Berita Nasional
Pemudik Diusir Warga karena Dianggap Bawa Virus Corona, Terpaksa Mudik karena Terkena PHK
Seorang pemudik diusir warga lantaran dianggap membawa wabah virus corona atau Covid-19. Insiden tersebut menimpa seorang pemuda.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MAUMERE - Seorang pemudik diusir warga lantaran dianggap membawa wabah virus corona atau Covid-19.
Insiden pemudik diusir warga tersebut menimpa seorang pemuda bernama Yohanes Januarius Subandi (28).
Ia merupakan warga Dusun Waipare, Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka.
Ia diusir warga kampung saat pulang dari merantau di Samarinda, Kalimantan Timur.
Dilansir Kompas.com, Yohanes tiba di kampung halamannya pada Minggu (12/4/2020).
• Gara-gara Orang Tanpa Gejala, 46 Tenaga Medis di Jawa Timur Tertular Virus Corona
• Kisah Haru Nenek Kembalikan Bantuan Beras Saat Covid-19, Berikan ke Orang yang Lebih Butuh
• Suami Jual Istri untuk Lakukan Hubungan Badan Menyimpang di Surabaya, Pasang Tarif Luar Kota
• Sniper KKB Papua Ditembak Mati, Menderita Walia Pakai Senapan Rampasan Polisi
Selama ini, Yohanes bekerja di Samarinda.
Lantaran diberhentikan dari perusaahan, Yohanes memilih mudik ke kampung halamannya di Dusun Waipare.
Malangnya, saat masyarakat mengetahui ada orang yang baru tiba dari tanah rantau, rumah pemudik ini didatangi warga secara beramai-ramai.
Mereka lalu mengusir Yohanes dari rumah orangtuanya.
Mereka membawanya ke posko penanganan Covid-19 Desa Watumilok untuk dimintai keterangan.
Saat warga memenuhi posko, polisi dari anggota Polsek Kewapante datang.
Yohanes akhirnya dibawa menuju Posko Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.
Lambertus Sedu, ayah Yohanes Januarius Subandi menuturkan, anaknya baru tiba dengan pesawat di Bandara Frans Seda Maumere.
Tiba di bandara, ia pun menjemput anaknya menuju Posko Gugus Tugas di Kantor Dinkes Sikka.
Di posko itu, petugas mengambil data diri.