Longsor di Bandar Lampung

Camat TkP Maryamah Nilai Longsor di Pasir Gintung Akibat Kontur Tanah yang Labil

Maryamah menilai longsor tersebut terjadi akibat kontur tanah di areal sekitar yang labil.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi warga
Rumah warga di pasir gintung terkena longsor. Camat TkP Maryamah Nilai Longsor di Pasir Gintung Akibat Kontur Tanah yang Labil 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menyikapi kasus longsor yang menimpa rumah warga di Pasir Gintung, Camat Tanjungkarang Pusat, Maryamah mengatakan, pemerintah bersama BPBD berupaya membantu membersihkan sisa sisa timbunan tanah longsor.

Menurutnya ini merupakan langkah awal dalam meringankan beban korban.

"Kami juga melakukan pendataan untuk membantu perbaikan rumah," katanya, Jumat 10 April 2020. 

Maryamah menilai longsor terjadi akibat kontur tanah di areal sekitar yang labil.

Oleh karena itu, lanjutnya, warga sekitar diimbau untuk kompak terutama masalah tata pembangunan.

BREAKING NEWS Rumah Semi Permanen di Pasir Gintung Tersapu Longsor, Bapak dan Anak Luka Berat

Istri dan Anak Selamat dari Longsor, Biner: Cuma Beberapa Menit Hilang Rumah Saya

UPDATE Corona di Lampung, Kasus Positif Bertambah Jadi 21 Orang, ODP 2.259 dan PDP 49 Orang

Dua Warga Positif Corona di Lampung Utara Jalani Isolasi di Islamic Center Kotabumi  

"Yang parah itu hanya bagian dapur rumah, kedua korban selamat dan tadi malam sudah dirujuk ke rumah sakit Abdul Moeloek (RSUDAM)," tukasnya. 

Satu rumah semi permanen di Jalan Mangga, gang M Safei RT 7 LK II Kelurahan Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat, Kamis (9/4/2020) malam tersapu longsor.

Longsor yang terjadi akibat hujan deras sekitar pukul 19.30 itu menyebabkan pemilik rumah Acong Pribadi (47) dan anaknya Akbar (18) mengalami luka berat.

Salah satu saksi mata Eri Okta (37) mengatakan saat itu korban tengah membuat saluran air di belakang rumah.

"Malam tadi kan hujan deras jadi dia (korban) lagi bikin saluran air supaya air hujan gak masuk ke rumah," ujar Eri, Jumat (10/4/2020).

Namun nahas, saat sedang membuat saluran air ini tanah pondasi di belakang rumah korban amblas.

Alhasil korban yang tak sempat melarikan diri tertimbun longsor.

Tidak hanya Acong, anaknya yang saat itu sedang berada di kamar mandi ikut tertimbun longsor.

"Bapaknya luka di kepala sama pinggang patah, kalau anaknya luka di dengkul," jelas Eri.

Ketua RT setempat, Bustami menambahkan, warga langsung berupaya menolong setelah mengetahui ada salah satu rumah tertimbun longsor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved