Berita Terkini Nasional
Alasan Sebenarnya Kompol Yogi Habisi Nyawa Brigadir Nurhadi, Cemburu Korban Dekati Misri
Terkuak alasan Kompol I Made Yogi Purusa Utama menghabisi nyawa Brigadir Nurhadi. Yogi ternyata cemburu korban dekat dengan Misri.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lombok - Terkuak alasan sebenarnya Kompol I Made Yogi Purusa Utama menghabisi nyawa Brigadir Nurhadi. Yogi ternyata cemburu korban dekat dengan Misri.
Dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum yang diwakili Ahmad Budi Muklish, Yogi sekira pukul 20.30 Wita terbangun dari tidurnya setelah dia merasa pusing akibat mengkonsumsi minuman keras dan narkoba.
Akan tetapi, namun dia melihat bahwa Misri bersama Nurhadi masih di sekitar kolam renang villa. Padahal, Misri merupakan teman kencan yang disewa Yogi dengan tarif Rp10 juta per malam.
"Melihat itu Yogi yang masih dibawah pengaruh minuman keras, pil riklona dan pil ekstasi merasa curiga, marah terhadap kelakuan korban sebagai bawahan sehingga Yogi memiting korban menggunakan tangan kanan," ucap Budi, dikutip dari TribunLombok, Selasa (28/10/2025).
Dalam dakwaan itu juga, disebutkan bahwa saat memiting korban, Yogi mengunci tubuh korban. Namun karena kesakitan Nurhadi memberontak dan merangkak untuk melepaskan pitingan tersebut, sehingga mengakibatkan luka disejumlah bagian tubuh ayah dua anak itu.
"Setelah korban menjadi lemas, tidak berdaya dan hilang kesadaran, kemudian Yogi melepas pitingannya tersebut sambil mendorong tubuh korban ke dalam kolam," kata Budi.
Setelah itu, mendorong tubuh korban ke kolam, Yogi kemudian duduk di kursi yang ada dipinggir kolam sambil menikmati sebatang rokok. Lalu kemudian Yogi melompat ke kolam untuk menyelamatkan korban.
Korban kemudian dibawa ke pinggir kolam untuk mendapatkan pertolongan pertama, namun Nurhadi tidak memberikan respon sehingga tersangka Misri meminta Yogi untuk mengubungi Aris yang menginap di hotel lainnya.
Setibanya di villa tersebut, Aris melihat Yogi masih berusaha memberikan pertolongan. Namun ia melihat darah keluar dari hidung Nurhadi.
Aris lanjut Budi dalam dakwaannya dijelaskan, langsung menuju resepsionis hotel untuk meminta bantuan menghubungi pihak dokter. Kemudian sekira pukul 21:29 Wita tim dokter dagang ke villa dan memberikan pertolongan, serta memasang alat bantu pernafasan.
Kemudian pada pukul 21:49 dibawa menuju ke Klinik Warga Medika menggunakan cidomo dan tiba sekira pukul 22:14 Wita dan langsung dilakukan pemeriksaan. Pada pukul 22:30 Wita Nurhadi dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter.
Setelah korban dinyatakan meninggal dunia, Aris melarang tim dokter untuk mendokumentasikan sebagai bahan penyusunan rekam medik, sehingga dengan adanya pelarangan tersebut tim dokter tidak berani membuat rekam medik.
Namun sebelum Nurhadi di piting oleh Yogi, Nurhadi sempat dipukul oleh Aris karena dianggap tidak sopan dengan seniornya, saat Aris menelpon dengan saksi Rayendra Rizkilah Abadi seorang perwira Polda NTB.
JPU mendakwa dua pelaku pembunuhan itu dengan pasal 338 juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 dan/atau pasal 345 ayat (2). JPU juga membacakan pasal alternatif terhadap kedua terdakwa ini yakni pasal 351 ayat (3) dan/atau pasal 221 juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Keluarga Tak Bisa Berkata-kata
Keluarga almarhum Brigadir Nurhadi hadir dalam sidang dakwaan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Mataram, Senin (27/10/2025). Mereka tak bisa berkata-kata usai mendengar dakwaan jaksa.
"Gimana rasanya, masih sedih ndak bisa ngomong-ngomong ini," kata saudara Brigadir Nurhadi, Muhammad Hambali ditemui usai persidangan.
Dalam sidang tersebut, tampak istri Brigadir Nurhadi, Elma Agustina, kedua anaknya, Muhammad Hambali serta anggota keluarga lainnya. Mereka tak mampu membendung kesedihannya dan mengeluarkan air mata.
"Mudah-mudahan bisa dihukum seberat-beratnya," ujar Hambali ditemui usai persidangan.
Berita selanjutnya Terkuak Rekaman CCTV Brigadir Nurhadi Sengaja Dihapus, Misri Hilangkan Jejak Chat
| Terkuak Rekaman CCTV Brigadir Nurhadi Sengaja Dihapus, Misri Hilangkan Jejak Chat |
|
|---|
| Pembunuhan Polisi di Jambi, Aipda Hendra Tewas di Tangan Nopri usai Dipukuli Barbel |
|
|---|
| Alasan Sebenarnya Remaja Bunuh Pacar hingga Buang Jasadnya ke Sungai, Cemburu |
|
|---|
| Pembunuh Wanita hingga Buang Jasad ke Sungai Bungo Ditangkap Polisi, Ternyata Pacarnya |
|
|---|
| Ular Piton 5 Meter Ditemukan Sembunyi di Bawah Lantai Ruang Tamu Rumah Warga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.