan pada 1861.
Hujan meteor Lyrids berlangsung setiap tahun mulai dari 16-25 April.
Tahun ini puncaknya akan terjadi pada malam tanggal 22 April dan pagi tanggal 23.
Thomas menjelaskan ada 3 syarat untuk menyaksikan hujan meteor Lyrids:
Cuaca cerah
Polusi cahaya minim. Jadi disarankan mengamati dari luar kota dan mematikan lampu di sekitar
Medan pandang ke langit utara tidak terhalang bangunan atau pohon.

3. Bulan baru
Pada 23 April mendatang atau menjelang bulan ramadan, bulan akan terletak di sisi bumi yang sama dengan matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.
Fase ini terjadi pada 02.27 UTC atau 09.27 WIB Menurut Thomas, waktu terbaik untuk melihat langit malam adalah hari Kamis (22/3/2020) malam.
Itu adalah waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati benda-benda redup seperti galaksi dan gugusan bintang, karena tidak ada cahaya bulan yang mengganggu.
Biasanya hal tersebut dimanfaatkan fotografer untuk mengambil foto langit malam bertabur bintang atau galaksi.
Fenomena Langka Alam yang ada di Dunia
1. Januari : Gelembung beku di bawah Danau Abraham

Di musim panas, Danau Abraham terlihat seperti danau pada umumnya di Bumi.
Namun, saat musim dingin, danau tersebut tersihir menjadi danau yang berbeda.
Bakteri yang hidup di dasar danau mengeluarkan gas metana dalam jumlah besar.
Gas itu pun membeku menjadi pilar-pilar oval di bawah permukaan danau yang sangat jernih.
Fenomena ini hanya terjadi di Danau Abraham, Alberta, Kanada.
Fenomena berlangsung pada Desember-Februari.
2. Februari : 'Air terjun api' Yosemite

Semua orang tahu air terjun.
Sebagian besar manusia pernah melihatnya.
Namun, bagaimana dengan air terjun api?
Air terjun api berada di Taman Nasional Yosemite.
Pada akhir Februari, sinar matahari terbenam memiliki sudut yang tepat untuk menerangi air terjun sedemikian rupa.
Sehingga, apa yang terlihat bukanlah air, tetapi api yang jatuh dari gunung.
Fenomena ini hanya terjadi di Lembah Yosemite, Taman Nasional Yosemite, California, AS.
Fenomena berlangsung pada dua minggu terakhir Februari.
3. Maret : Kerumunan jalak

Burung jalak berkumpul dalam kelompok besar dan melakukan trik-trik udara massal yang luar biasa.
Mereka bergerak serempak seolah-olah merupakan satu organisme besar, bukan seribu burung.
Menurut para ahli, formasi burung jalak tersebut bertujuan untuk bertukar informasi dan menyesatkan pemangsa dengan gerakan yang menghipnotis.
Fenomena ini terjadi di seluruh wilayah Inggris pada Januari-Maret.
4. April : Wisteria mekar

Kamu mungkin pernah mendengar tentang festival Bunga Sakura Jepang.
Namun, Sakura bukan satu-satunya bunga yang musim mekarnya istimewa bagi orang Jepang.
Selama satu bulan di musim semi, kamu dapat berjalan sembari menikmati terowongan bunga Wisteria.
Ratusan Wisteria membentuk terowongan dengan warna yang bervariasi, merah dan ungu hingga kuning dan putih.
Jika kamu ingin melihat dongeng dengan mata kepala sendiri, inilah yang kamu cari.
Mekarnya bunga Wisteria dapat ditemukan di seluruh wilayah Jepang pada pertengahan April-pertengahan Mei.
5. Juli : Matahari tengah malam

Matahari tengah malam adalah fenomena fantastis yang dapat kamu lihat selama musim panas.
Fenomena langka ini berada di selatan Lingkaran Antartika dan utara Lingkaran Kutub Utara.
Norwegia menjadi negara yang tepat untuk menikmati fenomena tersebut.
Matahari tengah malam terjadi saat sumbu rotasi bumi miring.
Ini menyebabkan Kutub Utara miring ke arah matahari di musim panas.
Hal tersebut menciptakan efek luar biasa yang hanya bisa kamu lihat di area Norwegia.
Fenomena ini terjadi selama beberapa minggu di musim panas.
Pada saat itu, matahari tidak pernah terbenam.
6. Agustus: Danau Osoyoos yang bertutul

Di bulan-bulan musim panas, ketika suhu panas, danau ini berubah warna dan bentuk.
Saat air menguap, terlihat formasi lingkaran berwarna-warni dari garam dan mineral lainnya di dasar danau.
Formasi tersebut membuat semuanya terlihat seperti pola kulit macan tutul.
Di musim panas, danau bisa menjadi putih sepenuhnya.
Fenomena langka ini hanya dapat ditemukan di British Columbia, Kanada, pada Juli-Agustus.
7. September: Danau Garam Yuncheng

Air danau Yuncheng, Cina, dapat menunjukkan spektrum penuh warna dari hijau dan kuning hingga merah tua dan magenta.
Itu semua terjadi berkat berbagai ganggang yang mekar di danau.
Danau garam Yuncheng selalu terlihat spektakuler.
Namun, periode terbaik untuk melihatnya adalah di musim gugur, ketika warnanya paling cerah.
8. Oktober: Pelangi air Cano Cristales
Cano Cristales merupakan pemandangan menakjubkan lainnya yang disebabkan oleh ganggang yang bermekaran.
Cano Cristales adalah sungai di Kolombia yang terlihat seperti pelangi cair yang dapat menampilkan berbagai warna, dari hijau, merah, biru, dan hitam.
Pemandangan ini dapat dinikmati pada Mei-Desember.
Namun, warna-warna paling cerah dapat dilihat pada musim gugur.
Bulan terbaik untuk menyaksikan fenomena alam ini adalah Oktober dan November.
9. November : Gurun Atacama yang berbunga

Pasir, pasir di mana-mana.
Inilah yang sebagian besar kita bayangkan ketika mendengar kata "gurun".
Namun, berbeda halnya dengan gurun Atacama.
Gurun ini terletak di Chili, Amerika Selatan.
Meskipun gurun Atacama sangat kering, tempat ini bisa berubah menjadi padang bunga setelah hujan lebat.
Fenomena alam ini hanya terjadi setiap 4 atau 5 tahun, pada September-November.
Terakhir kali, fenomena langka tersebut terjadi pada 2017. (*)
Artikel ini sudah tayang di intisari online dengan judul :Siap-siap! Ini 3 Fenomena Langit yang Akan Terjadi di Bulan April, Salah Satunya Hanya Bisa Dinikmati 3 Kali di Tahun 2020
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 12 Fenomena Alam yang Langka di Dunia, Ada Kunang-kunang Kawin Serentak dan Kambing Memanjat Pohon)