Jenderal Andika Perkasa Tak Kuat, Ikut Nangis Lihat Istri Bicara dengan Perawat Pasien Corona
"Saya yang terima kasih, luar biasa perjuangan mbak dan mas semua, saya ingin memeluk kalian," ujar Hetty.
Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
Namun untuk madu dikirim dalam botol besar, dan masih kurang untuk seluruh petugas medis.
"Oke ya, jadi yang kurang madu, nanti kita kirimkan, lewat Persit, kita cari yang kualitas bagus," ujarnya dalam telekonference itu.
Andika pun meminta istrinya, Ny Hetty sebagai Ketua Umum Persatuan Istri Prajurit TNI AD (Persit) Kartika Chandra untuk memasok Madu.
• Omongan Jenderal Andika yang Bikin Jenderal Bintang 2 Keluar Ruangan
• 7 Polda Naik Tipe A, Kapolda Dijabat Jenderal Bintang Dua
• Jenderal Andika Perkasa Periksa Rumah Prajuritnya yang Berdinding Triplek Seadanya
• Rayakan Anaknya Ultah, Artis Nikita Mirzani bagi-bagi Uang
Para petugas medis pun berterima kasih kepada Andika dan Ny Hetty atas kiriman madu tersebut.
Pihak RSPAD juga melakukan pengujian food security terhadap madu, dan hasilnya madu murni.
Bahkan para petugas di RSPAD baik di Suhardo 1, CICU, dan bagian-bagian lainnya tak kuasa menahan haru saat telekonference bersama Andika dan Ny Hetty.
"Terima kasih bu, madu ini membuat kami lebih semangat, antibiotik alami. Doakan kami ya bu," ujar salah satu petugas medis RSPAD.
Mendengar ucapan tersebut, Andika dan Hetty tak kuasa menahan air matanya.
"Saya yang terima kasih, luar biasa perjuangan mbak dan mas semua, saya ingin memeluk kalian," ujar Hetty.
Ia menegaskan, kiriman madu tersebut, tidak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan para tenaga medis RSPAD melawan Covid 19.
"Salam sayang untuk semua di sana. Jangan sungkan, kalau butuh apa-apa bisa hubungi saya," tegas Hetty.
Mayor CKM Novianti melanjutkan, para petugas mengaturkan rasa terimakasih yang tidak terhingga dan berharap tidak hanya sekali saja kiriman madu ini.
Suasana haru makin terasa ketika para petugas medis bercerita sudah lama tidak bertemu langsung dengan anggota keluarganya.
Bahkan ada yang sudah berbulan-bulan bekerja dan terpaksa bermalam di tempat penginapan.
"Kami hanya berharap wabah ini cepat berlalu, bu," ujar petugas medis.