Kabur dari RS, Warga dan Aparat Kepung Seorang Wanita Asal Bandung, Karena Alami Batuk dan Deman

kehebohan ini muncul dan menggemparkan warga di kawasan Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (2/4/2020) sekitar pukul 09.30 WIB, setelah w

Editor: Romi Rinando
For Serambinews.com
Kapolsek Ingin Jaya, Iptu Tri Andi Dharma bersama anggotanya serta personel Koramil 18/Ingin Jaya saat membujuk wanita misterius itu agar mau dibawa ke rumah sakit saat diamankan dari halaman Kantor Samsat Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (2/4/2020). 

Namun, beberapa saat kemudian, Serambinews.com kembali memperoleh kabar, perempuan ini kembali bikin ulah lagi di kompleks rumah sakit itu.

Penjelasan Polisi

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Ingin Jaya, Iptu Tri Andi Dharma SSos, mengatakan, setelah diantar ke RSUDZA Banda Aceh, selepas shalat magrib wanita tersebut kembali melarikan diri dan mengarah ke Jalan Prof Ali Hasjmy, di Gampong Pango Raya, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh.
Isu wanita tersebut lari dari RSUDZA menggemparkan warga sekitar.

Pasalnya, dari gejala batuk-batuk, bahkan muntah, serta mengaku menggigil, wanita itu diduga sudah terjangkiti virus corona yang tengah melanda dunia saat ini.

Kabar wanita itu pun kabur lagi dari rumah sakit, akhirnya sampai ke Muspika Ingin Jaya (Camat, Kapolsek dan Danramil) serta Kepala Puskesmas Ingin Jaya Aceh Besar yang kembali mendatangi lokasi.

“Kami merasa peduli dan sedikit bertanggung jawab, karena sebelumnya wanita itu kami bawa dari Meunasah Manyang, Aceh Besar ke rumah sakit,” kata Iptu Andi.

Lalu, setelah upaya keras yang dilakukan oleh aparat Polsek Ingin Jaya dan Koramil 18/Ingin Jaya, serta dibantu oleh warga setempat di Pango Raya, akhirnya wanita tersebut berhasil kembali diamankan, Kamis (2/4/2020) sekitar pukul 20:15 WIB malam.

Dalam penangkapan wanita itu, lanjut Iptu Andi, warga dan petugas sama sekali tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

“Bayangkan saja kalau memang wanita itu positif virus yang dikhawatirkan itu. Semoga saja tidak,” kata Iptu Andi.

Tapi kekecewaan berat pihaknya, saat wanita itu diantar kembali ke RSUDZA Banda Aceh, malah petugas yang ada di rumah sakit tersebut saling lepas tangan, dan tidak mau peduli sama sekali untuk menangani dan merawat wanita yang diduga memiliki gejala virus Covid-19 tersebut.

“Pada saat kami antar tadi, bersama saya ada pak camat, danramil serta Kepala Puskesmas Ingin Jaya. Jujur kami sangat kecewa, karena di satu sisi, kita disuruh gencar menekan dan memutuskan mata rantai. Tapi, begitu ada wanita dengan gejala dan dugaan itu, sama sekali enggan ditangani,” lanjut Iptu Andi.

Bahkan saat ini wanita itu kembali lari, tetapi masih di dalam kompleks RSUDZA, Banda Aceh.

Kapolsek Ingin Jaya inipun menerangkan pihaknya masih menunggu bagaimana selanjutnya langkah dan penanganan yang akan dilakukan pihak RSUDZA Banda Aceh yang menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19.

"Jujur kami heran, kok tidak ada penanganan dilakukan sama sekali terhadap wanita ini. Harusnya ini ditangani dulu, besok baru lihat hasilnya, apa sebetulnya yang dia derita.

Karena wanita ini sudah menghebohkan masyarakat dengan gejala batuk-batuk dan muntah yang dia tunjukkan. Tapi, pihak rumah sakit terlihat begitu santai saja, terkesan enggan menanggapi. Harusnya hal-hal seperti ini menjadi prioritas,” tegas Iptu Andi dengan nada kecewa.(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Wanita Mengaku Asal Bandung, Dikabarkan Kabur dari RS, Ditangkap Setelah Terkepung, Ini Kata Polis

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved