Longsor di Bandar Lampung
Video Rumah Semi Permanen di Pasir Gintung Tersapu Longsor
Satu rumah semi permanen di Jalan Mangga, gang M Safei RT 7 LK II Kelurahan Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat, Kamis (9/4/2020) malam tersapu longsor
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Satu rumah semi permanen di Jalan Mangga, gang M Safei RT 7 LK II Kelurahan Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat, Kamis (9/4/2020) malam tersapu longsor.
Longsor yang terjadi akibat hujan deras sekitar pukul 19.30 itu menyebabkan pemilik rumah Acong Pribadi (47) dan anaknya Akbar (18) mengalami luka berat.
Salah satu saksi mata Eri Okta (37) mengatakan saat itu korban tengah membuat saluran air di belakang rumah.
"Malam tadi kan hujan deras jadi dia (korban) lagi bikin saluran air supaya air hujan gak masuk ke rumah," ujar Eri, Jumat (10/4/2020).
• VIDEO Viral Jokowi Bagi Sembako ke Driver Ojek Online di Pinggir Jalan
• VIDEO Armand Maulana Curhat Soal Kata yang Selalu Diucapkan Glenn Fredly
• Warga Menggala Resah, Kedatangan Pemuda Berstatus ODP dari Jawa Barat
• Camat TkP Maryamah Nilai Longsor di Pasir Gintung Akibat Kontur Tanah yang Labil
Namun nahas, saat sedang membuat saluran air ini tanah pondasi di belakang rumah korban amblas.
Alhasil korban yang tak sempat melarikan diri tertimbun longsor.
Tidak hanya Acong, anaknya yang saat itu sedang berada di kamar mandi ikut tertimbun longsor.
"Bapaknya luka di kepala sama pinggang patah, kalau anaknya luka di dengkul," jelas Eri.
Ketua RT setempat, Bustami menambahkan, warga langsung berupaya menolong setelah mengetahui ada salah satu rumah tertimbun longsor.
Kurang lebih satu setengah jam akhirnya korban berhasil dievakuasi.
"Cepat dibantu oleh warga sekitar sini, dan kami bawa keduanya ke rumah sakit," kata Bustami.
Bangunan Semi Permanen di Bypass Panjang Rusak Tersapu Longsor
Tiga bangunan semi permanen di Jalan Soekarno Hatta (Bypass) Kelurahan Ketapang, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung luluh lantah akibat longsor, Jumat (27/3/2020).
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, tiga unit bangunan semi permanen tersebut terdiri dari bengkel repasari pelek, hunian dan tambal ban.
Bangunan-bangunan tersebut nampak terjatuh dari pinggir jalan hingga 10 meter kedalamannya.