Pembegalan di Lampung Tengah
Polres Lamteng Sita Mobil Ayla yang Digunakan 4 Polisi Gadungan untuk Begal Mobil Pikap
Keempat pria tersebut mengaku sebagai polisi saat membegal mobil pikap bermuatan cabai di Punggur, Lampung Tengah, Selasa (7/4/2020) lalu.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Cabai kami jual Rp 6 juta. Sebelumnya kami dapat uang korban (Rp 5 juta). Hasilnya kami bagi (empat). Sisanya dibelikan sabu," terang WW, Jumat (17/4/2020).
Soal pistol mainan yang digunakan untuk mengancam korban, WW mengaku mendapatkannya dari sang anak.
WW juga mengatakan, modus mengaku sebagai anggota polisi bertujuan untuk membuat korbannya takut.
Awalnya, kata dia, mereka mengincar mobil pikap lainnya.
Namun, karena mobil sasaran terlalu lama berhenti di rumah makan, para pelaku mengalihkan target.
Dibuang ke Semak-semak
Mobil pikap bermuatan cabai dibegal empat orang di Punggur, Lampung Tengah, Selasa (7/4/2020) lalu.
Mobil itu dikendarai Yogi (25), warga Punggur, dengan ditemani rekannya, Edi (23), warga Metro.
Yogi menceritakan kronologi pembegalan yang dialaminya.
Yogi mengatakan, saat itu ia hendak mengantar cabai dari Metro ke Unit 2 Tulangbawang.
Setiba di Kampung Astomulyo, Kecamatan Punggur, sekitar pukul 02.00 WIB, mobil korban diadang empat pelaku yang mengendarai mobil Daihatsu Ayla.
Salah satu pelaku langsung menodongkan senjata api yang belakangan diketahui hanya mainan.
"Empat orang turun langsung mengadang mobil dan menyuruh kami turun. Satu orang membawa pistol membentak kami supaya turun," ujar Yogi, Jumat (17/4/2020).
Setelah itu, kata Yogi, keempat pelaku yang mengaku anggota polisi menuding Yogi dan rekannya membawa sabu.
"Satu orang membawa senjata api. Lalu mereka menyuruh kami tiarap dan akan menggeledah mobil. Katanya kami bawa sabu. Setelah itu kami diikat, dimasukkan ke dalam mobil (pelaku)," terangnya.