Kasus Corona di Lampung
Mahasiswa Unila Terpapar Virus Corona, Rektor Minta Tak Panik, Kadiskes: Termasuk OTG
Rektor Universitas Lampung (Unila) meminta Mahasiswa tidak panik. Imbauan ini dikeluarkan mengingat adanya seorang Mahasiswa terpapar virus corona.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rektor Universitas Lampung (Unila) meminta Mahasiswa tidak panik.
Imbauan ini dikeluarkan mengingat adanya seorang Mahasiswa terpapar virus corona.
Mahasiswa tersebut tertular dari ayahnya yang positif Corona dan kini telah dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUDAM).
Mahasiswa yang tinggal di wilayah Telukbetung Timur ini juga bekerja sambilan sebagai tukang ojek online dan pada 15 April 2020 masih ke kampus.
Sehingga, diduga telah cukup banyak orang yang kontak dengan Mahasiswa tersebut.
• Sopir Rental Dicari-cari karena Bawa 7 Mahasiswa Positif Corona
• Ada Ketua RT Diduga Potong Dana Bansos Wabah Corona Rp 25 Ribu per KK
• Kuli Bangunan Dijemput Istri Pakai Mobil ke Jakarta, Saat Dites Positif Corona
• Pasien Corona Kabur dari Rumah Sakit Dibantu Istri, Gara-gara Minta Pindah Ruangan
"Terkait adanya Mahasiswa kita yang terpapar Corona, para Mahasiswa Unila diminta tidak panik. Ikuti dan terapkan prokotol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah. Jadi semua sivitas akademika diminta ikuti protokol kesehatan," jelas Rektor Universitas Lampung (Unila) Profesor Karomani, Minggu (19/4/2020).
Ia juga meminta para Mahasiswa tetap belajar menggunakan metode virtual hingga waktunya masuk kuliah nanti.
"Yang penting Covid-19 ini selesai dulu dan tidak ada korban lagi," tambah Profesor Karomani.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Unila dr Asep Sukohar mengatakan, pada Kamis lalu dirinya telah mendapatkan informasi soal Mahasiswa yang terpapar Corona ini.
Orangtua Mahasiswa tersebut telah diisolasi di RSUDAM karena terpapar virus Corona.
"Pihak Unila sudah melakukan koordinasi dan kita telah memberikan dorongan moril kepada keluarga Mahasiswa. Dengan melakukan pemberian masker hingga vitamin kemarin (Sabtu) pagi," kata Wakil Rektor (Warek) II Unila ini, kemarin.
Asep membenarkan jika Mahasiswa ini juga nyambi sebagai ojol sehingga telah kontak dengan beberapa orang, termasuk yang bersangkutan masuk ke dalam kampus.
Saat ini tracking masih dilakukan oleh tim dan Senin (20/4/2020) hasilnya bisa diketahui.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Reihana membenarkan, jika Mahasiswa Unila ini terpapar corona.
Mahasiswa tersebut berjenis kelamin laki-laki, usia 22, dan merupakan orang tanpa gejala (OTG).
Reihana menjelaskan, hasil swab pertama Mahasiswa ini telah keluar. Hasilnya, positif Corona.
"Jadi Mahasiswa yang positif OTG ini merupakan hasil tracking dari pasien 20 warga Bandar Lampung. Saat ini, Mahasiswa itu sedang isolasi mandiri," katanya.
Diketahui, pasien 20 adalah ayah Mahasiswa tersebut yang kini dirawat di ruang isolasi RSUDAM.
Selanjutnya, sang ayah ini menularkan virus corona kepada istrinya yang kini menjadi pasien 24 dan anaknya (Mahasiswa Unila) pasien 25.
Istri dan anak pasien 20 merupakan orang tanpa gejala dan kini melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Tersebar via WA
Informasi mengenai seorang Mahasiswa Unila diduga terpapar Corona ini sempat menggegerkan warga Bandar Lampung.
Pasalnya, informasi tersebut menyebar luas melalui pesan berantai WhatsApp, kemarin.
Dalam pesan WhatsApp itu disebutkan jika Mahasiswa tersebut telah diambil tes swabnya dan pada 17 April lalu dinyatakan positif terpapar Corona.
Pesan lanjutannya, dituliskan agar bagi pihak-pihak yang mengenal Mahasiswa tersebut harus memberi semangat agar dia mampu melewati masa sulit ini.
Namun semua pihak harus waspada agar rantai penyebaran virus bisa diputus.
Selanjutnya, dalam pesan itu juga menuliskan agar pihak-pihak yang pernah bersinggungan atau berada dalam satu tempat atau ruangan yang sama dengan Mahasiswa tersebut, diminta tidak panik, tapi segera laporan kepada orangtua, dosen, atau ke gugus tugas penanggulangan Covid 19 Unila dan segera melakukan isolasi mandiri.
Dengan tidak keluar rumah atau bersinggungan dengan orang lain.
Kajur di salah satu fakultas di Unila, Eko Susilo mengatakan, dirinya belum mengetahui jika ada Mahasiswanya yang terpapar Corona.
Namun ia membenarkan jika Mahasiswa tersebut adalah mahasiwa di jurusannya. Menurutnya, saat ini para Mahasiswa sedang belajar dari rumah.
Dirinya juga telah mendapatkan kabar tersebut dari sosial media.
Ditanggung Negara
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana juga menjelaskan, pembiayaan akibat Covid-19 baik orang dalam pemantauan (ODP) hingga terkonfirmasi positif semuanya telah ditanggung oleh negara melalui pembiayaan BPJS.
Lalu seluruh petugas yang pernah kontak dengan para pasien Corona akan dilakukan rapid test.
Termasuk juga petugas di berbagai simpul transportasi, mulai darat (terminal), Pelabuhan Bakauheni hingga Branti karena mereka yang kontak dengan masyarakat.
Saat ini, pihaknya juga sedang menunggu bantuan alat PCR.
Karenanya, agar bisa mencegah tertular virus Corona, ia meminta masyarakat mematuhi anjuran pemerintah.
Seperti social distancing, pakai masker, dan hindari kumpulan orang.
"Pandemi ini tak akan selesai kalau tidak saling bergandengan tangan dalam pemutusan mata rantai virus tersebut," katanya.
Sampai Minggu, ODP yang ada di Lampung sebanyak 2.817 orang.
Dari jumlah itu, selesai dipantau ada 2.131 orang dan masih dipantau 685, 1 meninggal. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 52 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 14 orang diisolasi, 33 pulang/negatif/sembuh, 5 orang meninggal.
Sementara terkonfirmasi positif Corona ada 26 orang. Dari jumlah itu, 11 orang diisolasi, 5 meninggal dan 10 orang telah dinyatakan sembuh.(tribunlampung.co.id/byu)