Kelebihan dan Kekurangan Mobil Bertransmisi Otomatis

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Secara umum, transmisi pada mobil dibedakan menjadi dua jenis, yakni otomatis dan manual.

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kali ini, Tribunlampung.co.id akan membagikan kelebihan dan kekurangan transmisi otomatis atau matik dibandingkan manual.

Servis Advisor Astra Daihatsu Bandar Lampung Galuh Perdana mengungkapkan, dari sisi pengoperasian, transmisi otomotis tentu lebih mudah digunakan.

• Cara Gunakan Transmisi Otomatis yang Benar

• 4 Jenis Transmisi Mobil dan Perbedaannya

• Banyak yang Keliru, Simak Cara Pengoperasian Mobil Bertransmisi Otomatis yang Baik dan Benar

• Harga Mobil Bekas Mercedes-Benz E-Class

Pengendara cukup menempatkan tuas pada posisi D (drive) jika ingin berakselerasi.

Untuk mundur pun sama mudahnya. Pengendara hanya perlu memindahkan tuas ke posisi R (reverse).

Menurut Galuh, transmisi otomatis membuat pengendara bisa lebih rileks dalam berkendara.

"Jadi pertama pengemudi bisa lebih hemat energi, tidak usah capek-capek injek kopling. Apalagi di kondisi jalan macet yang menanjak, tentu itu sangat melelahkan," kata Galuh, Kamis (2/4/2020).

"Tentu mobil matik jauh lebih santai dan hemat energi," tambahnya.

Kendati begitu, kata Galuh, mobil bertransmisi otomatis membutuhkan perawatan yang lebih mahal dibandingkan manual.

"Ini biasanya terjadi karena minim bengkel dan teknisi yang cukup mahir menangani komponen jenis mobil matik," imbuh Galuh.

Selain itu, mobil matik juga menuntut pergantian oli yang lebih rutin.

Pasalnya, mesin mobil melakukan semua sistem perputaran secara otomatis.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan mobil manual, yang dilakukan secara mandiri.

"Karena semua serbaotomatis, akibatnya oli boros dan bahan bakar juga umumnya ikut borosnya. Selain itu, onderdil-onderdil mobil matik juga lebih mahal," paparnya.