Ramadhan 2020

Kiat Hotel di Bandar Lampung Bertahan di Tengah Pandemi Corona, Pesan Makanan Bisa Delivery

Salah satunya yakni menawarkan promo masakan hotel yang bisa delivery, berupa paket kuliner Ramadan dengan harga terjangkau.

Ist
Ilustrasi - Swiss-Belhotel Lampung melayani pemesanan makanan via delivery. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bisnis perhotelan menjadi salah satu satu yang terdampak pandemi corona.

Banyak hotel di Lampung tutup sementara waktu dan merumahkan sebagian karyawannya karena sepinya kunjungan.

Ada beberapa hotel yang masih beroperasi meski tidak menerima tamu.

Untuk bertahan dan agar bisnis tetap menggeliat, mereka melakukan sejumlah terobosan.

Dampak Corona, Novotel Lampung Rugi Rp 200 Juta Sehari, Emersia Prediksi Rp 1,5 Miliar

Dampak Wabah Corona, Hotel-hotel di Bandar Lampung Terpaksa Tutup

Menu Sahur Belut Goreng Cabai Terasi dan Cara Buat Belut Goreng Cabai Terasi

Menu Sahur Ayam Penyet Sambal Mangga dan Cara Buat Ayam Penyet Sambal Mangga

Salah satunya yakni menawarkan promo masakan hotel yang bisa delivery, berupa paket kuliner Ramadan dengan harga terjangkau.

Hotel-hotel yang melakukan terobosan ini di antaranya Emersia, Horison, Swiss-Belhotel, dan Yunna.

Sejumlah hotel lain juga terus berupaya untuk "move on" di tengah situasi sulit seperti sekarang.

F&B Manager Emersia Hotel Reggy ME menjelaskan, pihaknya menawarkan paket kuliner Ramadan dengan menu lengkap sudah termasuk takjil mulai Rp 55 ribu.

"Makanan tersebut kami antar ke rumah," ujar Reggy, Selasa (28/4/2020).

Untuk delivery order dengan jarak 5 kilometer akan mendapatkan gratis ongkos kirim.

Jika lokasi pengantaran lebih dari 5 km, maka ada tambahan biaya. Minimal pembelian 2 pax.

"Jadi untuk lokasi yang jaraknya diatas 5 Km ada penambahan ongkos kirim Rp 10 ribu. Last order pukul 16.30 WIB di 0721258258," kata Reggy.

Ada 5 paket yang bisa dipilih masyarakat dalam promo Emersia Kuliner Ramadan ini.

Di antaranya, paket berupa main course meliputi Spaghetti Napolitana, Chicken Katsu, dan mixed dice vegetables. Dengan takjil meliputi kolak campur, es campur, tahu isi, lumpia, pisang crispy, dan kurma.

Ada pula paket dengan menu utama nasi kebuli, ikan sc penang, bakmi goreng, lalapan, dan sambal.

Ditambah menu takjil seperti kolak campur, es campur, tahu isi, lumpia, pisang crispy, dan kurma.

Hotel Horison tak ketinggalan juga menawarkan promo paket Ramadan.

"Kami menyediakan menu-menu pilihan untuk menemani buka puasa, berbagai macam paket buka puasa yang disediakan seperti Paket Ta’jil," kata Yesi Yunaini, Marketing Communication Hotel Horison Lampung.

"Untuk harga dibanderol mulai Rp 78 ribu. Paket Komplit Buka Puasa Rp 45 ribu, Paket CSR Box Rp 25 ribu, Martabak Kari Rp 20 ribu, dan Dimsum Frozen Food Rp 22.500," katanya.

"Untuk pemesanan bisa melalui aplikasi dengan gojek dengan keyword 'Santan Restaurant' dan offline melalui tim Sales Marketing Horison Lampung di 081379777775," tambah dia.

Diakui bahwa okupansi hotel mengalami penurunan sejak sebelum Ramadan.

Tetapi, pihaknya terus mengupayakan ke depan akan mengalami kenaikan.

"Untuk okupansi di hari awal sebelum puasa ini memang menurun signifikan, tapi forecast untuk ke depan sudah mulai menaik," jelas Yessi.

Take Away

Swiss-Belhotel, meski sedang tutup sementara, ternyata juga menawarkan promo take away kuliner Ramadan.

"Untuk promo ada. Tapi sistemnya take away. Bisa via GoFood, bisa delivery. Karena kita masih tutup sementara," jelas General Manager Swiss-Belhotel Lampung Fauzi Firdaus.

Adapun promo yang ditawarkan Swiss-Belhotel yaitu paket hidangan spesial buka puasa dengan harga mulai dari Rp 30 ribuan hingga Rp 50 ribuan.

Paket menu yang ditawarkan meliputi paket 1 (api lada hitam dan es buah), paket 2 (ayam goreng dan es teler), paket 3 (ayam saus mayo dan es teler), paket 4 (udang balado dan salad buah), dan paket 5 (cumi saus mayo dan kolak pisang).

Untuk pemesanan paket tersebut tersedia mulai pukul 08.00- 22.00 WIB melalui WhatsApp 08117281777 dan juga tersedia di aplikasi GoJek.

Yunna Hotel juga menghadirkan promo delivery kuliner Ramadan.

Paket yang ditawarkan sangat terjangkau, mulai Rp 15 ribu sampai Rp 49 ribu.

Titik Rahayu Ningsih selaku General Manager Yunna Hotel menjelaskan, untuk menu semur ayam, nasi goreng, nasi goreng babat, bento set mini dan big, tahu gimbal, dan set tajil mulai Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribuan saja.

Rumahkan Karyawan

Sebelumnya pernah diberitakan Tribun, Ketua Tim Pokja Covid-19 BPD Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Lampung, Raban, mengungkapkan sedikitnya 12 hotel di Lampung yang tutup sementara waktu.

"Masing-masing perusahan melihat situasi, jika belum membaik mungkin bisa 14 hari pertama, 30 hari, atau 2 bulan disesuaikan dengan sikon," kata dia belum lama ini.

Menurut Raban, masing-masing pengusaha hotel menerapkan beberapa kebijakan untuk menjaga stabilitas industri perhotelan.

Ada yang merumahkan karyawannya, ada yang membuat kesepakatan antara pekerja dan pengusaha.

"Kondisinya kan sama-sama tahu, mau diapakan lagi. Ada pengusaha memberikan bantuan. Ada juga yang istirahat di rumah namun tidak tidak dibayar sampai kondisi membaik," ujar Raban.

Banyaknya karyawan hotel yang dirumahkan, antara lain diungkapkan Kepala Disnaker Kota Bandar Lampung Wan Abdurrahman, belum lama ini.

Dia menjelaskan, ada 1.083 pekerja di Bandar Lampung yang dirumahkan.

Data itu berasal dari 25 perusahaan yang melapor ke dinas.

Perusahaan terpaksa merumahkan pekerjanya karena terdampak pandemi corona.

"Dari angka 1.083 pekerja ini, pekerja hotel menyumbang paling banyak, ada sekitar 75 persen," ungkapnya.

Pemkot Bandar Lampung pun merilis kebijakan untuk meringankan beban dunia usaha, termasuk perhotelan, dengan menurunkan besaran pajak pendapatan sebesar 50 persen untuk beberapa objek swasta seperti hotel, rumah makan dan objek hiburan lainnya.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, penurunan pajak pendapatan sebesar 50 persen itu berlaku mulai April-31 Mei 2020.

Namun demikian, Sekretaris BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Lampung Friandi Indrawan menyatakan, penurunan pajak pendapatan hotel, restoran dan lokasi hiburan sebesar 50 persen selama dua bulan masih belum efektif.

Dalam artian, industri perhotelan dan rumah makan untuk melakukan pemulihan diri akibat imbas Covid-19 memerlukan jangka waktu sampai beberapa bulan ke depan.

Menurutnya, pandemi Covid-19 banyak merugikan industri sektor hotel dan restoran, bahkan hingga ke titik yang paling bawah.

"Tingkat hunian saat ini bisa di bawah 5 persen. Sejauh ini sudah sembilan hotel yang tutup akibat goncangan pendapatan akibat virus corona,” urainya

Friandi menilai, pembebasan pajak selama enam bulan solusi terbaik. "Saat ini memang sudah ada salah satu pemerintah daerah yang melakukan hal yang demikian" sebutnya.(rob/som)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved