Kisah Sang Jenderal Kopassus yang Tak Dikenali Anak Sendiri
Lewat akun Facebook nya, Luhut Binsar Pandjaitan bercerita panjang lebar mengenai sosok dirinya.
Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara mengenai kritikan terhadap dirinya di tengah pandemi corona.
Kritik terhadap Luhut ini datang dari berbagai pihak. Namun ada satu yang menyita perhatian yaitu dari Said Didu.
Said Didu mengkritik Luhut di dalam akun YouTube nya .
Judul video yang dibuat Said Didu sangat provokatif, yaitu "Luhut: Uang, Uang dan Uang".
Said Didu menuding Luhut lebih mementingkan kepentingan ekonomi ketimbang kepentingan masyarakat banyak di tengah pandemi corona.
• Jenderal Purn Luhut Pandjaitan Ngotot Polisikan Said Didu
• Diancam Luhut Pandjaitan Akan Dilaporkan Polisi, Said Didu Posting Video Mandikan Sapi
• Syarat Menikah di Masa PSBB di Jakarta
• Ketika Tiktok-ers Dianggap Pahlawan Kemanusiaan di Tengah Wabah Corona
Bahkan Said Didu menyinggung mengenai sosok Luhut yang merupakan pensiunan tentara.
Said Didu menyinggung mengenai sapta marga terhadap Luhut.
Luhut pun buka suara mengenai kritikan terhadap dirinya.
Lewat akun Facebook nya, Luhut bercerita panjang lebar mengenai sosok dirinya.
Luhut membuka tulisannya dengan menceritakan pengalamannya sebagai prajurit Kopassus.
Luhut adalah jenderal (Purn) TNI yang banyak menghabiskan kariernya di korps Baret Merah, Kopassus.
Menurut Luhut, selama 30 tahun bertugas sebagai prajurit tak pernah ada keraguan dalam dirinya ketika terjun ke daerah operasi.
Luhut mengaku terbiasa menghadapi pertempuran jarak dekat dengan situasi mencekam kala masih menggunakan baret merah.
Bahkan, kata dia, dirinya merasa tidak akan mati tertembus peluru selama bertugas di medan operasi.
"Sampai suatu ketika saya terjun di Timor Timur bersama anak buah saya, keesokan harinya saya ketahui ternyata anak buah saya ada yang mati," tulis Luhut.