Politik Lampung

Anggota DPR RI Asal Lampung Dukung Evaluasi Program Kartu Prakerja, Lebih Baik Bantuan Pangan

Ella Siti mengakui, banyak aspirasi masyarakat yang diterima fraksi PKB, agar pemerintah memberikan bantuan pangan.

Dokumentasi Fraksi PKB DPR RI
Ilustrasi - Anggota DPR RI Asal Lampung Dukung Evaluasi Program Kartu Prakerja, Lebih Baik Bantuan Pangan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Di tengah kebutuhan akan pangan, selama masa pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia, sejumlah masyarakat meminta evaluasi untuk program Kartu Prakerja.

Saat ini, masyarakat sangat membutuhkan bantuan langsung pangan.

Hal tersebut disampaikan anggota DPR RI asal Lampung dari Fraksi PKB Ella Siti Nuryamah.

Ella Siti mengakui, banyak aspirasi masyarakat yang diterima fraksi PKB, agar pemerintah memberikan bantuan pangan.

Ada Wabah Corona, PKB Hentikan Penjaringan Balon Wali Kota Bandar Lampung

Wacana Pilkada Online, Bawaslu Bandar Lampung: Harus Ada Antisipasi Hacker

 Perindo Bandar Lampung Bagikan Masker Kain dan Sembako Kepada Warga Terdampak Corona

 Rekomendasi PKS untuk Pilkada Bandar Lampung 2020 Alot, Ketua DPD PKS: Siapapun yang Siap

Salah satu yang bisa dialihkan untuk bantuan pangan misalnya Bantuan Kartu Prakerja.

“Banyak keluhan soal Prakerja, karena itu saya selaku anggota DPR dari fraksi PKB asal Lampung minta prakerja dievaluasi," kata Ella dalam rilisnya, Kamis (23/4/2020).

"Apalagi di tengah wabah Covid-19 seperti saat ini kondisi perekonomian kita sangat terdampak,” imbuh Ella.

Menurutnya, banyak aspirasi yang ia terima terkait permasalahan kartu Prakerja ini.

Prakerja merupakan sebuah program pelatihan untuk mengurangi angka pengangguran.

Di tengah wabah Covid-19 program ‘gaji untuk pengangguran’ ini pun dipercepat.

“Data warga yang mengeluh terkait pendaftaran prakerja, karena saya sebagai wakil mereka pastinya menayakan soal mekanisme dan cara mendapatkannya, laporan masyarakat susah,” katanya.

Karena itu, Ella mendukung evaluasi program kartu Prakerja ini.

Salah seorang warga Lamteng, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Danang, mengakui susahnya untuk mendaftar program Kartu Prakerja ini.

“Susah masuknya, sudah daftar tetapi juga gak lolos, saya bingung syarat verifikasi yang diterapkan pemerintah yang lolos dan tidak lolosnya," keluh Danang.

"Sebaiknya diganti bantuan pangan saja, sekarang masyarakat lebih butuh pangan dari pelatihan online,” kata Danang mengadu ke Ella.

Sebelumnya, Kartu Prakerja ini juga menjadi kontroversi.

Misalnya, materi pelatihan yang diberikan ternyata banyak terdapat di Google dan YouTube.

Hal tersebut dinilai tidak sebanding dengan anggarannya yang mencapai Rp 20 triliun.

Belum lagi biaya pelatihan online sebesar Rp 1 juta dan sejumlah kontroversi lainnya. (Tribunlampung.co.id/Rilis)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved