Dephan AS Rilis Video saat Angkatan Laut Melihat UFO yang Bergerak Cepat

Pentagon secara resmi merilis tiga video pendek yang menunjukkan "fenomena udara tak dikenal" (UFO).

Editor: wakos reza gautama
sosial media
Ilustrasi - citra UFO ditangkap menggunakan kamera ponsel 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Benda asing yang biasa disebut UFO masih menjadi perdebatan.

Ada yang meyakini bahwa ada mahluk luar angkasa yang berkeliaran di bumi.

Namun ada juga pihak-pihak yang tak percaya adanya UFO.

Memang kebedaaan UFO hingga kini masih menjadi misteri.

Namun baru-baru ini Markas Besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat Pentagon secara resmi merilis tiga video pendek yang menunjukkan "fenomena udara tak dikenal" (UFO).

Muncul Fenomena Alam Awan Mirip UFO di Atas Gunung Sumbing, Ini Kata BMKG 

Gempar, UFO Terlihat di Kawasan Ini, Gambarnya Jadi Viral di Media Sosial

Soeharto Diduga Hendak Dibunuh, Kisah Ibu Tien Hadapi Anak Perempuan yang Tiba-tiba Muncul

2 Polisi Curi 7 Senpi di Mapolda Babel, Jenderal Anang Syarif Buka Suara

Video ini sebelumnya telah dirilis oleh perusahaan swasta.

Melansir CNN, video itu menunjukkan apa yang tampak sebagai benda terbang tak dikenal yang bergerak cepat saat direkam oleh kamera inframerah.

Dua video berisi bagaimana anggota angkatan laut bereaksi kagum pada seberapa cepat objek bergerak.

Satu suara berspekulasi bahwa hal itu bisa jadi adalah drone.

Angkatan Laut AS sebelumnya mengakui kebenaran video pada bulan September tahun lalu.

"Mereka secara resmi merilisnya sekarang, untuk menjernihkan kesalahpahaman oleh publik tentang apakah rekaman yang telah beredar itu nyata atau tidak, atau ada lebih banyak video," menurut juru bicara Pentagon, Sue Gough seperti yang dikutip CNN.

Dia menambahkan, "Setelah peninjauan menyeluruh, departemen telah menentukan bahwa rilis resmi dari video yang tidak diklasifikasi ini tidak mengungkapkan kemampuan atau sistem yang sensitif dan tidak melanggar investigasi selanjutnya atas serbuan ruang udara militer oleh orang tak dikenal. Fenomena udara," kata Gough.

Angkatan Laut AS sekarang memiliki pedoman resmi untuk bagaimana pilotnya dapat melaporkan ketika mereka percaya telah melihat pesawat luar angkasa atau UFO.

Video-video Angkatan Laut pertama kali dirilis antara Desember 2017 dan Maret 2018 oleh To The Stars Academy of Arts & Sciences, sebuah perusahaan yang didirikan oleh mantan musisi Blink-182 Tom DeLonge yang mengatakan bahwa pihaknya mempelajari informasi tentang fenomena udara tak dikenal.

Pada 2017, salah satu pilot yang melihat salah satu objek tak dikenal pada tahun 2004 mengatakan kepada CNN bahwa itu bergerak dengan cara yang tidak bisa dia jelaskan.

"Ketika saya mendekati itu ... ia dengan cepat melaju ke selatan, dan menghilang dalam waktu kurang dari dua detik," kata pensiunan pilot Angkatan Laut AS David Fravor.

"Ini sangat mendadak, seperti bola pingpong, memantul dari dinding. Itu akan mengenai dan pergi ke arah lain."

Pentagon sebelumnya telah mempelajari rekaman pertemuan udara dengan benda tak dikenal sebagai bagian dari program rahasia yang ditutup sejak diluncurkan atas perintah mantan Senator Harry Reid dari Nevada.

Program ini diluncurkan pada 2007 dan berakhir pada 2012.

Menurut Pentagon, hal ini dikarenakan mereka menilai ada prioritas yang lebih tinggi yang membutuhkan pendanaan.

Namun demikian, Luis Elizondo, mantan kepala program rahasia, mengatakan kepada CNN pada 2017 bahwa ia secara pribadi percaya "ada bukti yang sangat kuat bahwa kita mungkin tidak sendirian."

"Pesawat-pesawat ini - kami akan menyebutnya pesawat - menampilkan karakteristik yang saat ini tidak dalam inventaris AS atau dalam inventaris asing yang kami ketahui," kata Elizondo tentang objek yang mereka teliti. 

Elizondo mengatakan dia mengundurkan diri dari Departemen Pertahanan pada 2017 sebagai langkah protes atas kerahasiaan di sekitar program dan oposisi internal untuk mendanai itu.

(Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pentagon Resmi Rilis Video Pesawat Ruang Angkasa Tak Dikenal, UFO"

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved