Rampok di Mesuji
Kapolres Pastikan Situasi Mesuji Kondusif Pasca Wardi Ditembak Kawanan Rampok Bersenpi
Kapolres Mesuji AKBP Alim membenarkan kejadian kawanan rampok menembak seorang petani di Mesuji bernama Wardi, hingga Meninggal Dunia.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Noval Andriansyah
"Sudah dilakukan penggalangan keluarga kedua belah pihak agar tidak ada aksi balas dendam."
"Sejak semalam sudah dilakukan PAM terbuka untuk penyekatan di perbatasan perairan," tandas AKBP Alim.
Tinggalkan 1 Istri dan 2 Anak
Seorang petani, bernama Wardi, warga Desa Pangkal Mas Jaya, Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, meregang nyawa setelah ditembak kawanan rampok di bagian dada, Sabtu (11/4/2020) petang.
Wardi meninggalkan seorang istri dan 2 orang anak.
Belum diketahui pasti motif dari penembakan kawanan rampok yang berjumlah 3 orang tersebut.
Berdasarkan informasi, ketiga pelaku yang menembak Wardi berasal dari Desa Gajah Mati, Mesuji, Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Pihak kepolisian dari Polsek Mesuji Timur serta Polres Mesuji masih melakukan olah kejadian perkara (TKP).
"Kami sedang berada di TKP," ujar salah seorang anggota kepolisian, Minggu (12/4/2020).
1 Pelaku Tewas Dihajar Massa
Satu dari 3 kawanan rampok yang tembak Wardi, warga Mesuji, juga meregang nyawa.
Wardi Meninggal Dunia setelah ditembak di bagian dadanya oleh kawanan rampok bersenpi berjumlah 3 orang di kediamannya, Sabtu (11/4/2020) sekira pukul 18.30 WIB.
Salah seorang rampok yang Tewas tersebut bernama Hendri.
Hendri dan dua rekannya Mat Ali dan Roni, tertangkap oleh warga sekitar kediaman Wardi.
Karena kesal telah berbuat ulah di wilayah Desa Pangkal Mas Jaya, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, warga pun menghajar Hendri hingga babak belur.
Alhasil, Hendri pun ikut meregang nyawa.
Sementara Mat Ali saat ini sedang dalam kondisi kritis dan mendapat perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) di Brabasan, Mesuji.