Pilkada Metro 2020
PKS Restui Mufti di Metro Sebagai Bakal Calon Wali Kota
DPP PKS merestui Ahmad Mufti Salim maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Metro 2020.
"Ya bisa saja (kader PKS), tapi sampai hari ini saya belum putuskan siapa karena saya harus diskusi dengan partai," jelas Nessy.
Sementara Ahmad Mufti Shalim mengaku tengah melakukan komunikasi dengan lima partai poltik untuk berkoalisi di Pilkada Kota Metro. Namun, Mufti enggan menyebutkan kelima partai itu.
Untuk Partai Nasdem, Mufti optimistis akan mendapat restu. Sebab, rekomendasi PKS yang telah diterimanya menjadi modal awal untuk meyakinkan Partai Nasdem.
Terlebih, Mufti telah mengandeng kader internal Nasdem yakni Saleh Chandra yang merupakan Ketua DPD Nasdem Kota Metro.
"Hubungan saya denga Partai Nasdem bukan lagi perihal politik, tetapi lebih dari itu, dan komunikasi juga bisa dikatakan lebih intensif," ungkap Mufti.
Rekomendasi Perindo Masih di DPP
Partai Persatuan Indoensia (Perindo) Lampung menunda pengumuman rekomendasi bakal calon kepala daerah di Provinsi Lampung.
Sebab, hingga kini partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu belum juga mengeluarkan rekomendasi bakal calon kepala daerah untuk provinsi Lampung.
Padahal, rekomendasi tersebut sebelumnya dihembuskan akan turun awal April 2020 ini.
Ketua DPW Perindo Lampung Jolly Sanggem membenarkan jika pengumuman rekomendasi Perindo ditunda.
Ia mengatakan rekomendasi tersebut masih berada di DPP Perindo mengingat situasi dan kondisi kurang kondusif untuk diturunkan akibat wabah Corona (Covid-19).
"Tadinya memang kita sudah rencanakan turun April ini, tapi karena virus Corona ya d tunda dulu sampai keadaan membaik," kata Jolly kepada Tribun, Rabu (8/4/2020).
Ia menuturkan, pada dasarnya Perindo telah melakukan pendalaman terhadap bakal calon kepala daerah di Provinsi Lampung.
"Kemarin itu prosesnya sudah kita jalankan. Sebetulnya kalo tidak ada persoalan Corona ini rekomendasi itu sudah keluar," jelasnya.
Golkar Menunda
Partai Golkar Lampung menunda pengumuman rekomendasi bakal calon kepala daerah tahap II di Provinsi Lampung.
Fungsionaris DPD I Golkar Lampung Supriyadi Hamzah mengatakan, rekomendasi tahap II ditunda sementata waktu akibat virus Corona.