Berita Nasional

Pemudik Minta Maaf Setelah Bertemu Bupati karena Kritik Fasilitas Ruang Isolasi

Taufik yang merupakan pemudik ini mengatakan bahwa dirinya harus membeli makan dan minum sendiri saat isolasi.

Editor: wakos reza gautama
KOMPAS TV
Kritik Fasilitas Ruang Isolasi Corona, Taufik Minta Maaf di Depan Bupati Bojonegoro 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BOJONEGORO - Kritik kondisi ruang isolasi bagi pemudik yang datang ke Bojonegoro, Jawa Timur, seorang pria malah meminta maaf. 

Pria bernama Taufik sempat mengeluhkan kondisi ruang isolasi bagi pemudik di sebuah ruangan Gedung SMP Tambakrejo Bojonegoro, Jawa Timur.

Taufik memvideokan kondisi ruang isolasi tempat ia dan istrinya ditempatkan. 

Tampak dalam video ada beberapa orang di ruangan tersebut, termasuk istri Taufik.

Ruangan tersebut tampak kosong hanya terilhat beberapa barang milik warga yang sedang isolasi.

VIDEO Kritik Fasilitas Ruang Isolasi Corona, Taufik Minta Maaf di Depan Bupati Bojonegoro

Mudik ke Klaten, Pria Ini Langsung Isolasi Diri Bikin Kemah di Pinggir Sungai

Profesor Klaim Temukan Antivirus Corona dan Sudah Terbukti, Gubernur Sumsel Langsung Konsumsi

Pria Coba Bunuh Diri di Pinggir Jalan, Keluarga Tolak Kedatangannya karena Takut Tertular Corona

Taufik yang merupakan pemudik ini mengatakan bahwa dirinya harus membeli makan dan minum sendiri saat isolasi.

Tak hanya itu, ia juga mengaku harus membeli kasur untuk tidur di ruangan itu.

"Makan, minum beli sendiri, kasur beli sendiri," kata pria yang merekam video tersebut.

"Yang ada air buat mandi, buat cuci tangan ada," sambungnya.

Sontak video itu pun viral dan menjadi perbincangan.

Setelah viral, Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah dan jajarannya pun mengecek keadaan sebenarnya.

Saat itu, Taufik langsung meminta maaf di hadapan Bupati hingga camat atas viralnya video itu.

"Nama saya Taufik diisolasi di Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro,

atas viralnya video kemarin itu pertama masuk saya memang belum ada persiapan karena keadaannya mendakdak dan saya minta maaf atas viralnya video kemarin yang saya bikin,

semoga rekan-rekan di sosmed semua menghapus yang diviralkan kemarin," ucap Taufik seperti dilansir dari tayangan Youtube Kompas TV.

Sementara itu Bupati sendiri nampak enggan berkomentar lebih lanjut terkait viralnya video itu.

Terpisah, Ketua LBH AKAR, Anam Warsito menyoroti permintaan maaf yang dilakukan Taufik.

Menurutnya, Bupati tidak semestinya meminta Taufik untuk memohon maaf.

Ia pun menilai bahwa permohonan maaf Taufik adalah bentuk persekusi.

"Seharusnya bupati tidak memperkusi untuk mohon maaf, karena sebenarnya warga adalah korban dari kebijakan yang pelaksanaannya tidak baik," katanya.

Hal itu, lanjutnya, bisa membuat Taufik menjadi terbebani.

Terlebih Taufik dan beberapa warga lainnya harus menjalani isolasi selama beberapa hari.

"Ini membuat warga yang jadi korban malah terbebani psikologisnya, harus 14 hari di sana,

kami miliki rencana untuk mengirim psikater agar kejiawan Taufik tidak terganggu," terangnya.

Klarifikasi Camat

Camat Tambakrejo, Hari Kristianto angka suara soal video viral yang menampilkan kondisi tak layak sebuah tempat karantina pemudik untuk menanggulangi pandemi Virus Corona (Covid-19).

Seperti diwartakan TribunWow, Hari menyatakan keluhan-keluhan yang terjadi di video yang beredar tersebut tidak benar.

Ia mengatakan seluruh kebutuhan para pemudik yang dikarantina telah dicukupi dengan baik.

Pada acara iNews Sore, Sabtu (18/4/2020), Hari mengatakan pihaknya selalu berusaha untuk memperlakukan para pemudik dengan layak, dan manusiawi.

"Apabila itu yang terjadi, itu yang sedang viral sekarang, itu saya nyatakan itu tidak benar," kata Hari.

Namun ia tak memungkiri apabila fasilitas yang diberikan hanya seadanya karena keterbatasan.

"Karena kalau semua masyarakat kami melakukan isolasi, pasti kita juga memperlakukan selayaknya manusia, walaupun dengan keterbatasan yang ada," ujar Hari.

"Tentunya kami tidak bisa sesuatu fasilitas yang sangat mewah atau bagaimanapun," tambahnya.

Hari mengatakan apabila benar terjadi kekurangan, maka dirinya akan segera melakukan evaluasi untuk membenahi keadaan di lokasi karantina.

"Apabila memang ada kekurangan dalam pelayanan kami, tentunya ini selalu kami lakukan evaluasi untuk perbaikan, tetapi yang jauh lebih penting pesan yang harus disampaikan itu adalah bahwasanya ini semua kami lakukan sebagai ikhtiar bersama," paparnya.

 Ia mengatakan para kondisi pemudik yang diisolasi atau dikarantina selalu dipantau dengan baik.

"Itu untuk menjaga bahwasanya orang yang datang, orang yang mudik itu kita pantau keadaannya dengan petugas puskesmas juga supaya mereka itu aman, dan juga masyarakat kami di sini terlindungi keselamatannya," lanjut Hari.

(Tribun Bogor)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Pria dan Istrinya Diisolasi Buat Video Kritik Fasilitas, Makin Disorot Usai Minta Maaf Depan Bupati"

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved