Mobil Bekas
Perlukan Aki Mobil Dicopot Selama WFH?
Namun, pemilik harus memastikan aki mobil memiliki daya yang cukup. Caranya dengan rutin memanaskan mesin mobil.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perlukah aki mobil dicopot selama tak dipakai?
Wabah virus corona (Covid-19) membuat sebagian orang bekerja dari rumah alias work form home (WFH).
Imbasnya, mobil terpaksa menganggur di rumah.
Tentu saja, sejumlah komponen mobil yang tak dipakai dalam waktu cukup lama berisiko mengalami gangguan fungsi.
• Beda Aki Basah dan Aki Kering, Berikut Kelebihan dan Kekurangannya
• Kelebihan dan Kekurangan Mobil Bertransmisi Otomatis
• Harga Mobil Bekas Toyota Rush di Lampung, Mulai dari Rp 85 Juta
• Harga Mobil Bekas Subaru Forester, Impreza, Exiga dan XV
Salah satunya adalah komponen aki.
Lalu perlukah mencopot aki mobil saat tidak digunakan selama WFH?
Kepala Mekanik Honda Lampung Raya Fuad Rahman mengatakan, ada baiknya aki mobil tetap terpasang pada tempatnya.
Namun, aki tetap harus dirawat sekalipun mobil tersebut tidak digunakan.
Lantaran aki merupakan komponen terpenting untuk menyalakan mesin mobil.
"Saat kondisi seperti ini, baiknya tanpa harus melepas accu (aki) ataupun kepala accu. Cuma accu memang harus sering-sering dikontrol dan dicek," kata Fuad kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (19/4/2020).
Terlebih, aki mobil tidak dapat dicopot secara sembarangan.
Apalagi beberapa mobil keluaran terbaru, akinya dipasang dengan menggunakan teknologi modern.
"Kalau asal-asalan kita lepas accu, bisa-bisa dan pasti nanti ada komponen yang harus di-adaptation dengan scan tools," ucapnya.
Namun, kata dia, pemilik harus memastikan aki mobil memiliki daya yang cukup.
Caranya dengan rutin memanaskan mesin mobil.
"Memanaskan mesin mobil tidak usah lama-lama. Minimal 15 menit dan dapat dilakukan dua hari sekali," jelas Fuad.
"Sebab cara itu bisa tetap menjaga aki mobil agar tetap prima saat akan digunakan kembali," tandasnya. (tribunlampung.co.id/tama yudha wiguna)