Berita Nasional
Patung Raksasa Runtuh di Kelenteng Kwan Sing Bio, Kesaksian Warga Saat Detik-detik Patung Roboh
Sebuah patung raksasa runtuh di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Kamis (16/4/2020). Insiden patung raksasa runtuh tersebut mengagetkan warga sekitar.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TUBAN - Sebuah patung raksasa runtuh di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Kamis (16/4/2020). Patung tersebut merupakan patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Kamis (16/4/2020).
Insiden patung raksasa runtuh tersebut mengagetkan warga sekitar.
Berdasarkan kesaksian warga setempat, kejadian runtuhnya patung di Kelenteng terbesar se-Asia Tenggara itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
"Ada seperti suara angin, tiba-tiba langsung brughhh, seperti pesawat jatuh," kata Endang (59), warga Kelurahan Latsari, Tuban, saat menceritakan bangunan patung Kong Co runtuh.
"Patung runtuh di dalam Kelenteng saja, tidak sampai menimpa rumah warga," kata warga yang tinggal di belakang kelenteng.
Belum ada keterangan resmi dari pihak Kelenteng Kwan Sing Bio atas insiden patung raksasa runtuh tersebut.
Upaya konfirmasi dilakukan dengan menelepon Ketua Penilik TITD Kwan Sing Bio, Alim Sugiantoro, namun belum mendapat respons.
Kapolsek Tuban, AKP Geng Wahono menyatakan, pihaknya mendapat laporan patung raksasa runtuh pukul 10.00 WIB, lalu langsung mendatangi lokasi,
Namun demikian, petugas tidak diperbolehkan masuk ke area lokasi patung runtuh.
"Masih belum boleh masuk, kita mengamankan area luar dulu," ucap Kapolsek.
Sekadar diketahui, patung tersebut diresmikan tahun 2017 oleh Ketua MPR saat itu Zulkifli Hasan.
Dalam pembangunannya, patung Dewa perang itu menelan biaya sekitar Rp 1,5 miliar.
Video Viral
Patung Dewa Kong Co Kwan Sing Tee Koen Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban Jawa Timur, tiba-tiba runtuh pada Kamis (16/4/2020).
Dalam video amatir yang beredar, patung hanya tinggal kerangka.
Menurut keterangan dari pihak keamanan yang berjaga, penutupan ini atas perintah atasan.
Bahkan, petugas polisi pun belum diperkenankan masuk untuk melakukan penyelidikan.
"Pintu masuk kelenteng ditutup, ini perintah atasan," ucap petugas keamanan kelenteng yang tak menyebut namanya.
Legenda
Klenteng Kwan Sing Bio merupakan satu-satunya kelenteng yang menghadap ke laut.
Terdapat patung kepiting raksasa yang mengangkang di atas gapura menuju Kelenteng Kwan Sing Bio.
Kelenteng Kwan Sing Bio merupakan tempat peribadatan Tri Dharma yang telah berusia ratusan tahun.
Diperkirakan, kelenteng ini telah ada semenjak abad ke 18
Menurut Hendra, kepala ritual di Kelenteng Kwan Sing Bio, kepiting melambangkan keberanian yang siap melindungi.
"Tentu ada unsur kebaikan dalam lambang kepiting yang dipajang di klenteng ini," sambungnya.
Di sini, juga berdiri sebagai tempat pemujaan terhadap Kong Co.
"Kong Co berasal dari Dinasti Han. Nama aslinya Kwan Kong dan punya gelar Kwan Sheng Tee Khoen," jelas Hendra dalam wawancara dengan SURYA.co.id.
Kong Co diperkirakan hidup pada zaman Sam Kok, sekitar abad ketiga Masehi.
Karena jasanya pada kekaisaran saat itu, ia diberi anugerah oleh Kaisar Han.
Kong Co kemudian menjadi sosok yang banyak dipuja sebagai dewa atas budi baik dan jasa-jasanya.
Boleh dikata, di Kelenteng Kwan Sing Bio, selain melihat sisi menarik tempat peribadatan, pengunjung juga bisa mempelajari sejarah Tiongkok kuno.
Hal ini bisa didapati pada beberapa sisi bangunan.
Tergambar jelas, relief yang mengisahkan sejarah Tiongkok.
Salah satunya kisah Pat Sien atau delapan dewa.
Patung para tokoh dan ksatria Tiongkok juga berada di area kelenteng ini. Begitu lengkap.
Bagi para penikmat legenda Tiongkok kuno, kelenteng ini tentu tepat bila dijadikan rujukan dalam kunjungan.
Tentunya selain fungsi utamanya sebagai tempat peribadatan yang musti tetap dihormati kesuciannya.
Dari kepiting raksasa hingga legenda Kong Co, ada nilai yang bisa dipetik, bahwa keberanian akan sangat berarti bila dipergunakan untuk melindungi dan berbuat kebajikan. Beranilah berbuat baik.
Nah, patung Kong Co itulah yang kini roboh.

Sering jadi tempat selfie
Patung ini sering jadi tempat wisata dadakan.
Meski berstatus sebagai tempat ibadah, nyatanya setiap masa liburan kelenteng yang menghadap laut ini selalu dipadati pengunjung.
Tempat yang paling menarik untuk dijadikan spot foto yaitu patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen.
Patung setinggi sekitar 30 meter itu banyak digunakan sebagai latar untuk berswafoto pengunjung.
Di titik lain juga terdapat patung lorong naga dan macan.
Tempat itu dijadikan wahana anak-anak untuk bermain.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Cerita Warga saat Patung Dewa Perang di Kelenteng Tuban Runtuh : Seperti Suara Pesawat Jatuh dan BREAKING NEWS - Patung Dewa Setinggi 30 Meter di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Runtuh.
Peristiwa patung raksasa runtuh terjadi di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Kamis (16/4/2020).