78 Menit Mencekam, Kopassus Akhirnya Berhasil Bebaskan 347 Warga yang Disandera KKB Papua

Hanya dalam waktu 78 menit, Kopassus dan Kostrad berhasil menumpas KKB Papua dan membebaskan 347 warga yang menjadi sandera.

Tangkapan layar video/Instagram
78 Menit Mencekam, Kopassus Akhirnya Berhasil Bebaskan 347 Warga yang Disandera KKB Papua 

Pada pukul 07.45 WIT, akhirnya sebuah bom diledakan sebagai penanda pasukan untuk bergerak.

Anggota Kopassus TNI AD yang ditugaskan membebaskan sandera di aera Kimbley, langsung menghampiri kandang babi di desa itu, tempat para penyandera berkumpul.

"Mengetahui Pasukan yang tiba-tiba Muncul diluar area pemukiman, Kelompok KKB berhamburan melarikan diri tanpa bisa melakukan Perlawanan," ujarnya.

Pada pukul 08.18 WIB, seluruh wilayah yang dikuasai oleh KKB Papua sudah bisa dikuasai anggota TNI.

Semua anggota KKB yang sejak sepekan terakhir melakukan penyanderaan, kabur ke arah hutan lalu melepaskan tembakan dari kejauhan.

Saat itu pasukan tidak melakukan pengejaran ke hutan, karena kondisi cuaca yang kurang memadai.

Setelahnya tim yang berhasil membebaskan pada sandera itu melaporkan ke Pangdam Chendrawasih, Mayjend George Elnadus Supit dan Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar.

Tak lama kemudian Tim Satgas Terpadu TNI - Polri, termasuk Pangdam Chendrawasih dan Kapolda Papua tiba di lokasi melaksanakan evakuasi.

Sekitar pukul 14.00 WIT proses evakuasi berhasil dilaksanakan dengan jumlah korban Sandera 347 orang terdiri dari warga Papua dan Luar Papua.

Saat evakuasi dilakukan, sejumlah anggota KKB Papua sempat melakukan penembakan ke arah rombongan, namun tak satupun menjadi korban.

917 Warga Tembagapura Mengungsi ke Timika

Aksi Keji KKB Papua Paksa 917 Warga Tembagapura Mengungsi ke Timika.
Aksi Keji KKB Papua Paksa 917 Warga Tembagapura Mengungsi ke Timika. (Dok. Humas Polda Papua)

Seperti diketahui, aksi keji KKB Papua baru-baru ini mengakibatkan ratusan warga Distrik Tembagapura mengungsi. 

Pada Senin (9/3/2020) lalu, telah ada 917 warga Distrik Tembagapura yang mengungsi ke Timika, Kabupaten Monika, Papua.

Dalam rilis yang diterima kompas.com (grup surya.co.id), Senin (9/3/2020), warga yang mengungsi berasal dari empat kampung, yakni Kampung Longsoran, kampung Batu Besar, Kampung Kimbeli dan dari Kampung Banti.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, didampingi Wakil Bupati Mimika, Dandim Mimika dan Wakapolres Mimika, pada Minggu (8/3/2020) malam sempat mengunjungi para pengungsi tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved