Cerita Ayah 13 Anak yang Positif Corona atau Covid-19

"Tetapi kami menanggapinya dengan canda saat bekerja, mungkin tertular saat di supermarket - saya hanya merasa tidak enak karena (akhirnya) tidak beke

Editor: taryono
via kompas.com
Cerita Ayah 13 Anak yang Positif Corona atau Covid-19 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang istri dari ayah 13 anak menceritakan, ketegangan keluarga langsung mereda setelah suaminya positif Covid-19.

Roy dan Emma Hann dikenal sebagai pasangan suami istri dengan anak terbanyak di Skotlandia.

Keluarga yang berdomisili di Dundee, Skotlandia, ini memiliki 13 anak, yang 10 di antaranya tinggal di rumah bersama mereka.

"Saya berjalan-jalan sehari sebelum Roy dinyatakan positif, dan saya langsung terpukul, saya mulai menangis," terang Emma.

"Saya pikir ini adalah akhir, dan saya ingin istirahat sejenak karena ini awalnya sangat sulit."

Ada 28 OTG Virus Corona di Bandar Lampung, Terbanyak di Telukbetung Timur 9 Orang

2 Orang Positif Corona di Lampura Enggan Diisolasi, Kepala Desa: Kami Batasi Akses!

Ada 28 OTG Virus Corona di Bandar Lampung, Terbanyak di Telukbetung Timur 9 Orang

1 PDP Corona di Lampung Meninggal Dunia, Sebelumnya Kontak dengan Anak yang Pulang dari Banten

"Anehnya, keesokan paginya ketika saya memberitahu keluarga tentang Roy, mereka semua meluangkan sedikit waktu bersama - beberapa hari terakhir mereka jarang berkumpul," terang Emma dikutip dari BBC Minggu (26/4/2020).

Dengan kebersamaan yang terjalin lagi, keluarga Hann bermain basket hampir setiap malam di kebun mereka.

Pasutri itu awalnya menerapkan aturan sangat ketat untuk melindungi anggota keluarganya dari virus corona.

Tak ayal, beberapa pertengkaran kecil terjadi sejak semua jarang keluar rumah selama masa lockdown.

Namun pada Kamis (23/4/2020) semua ketegangan itu mereda saat mengetahui Roy, sang ayah, positif Covid-19.

"Saya sudah beberapa hari menderitanya dan (gejalanya) sangat ringan," kata Roy, seorang praktisi keperawatan di Rumah Sakit Ninewells.

"Saya benar-benar terkejut ketika saya dites positif (Covid-19)."

"Saya berada di sekitar begitu banyak pasien Covid tetapi saya memakai peralatan pelindung, dan kami sangat proaktif dengan pengujian di Tayside."

"Tetapi kami menanggapinya dengan canda saat bekerja, mungkin tertular saat di supermarket - saya hanya merasa tidak enak karena (akhirnya) tidak bekerja."

"Kami bercanda (di keluarga), kami akan memiliki herd immunity (kekebalan kelompok)," ucapnya saat diwawancarai BBC.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved