Nia Ramadhani Takut Punya Anak Banyak Tak Ada yang Jadi

Perempuan kelahiran 16 April 1990 itu kemudian memberi contoh, misalnya dia memberi izin sang suami untuk pulang malam.

Lalu pada kesempatan lain dia juga pulang malam dengan alasan sudah membiarkan suaminya pulang malam.

"Enggak bisa begitu, karena kadang-kadang kebutuhannya dia itu dibolehin untuk pulang malam.

Kebutuhan gua? Gua enggak perlu pulang malam, tapi gua butuhnya dipeluk-peluk, gitu.

Ya enggak bisa disamain," kata Nia seperti dikutip Kompas.com dari tayangan YouTube MrsAyuDewi, Minggu (26/4/2020).

Intinya, kata Nia, setiap orang memiliki kebutuhan masing-masing.

"Enggak bisa lu samain kebutuhan lu dan laki lu," sambung Nia.

Nia menambahkan beberapa tahun lalu, dia pernah merasa lebih lepas dan nyaman ketika bersama teman-temannya.

Namun dia menyadari bahwa hal itu tidak benar.

Seharusnya, kata Nia, tempat ternyaman seorang istri adalah dengan suami.

"Akhirnya gue pikirin lagi nih, oh ternyata gue gak berani menjadi diri gue sendiri kalau ada di depan suami gue," tutur Nia.

Akhirnya Nia memberanikan diri untuk berterus terang kepada Ardi.

"Jadi gue pelan-pelan gue bilangin, 'aku penginnya kalau pengin happy-happy, kalau gue pengin lepas, gue penginnya di elu'," kata Nia.

Nia bersyukur Ardi merupakan tipe suami yang mau mendengarkan dan belajar.

Lebih lanjut, di usia pernikahan mereka yang ke-10, Nia merasakan hubungannya dengan Ardi menjadi semakin baik. Mereka semakin terbuka satu sama lain.

"Di segala kesibukannya itu dia (Ardi) mau lho dengerin ginian, dia mau ikutan belajar gitu.

Menurut gua suatu yang membanggakan adalah keinginan untuk belajar," kata Nia.

Oleh karenanya, Nia merasa pernikahannya itu telah melewati tantangan yang dihadapi satu level.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nia Ramadhani Takut Punya Banyak Anak"