Warga Bandar Lampung Positif Corona Diisolasi di Kota Pematangsiantar

SJS dan keluarganya sementara akan diisolasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar.

Editor: taryono
pixabay
Ilustrasi. Warga Bandar Lampung Positif Corona Diisolasi di Kota Pematangsiantar 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pematangsiantar membenarkan adanya seorang warga Lampung berinisial SJS yang dinyatakan positif Covid-19 dan berkeliaran di Pematangsiantar.

SJS dan keluarganya sementara akan diisolasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar.

Kepala Dinas Kesehatan dr Ronald Saragih menyampaikan SJS dijemput dari kediamannya di Jalan Farel Pasaribu, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar.

Disinggung apakah Gugus Tugas akan melakukan lockdown daerah, dr Ronald mengatakan hal tersebut tak perlu dilakukan.

Lampung Barat Terapkan Local Lockdown, Bupati Parosil Mabsus Ingin Tiru Vietnam

Alasan Kapolsek Kembangan Nikah di Tengah Wabah Corona

Dilempari Batu, Derita yang Dialami Petugas Medis Makamkan Jenazah Pasien Corona

Adapun keluarga dan kerabat yang didekati SJS, akan dijemput malam ini.

"Tidak perlulah. Malam ini kita akan menjemput SJS. Apakah kita akan melakukan penyemprotan kita lihat lah nanti. kita fokus ini dulu," ujarnya.

Sebelumnya seorang warga yang berdomisili di Kota Siantar dinyatakan positif Covid-19 atau Virus Corona.

Warga tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan inisial SJS (44).

SJS memiliki riwayat perjalanan dan pernah dirawat di sejumlah rumah sakit di Medan termasuk RSUP H Adam Malik lantaran sempat mengalami gejala mirip Convid-19.

Kendati demikian, ia sempat dinyatakan sembuh sehingga sempat pulang ke Siantar pada Rabu (1/4/2020) lalu.

Adapun pihak RSUD Pematangsiantar baru menerima hasil pemeriksaan swap SJS yang menyatakannya positif Covid-19 pada Senin (30/1/2020).

SJS akhirnya baru dijemput oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar pada Jumat (3/4/2020) hari ini.

Artinya, SJS sempat dua hari berkeliaran di Pematangsiantar.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah Noor, melalui saluran Live Facebook, Jumat (3/4/2020), menyampaikan adanya satu orang berstatus positif terpapar virus Corona atau Covid-19, yang berkeliaran di Siantar.

Orang tersebut, kata Hefriansyah, merupakan warga Lampung.

Disampaikan Wali Kota dari rumah dinasnya, seorang warga asal Lampung berinisial SJS itu akhirnya dijemput oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pematangsiantar di Jalan Farel Pasaribu.

"Ada seorang warga berinisial SJS, berusia 44 tahun yang merupakan warga Bandar Lampung sesuai KTP-nya, dan tinggal di Pematangsiantar selama 2 tahun," kata Hefriansyah.

Riwayat perjalanan SJS sebelumnya melakukan perjalanan ke Jakarta dan Medan.

Ia sempat bertemu dengan teman-temannya di Medan.

"Beliau sempat mengalami gejala mirip Covid-19 dan dirujuk ke RSUP Adam Malik. Setelah dinyatakan sembuh beliau diperbolehkan pulang," tutur Hefriansyah.

Lima hari berselang, SJS kembali mengalami gejala serupa dan dirawat di salah satu rumah sakit di Medan.

Sebelum keluar hasil laboratorium, SJS diperbolehkan kembali pulang.

SJS kemudian pulang ke Pematangsiantar pada Rabu (1/4/2020) untuk bertemu dengan keluarganya di Jalan Farel Pasaribu, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar.

"Pada tanggal 30 Maret 2020, RS Pematangsiantar mendapat informasi hasil pemeriksaan dari RSUP H Adam Malik bahwa SJS dinyatakan positif Covid-19," ujar Hefriansyah.

Menanggapi kabar mengejutkan ini, Wali Kota Hefriansyah kemudian meminta masyarakat tidak panik dan tetap menjalankan aktivitas sesuai pedoman pencegahan Covid-19.

Per pukul 17.00 WIB, Jumat (3/4/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar mencatat 582 ODP dengan rincian ODP Tanpa Gejala 562 orang dan ODP Dengan Gejala sebanyak 20 orang.

Data Covid-19 di Sumut

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang telah menjalani pemeriksaan rapid test, bertambah lagi di Sumatera Utara (Sumut). Per Jumat (3/4/202), jumlah positif terpapar virus Corona sebanyak 36 orang.

Sebelumnya, jumlah pasien positif covid-19 yang telah terkonfirmasi berjumlah 30 orang, tiga di antaranya telah meninggal dunia.

"Untuk jumlah pasien positif meningkat setelah dilakukannya pemeriksaan secara cepat atau rapid test, berjumlah 36 orang," kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, Mayor KES dr Whiko Irwan, Jumat.

Kemudian, untuk jumlah Pasien Dalam Pemantauan (PDP) mengalami peningkatan 11,5 persen.

"PDP mengalami peningkatan, saat ini jumlahnya 95 orang," jelasnya. Sebelumnya, jumlah PDP di Sumatera Utara berjumlah 88 orang.

Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumut mengalami penurunan sebanyak 12,4 persen.

"Jumlah ODP mengalami penurunan, menjadi 2.969," ujarnya. Sebelumnya, jumlah ODP di Sumut sebanyak 3.338 orang.

Juru Bicara Gugas Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, Mayor KES dr Whiko Irwan D
Juru Bicara Gugas Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, Mayor KES dr Whiko Irwan D (Tribun-Medan.com/Victory Hutauruk)

3 Kasus Baru Positif Corona di Simalungun

Terpisah, Bupati Simalungun JR Saragih mengumumkan, per Jumat (3/4/2020) hari ini, ada 3 PDP yang terkonfirmasi positif Covid-19 atau terinfeksi virus Corona. Ketiganya merupakan warga Simalungun.

"Setelah kemarin satu PDP kita meninggal, hari ini ada 3 PDP yang dinyatakan positif Covid-19. Pertama adalah SS usia 75 tahun, warga Perdagangan. PDP ini sudah dirujuk ke RSUD Perdagangan," katanya saat press conference dari Rindam I/BB Jalan Argasari, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Jumat.

JR Saragih menyampaikan, SS dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan rapid test, pemeriksaan radiologi, rontgen, dan laboratorium.

PDP selanjutnya adalah DS, 37 tahun, yang merupakan warga Kecamatan Gunung Maligas. Setelah dilakukan pemeriksaan yang sama, perempuan ini dinyatakan positif Covid-19.

DS merupakan menantu dari PDP sebelumnya yang meninggal pada Kamis (3/4/2020) pagi kemarin, atas nama HP (66 tahun).

"DS merupakan satu dari sampel yang kita periksa dari 70 sampel keluarga dan kerabat PDP (HP) kemarin," terang JR.

PDP positif Covid-19 terakhir berinisial AS yang merupakan warga Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. AS juga telah dirujuk ke RSUD Perdagangan.

Bupati Simalungun JR Saragih menggelar press conference di Rindam I/BB Jalan Argasari, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Jumat (3/4/2020).
Bupati Simalungun JR Saragih menggelar press conference di Rindam I/BB Jalan Argasari, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Jumat (3/4/2020). (Tribun-Medan.com/Alija Magribi)

Zona Merah di Sumut

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara, Sabrina membeberkan zona merah dan zona kuning penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Sumut.

Ada tiga kabupaten/kota yang dipetakan berada di zona merah penyebaran wabah virus Corona. Ketiga daerah yang dianggap rawan penyebaran wabah ini, yaitu Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, dan Kota Tanjungbalai.

Hal itu dikatakan Sabrina, dalam laporannya lewat teleconference perkembangan penanganan virus corona (Covid-19) di Sumut, kepada Plt Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo, Jumat (3/4/2020).

Dalam teleconference dari media center Gugus Tugas Covid-19 Sumut di kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Sabrina mengatakan alasan 3 daerah itu dimasukkan dalam zona merah.

Alasan pertama karena berada di pintu keluar masuk dari dan wilayah Sumut. Alasan lainnya jumlah penduduk di tiga daerah itu sangat banyak dan tingkat pergerakan orang (mobilitas) sangat tinggi.

Sementara zona kuning dipetakan di 6 kabupaten/kota.

Sabrina tidak menyebutkan daerah-daerah mana saja. Namun berdasarkan data pemetaan oleh Gugus Tugas Covid-19 yang ditampilkan di laman resminya, diketahui daerah itu antara lain Binjai, Langkat, dan Dairi.

Adapun pemetaan 6 zona kuning itu, sebut Sabrina, adalah karena daerah penyangga zona merah dan daerah yang paling banyak menerima kembalinya TKI dan perantau dari dan ke luar negeri.

Di daerah yang banyak kembali TKI dan perantau, terang Sabrina, sudah dilakukan pemantauan dan dilakukan karantina.

"Kami telah menyiapkan di daerah ini tempat karantina, dokter dan paramedisnya," terang Sabrina.

Sementara untuk zona biru, ada di 24 kabupaten/kota. Daerah-daerah di zona biru ini masih relatif aman.

(tri bun-medan.com/Alija Magribi)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Diskes Ambil Sampel Istri dan Anak SJS, Warga Lampung Positif Covid-19 yang Berkeliaran di Siantar

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved