Kasus Corona di Indonesia

Seorang Bonek Donasi Rp 52 Miliar Bantu Atasi Virus Corona di Indonesia

Seorang pria bonek donasi Rp 52 miliar untuk penanganan virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Ilustrasi Aksi suporter Persebaya Surabaya saat mendukung timnya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur. Seorang Bonek Donasi Rp 52 Miliar Bantu Atasi Virus Corona di Indonesia. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SURABAYA - Seorang pria yang mengaku suporter setia Persebaya Surabaya, atau Bonek Donasi Rp 52 miliar untuk penanganan virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Besaran Donasi tersebut untuk empat provinsi di Indonesia, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Dari jumlah itu, sebanyak Rp 7 miliar didonasikan untuk Kota Surabaya di Jawa Timur.

Adapun, Donasi tersebut untuk membantu masyarakat Surabaya, yang terdampak virus corona atau Covid-19.

Adapun, Bonek tersebut adalah Dato Sri Tahir, yang juga seorang pengusaha Indonesia, investor, filantropis, sekaligus pendiri Mayapada Group.

UPDATE 402.709 Orang Sembuh dari Virus Corona, 108.770 Orang Meninggal Dunia

3 Polisi Meninggal dalam Bentrok Oknum Polisi dan TNI di Papua, 2 Jenderal Turun Tangan

Oknum Polisi Ludahi Pengendara Mobil di Medan, Kapolres Ambil Tindakan Setelah Lihat Video Viral

Pria Tampar Perawat Gara-gara Disuruh Pakai Masker di Semarang, Korban sampai Mual

Melansir Kontan.co.id, Dati Sri Tahir menyumbangkan dana Rp 7 miliar melalui Tahir Foundation, Bank Mayapada, Mayapada Group, Tahir Foundation, dan Alumni Chung-chung Surabaya.

"Saya ini Bonek, asli Wong Suroboyo. Wajar kalau saya memberikan bantuan di Surabaya," kata Dato Sri Tahir dikutip Kontan.co.id.

Bantuan tersebut diberikan di sejumlah lokasi, yakni Masjid Al Akbar Surabaya, depan gedung Mayapada Complex, Jalan Mayor Jenderal Sungkono, dan Kantor Wali Kota Surabaya.

Penyerahan Donasi dipimpin langsung oleh Kepala Cabang Bank Mayapada Surabaya, Tanto Kardjono, Kamis (9/4/2020).

Selain Surabaya, Dato Sri Tahir juga turut menDonasikan ke beberapa wilayah Indonesia lainnya, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan beberapa daerah di Jawa Timur.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pemimpin Bank Mayapada Cabang Surabaya, Tanto Kardjono.

"Sudah diserahkan di masjid Jakarta Rp 22 miliar itu berupa uang tunai dan voucher untuk masyarakat Jakarta," kata dia.

"Lalu, Rp 10 miliar Jawa Barat dan sekitarnya, Rp 10 miliar untuk Jawa Timur sekitarnya dan Rp 10 miliar untuk Jawa Tengah," jelas dia.

Khusus untuk Surabaya, dana sebesar Rp 7 miliar diserahkan ke beberapa masjid dan gereja di Kota pahlawan.

"Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini mungkin kita bisa membantu sesama kita yang masih dalam kekurangan," terang Tanto Kardjono.

"Di samping itu, Bank Mayapada Surabaya memberikan 500 bungkus makan siang cuma-cuma untuk diberikan kepada para ojol (ojek daring)," kata Tanto lagi.

Pada 30 Maret 2020 yang lalu, Tahir Foundation dan Bank Mayapada sudah menyerahkan bantuan tunai senilai Rp 2 miliar yang diserahkan kepada Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa.

Kemudian, bantuan tersebut diteruskan kepada RSUD Jatim Dr Soetomo yang akan dipergunakan untuk pembelian ventilator untuk pasien Covid-19.

Update kasus

Total kasus virus corona atau Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Indonesia menjadi 4.241 kasus, pada Minggu (12/4/2020).

Pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif bertambah 399 orang pada Minggu (12/4/2020).

"Kasus positif yang kita dapatkan per hari ini sebanyak 399 orang sehingga total menjadi 4.241 orang," ujar Juru Bicara Pemeirntah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Minggu (12/4/2020).

Yuri mengatakan, kasus terkonfirmasi positif masih terus bertambah karena penyebaran virus corona masih terjadi di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, ia meminta semua masyarakat bersatu padu untuk memutus penularan tersebut.

"Mari kita yakini penyebaran masih terjadi, ancaman kesehatan lain masih ada."

"Mari putus penularan dan jaga kesehatan," kata Yuri.

Meski kasus positif bertambah, jumlah pasien yang sembuh juga bertambah sehingga totalnya menjadi 359 orang.

Sementara, pasien yang meninggal dunia bertambah sebanyak 46 orang.

Sehingga, totalnya menjadi 373 orang.

Yuri pun meyakini bahwa seluruh masyarakat Indonesia bisa melawan Covid-19 yang saat ini masih menjadi pandemi.

"Lawan Covid-19, kita bisa berperan dan mampu berperan dengan baik."

"Lakukan apa yang menjadi tanggung jawab kita sekalian," katanya.

Ia terus mengimbau agar masyarakat bisa patuh dan disiplin untuk mencuci tangan, menggunakan masker saat berada di luar rumah, dan menjaga jarak aman saat berkomunikasi dengan orang lain.

Termasuk tidak bepergian, terlebih pulang ke kampung halaman karena risikonya sangat besar.

"Mari kita lindungi (keluarga). Lawan Covid-19 dengan tingkatkan imunitas diri, makan bergizi, hati gembira, sabar, tenang, istirahat cukup dan teratur, tidak panik."

"Gotong royong dan bersatu lawan Covid-19," ucap dia.

TikTok Donasi

Guna memerangi pandemi virus corona atau Covid-19 secara global, aplikasi berbagi video pendek, TikTok, menggelontorkan dana sumbangan dengan total 375 juta dolar AS (sekitar Rp 5,9 triliun).

Donasi tersebut akan dibagi-bagi menjadi beberapa peruntukan.

Pertama, bantuan tunai sebesar 250 juta dolar AS (sekitar Rp 3,9 triliun) untuk menunjang tugas para medis.

Kemudian, dana 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,5 triliun) digunakan untuk kredit iklan yang bisa dimanfaatkan oleh bisnis kecil dan menengah yang terdampak pandemi Covid-19.

Lalu, dana 25 juta dolar AS (sekitar Rp 394 miliar) diperuntukan bagi LSM dan otoritas kesehatan untuk mengomunikasikan informasi kesehatan kepada publik.

Indonesia pun turut menjadi negara yang mendapatkan Donasi.

Sebesar Rp 100 miliar Donasi diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk membantu penyediaan alat medis yang dibutuhkan tenaga kesehatan di Tanah Air.

"Kami ingin mengambil bagian kecil dan mendukung Pemerintah Indonesia melalui bantuan uang tunai sebesar Rp 100 miliar untuk menyediakan peralatan medis bagi tenaga kesehatan,” kata Donny Eryastha, Kepala Kebijakan Publik TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengapresiasi bantuan yang diberikan TikTok.

Bantuan tersebut akan digunakan untuk membeli dan mendistribusikan alat pelindung diri (APD) kepada semua tenaga kesehatan di seluruh Indonesia maupun kebutuhan lain, yang berkaitan dengan kesejahteraan dan penunjang tugas tenaga medis.

"Bersama dengan pemerintah, pebisnis, organisasi nirlaba, dan rakyat Indonesia, kami berkomitmen untuk menawarkan cara terbaik yang dapat kami lakukan," kata Donny, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Jumat (10/4/2020).

Dirangkum KompasTekno dari The Verge, TikTok bukanlah satu-satunya perusahaan teknologi yang menyumbang dana untuk memerangi pandemik Covid-19.

Sebelumnya, Google telah menggelontorkan investasi dana 200 juta dolar (kurang lebih Rp 3,1 triliun) dan kredit iklan 340 juta dolar (Rp 5,3 triliun) untuk bisnis kecil dan menengah.

Apple juga mengumumkan memberikan Donasi 50 juta dolar (sekitar Rp 788 miliar) untuk membantu industri musik yang terkena dampak pandemi.

Sementara, Facebook telah menDonasikan 100 juta dolar (sekitar Rp 1,5 triliun) untuk mendukung kegiatan jurnalisme.

Twitter sumbang 1 miliar dolar

CEO perusahaan media sosial Twitter, Jack Dorsey sumbang 1 miliar dollar AS dari saham milik platform digital Square ke Start Small Foundation untuk penanganan virus corona atau Covid-19 di seluruh dunia.

Square adalah platform pembayaran digital di mana Dorsey juga menjadi CEO-nya.

Dorsey mengumumkan aksinya itu lewat sebuah kicauan di akun Twitter pribadinya pada Selasa (7/4/2020).

Dorsey mengungkapkan bahwa jumlah sumbangan 1 miliar dolar AS (Rp 16 triliun) dari sahamnya di Square itu setara dengan 28 persen dari kekayaan bersihnya saat ini.

Adapun, kekayaan bersihnya berkisar 3,6 miliar dolar AS (Rp 59 triliun).

"Saya memindahkan 1miliar dollar AS dari ekuitas Square saya (itu senilai28 persen dari kekayaan saya) ke #startsmall LLC untuk mendanai bantuan COVID-19 global."

"Setelah kami melucuti pandemi ini, fokusnya akan beralih ke kesehatan dan pendidikan anak perempuan, dan UBI. Ini akan beroperasi secara transparan, semua aliran bisa dilacak di sini: https://t.co/hVkUczDQmz," tulis Jack dalam Twitnya.

Dalam tweet-nya, Dorsey juga menyematkan link Google Spreadsheet agar semua orang dapat melacak pengeluaran Donasi tersebut.

Hal itu agar sesuai dengan niat Jack yang tertulis dalam tweet-nya.

Selain itu, Dorsey juga mengatakan bahwa setelah pandemi Covid-19 usai, uang Donasi itu akan dialihkan untuk membantu menangani masalah kesehatan, pendidikan anak perempuan, dan Universal Basic Income (UBI).

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TheVerge, Rabu (8/4/2020), Jack mengatakan bahwa penDonasian untuk kesehatan dan pendidikan anak perempuan mewakili solusi jangka panjang terbaik, untuk masalah eksistensial yang dihadapi dunia.

Tak hanya itu, Dorsey juga memberikan alasan mengapa dirinya melakukan Donasi transparan.

Alasan tersebut juga ia sampaikan melalui Twitter-nya.

"Mengapa transparansi? Penting untuk menunjukkan pekerjaan saya sehingga saya dan orang lain dapat belajar."

"Saya telah menemukan dan mendanai 40 juta dollar AS ke banyak organisasi dengan dampak dan efisiensi yang terbukti, kebanyakan secara anonim."

"Ke depan, semua hibah akan dibuat publik.. ," tulis Dorsey.

Selain itu, Dorsey juga berharap aksinya ini dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa.

"Hidup ini terlalu singkat, jadi mari kita lakukan semua yang kita bisa hari ini untuk membantu orang sekarang," tulis Jack di pesan terakhir dalam kicauannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seorang Bonek Donasi Rp 52 Miliar untuk Surabaya hingga Jakarta.

Dato Sri Tahir, Bonek yang juga pengusaha Indonesia, Donasi Rp 52 miliar untuk penanganan virus corona atau Covid-19 di Indonesia. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved