Bunuh Sopir Taksi Online di Jakarta, Warga Bandar Lampung Ditangkap Polda Metro Jaya

Seorang warga Kemiling, Bandar Lampung ditangkap oleh Tim Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (1/5/2020).

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Pelaku pembunuhan sopir taksi online di Jakarta ditangkap. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -  Seorang warga Kemiling, Bandar Lampung ditangkap oleh Tim Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (1/5/2020).

Penangkapan tersebut atas dasar Laporan Polisi Nomor LP/783/K/V/2020/Res JT dengan tindak pidana menghilangkan nyawa orang lain dan atau tindak pidana pencurian dengan kekerasan.

Dalam kasus pencurian mobil yang disertai pembunuhan tersebut, korbannya adalah seorang sopir taksi online yang juga pengusaha ayam goreng bernama Ade Bachtiar Rifai (35).

Pembunuhan dan pencurian yang terjadi di Jalan Gurame, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur ini diduga dilakukan oleh warga Lampung bernama Irham (23).

Tewas Dibegal, Sopir Taksi Online Tinggalkan Istrinya yang Sedang Hamil Anak Kedua

Sopir Taksi Online Dibuang Begal dalam Kondisi Sekarat Sebelum Akhirnya Tewas

 

11 Orang Ditangkap Buntut Kerusuhan Aksi Hari Buruh, Kantor Dijarah dan Dibakar

Ibu Tiri Bunuh Anak karena Cemburu, Korban Didorong dari Jembatan

Irham ditangkap di Taman Mini I No 1 RT 03/RW 02, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur.

Penangkapan Irham ini dibenarkan oleh Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Suyudi Ario Seto.

Dia mengatakan, Irham telah diamankan di Mapolda Metro Jaya.

"Benar, pelaku sudah ditangkap," kata Suyudi, Jumat.

Dari keterangan yang diterima Tribunlampung.co.id, pembunuhan itu bermula saat pelaku Irham memesan taksi online pada Kamis (30/4/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun, Irham memesan taksi online dengan menggunakan akun bernama Bambang.

Setibanya di lokasi penjemputan, Irham masuk lewat pintu bagian kiri belakang.

Irham minta diantarkan sesuai alamat tujuan di aplikasi, yakni Jalan Tawes, Rawamangun, Jakarta Timur.

Di tengah jalan, Irham pura-pura bertanya tarif kepada korban.

"Saat itu tersangka melihat obeng bergagang merah yang berada di kantong belakang kursi mobil depan bagian kiri," kata Suyudi.

"Tiba-tiba tersangka mengambil obeng tersebut dan menusuk korban dari belakang di bagian punggung bagian kiri," katanya.

Korban sempat memberikan perlawanan dengan memukul tersangka.

Setelah itu korban berhenti dan berusaha keluar dari mobil.

Saat korban berhasil keluar dari mobil dengan maksud untuk meminta bantuan kepada orang lain.

"Ketika korban keluar, tersangka langsung berpindah posisi ke depan kemudi dan mengunci pintu mobil milik korban dan langsung jalan meninggalkan TKP," katanya.

Setelah menerima adanya laporan pencurian dan kekerasan, tim gabungan Opsnal Unit II, I dan IV Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya langsung melakukan pengembangan.

Setelah dilakukan penyelidikan, keberadaan pelaku pun diketahui.

Tak ingin buruannya lepas, polisi langsung menuju ke lokasi dan mengamankan tersangka.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku.

Dibegal Penumpangnya

Seorang sopir taksi online menjadi korban begal diduga oleh penumpangnya sendiri.

Korban diketahui bernama Ade Bachtiar Rifai (35).

Tubuh korban dibuang dari dalam mobil dalam keadaan sekarat di Jalan Gurame, Kelurahan Jati Pulo Gadung, Jakarta Timur pada Kamis (30/1/2020).

Kendaraan milik korban pun dibawa kabur oleh pelaku begal tersebut.

Korban Ade Bachtiar Rifai ditemukan tergeletak dalam kondisi tubuh penuh luka.

 Warga Sempat Kejar Pelaku Begal yang Rampas Motor Milik PNS di Lampung Utara

 Daftar Jenderal Polisi yang Dimutasi Kapolri Mei 2020

 Rumah Mewah Muzdalifah Ditawar Baim Wong Rp 40 Miliar

Martin, seorang ojek online (ojol) menuturkan sempat ada warga melihat mobil warna hitam yang melintas dari arah Jatinegara Kaum ke Pemuda berhenti depan lokasi.

"Jadi menurut warga korban dibuang, informasinya sopir taksi online. Jadi korban begal, pelakunya penumpang yang bawa kabur mobil dia," tuturnya.

Menurut Martin, pria tersebut ditemukan dalam keadaan bersimbah darah.

"Banyak darah keluar dari bagian belakang lehernya. Saya enggak tahu lukanya karena apa, pokoknya banyak darah," kata Martin di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020) mengutip Tribun Jakarta.

 

Lokasi penemuan pria korban penganiayaan yang ditemukan tewas di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020)
Lokasi penemuan pria korban penganiayaan yang ditemukan tewas di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020) (TribunJakarta/Bima Putra)

Kala itu, pria yang mengenakan kaos oblong warna dan celana panjang itu sebenarnya masih dalam keadaan bernafas.

Nahas korban sudah tak sempat mengucap apa pun dan beberapa detik kemudian menghembuskan nafas karena di lokasi.

"Sudah sekarat, tapi enggak bisa ngomong apa-apa. Nafasnya sudah megap-megap lah. Kata warga sih sempat minta tolong," ujarnya.

Sebelum 'dibuang' dari mobil, korban mendapat penganiayaan dari pelaku yang melarikan mobilnya.

"Enggak lama korban ditemuin warga, mobilnya ini kabur, langsung ngebut ke arah Jalan Pemuda."

"Mobilnya nyaris nabrak mobil antar galon, tapi berhasil kabur," ujarnya.

Joni, warga setempat di lokasi sebelum korban meregang nyawa, membenarkan keberadaan mobil Honda Brio di lokasi.

Ia tak melihat sosok penumpang lain di dalam mobil karena pelaku lebih dulu kabur meninggalkan korban dalam keadaan sekarat.

"Enggak lama mobilnya pergi, korban mati," terang Joni.

Joni memastikan saat warga menemukan korban sudah mendapat luka parah di punggung.

Jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020).
Jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Petugas yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban.

Jasad sang sopir taksi online ini dibawa ke instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestra Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan dari hasil pemeriksaan awal ditemukan luka penganiayaan di bagian punggung.

"Ada luka di bagian punggung, sementara kami masih melakukan penyelidikan. Kita bawa ke RS untuk pemeriksaan (autopsi)," kata Hery di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (30/4/2020).

Namun ia tidak menjelaskan secara rinci luka yang ada di tubuh korban.

"Nanti kita dalami dulu, masih kita lakukan penyelidikan. Untuk identitas korban tidak ditemukan, belum ada identitas," ujarnya.

 

Pihak keluarga Ade Bachtiar Rifai (33) saat mendatangi RS Polri Kramat Jati mengurus pengambilan jenazah, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020).
Pihak keluarga Ade Bachtiar Rifai (33) saat mendatangi RS Polri Kramat Jati mengurus pengambilan jenazah, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Hery hanya menuturkan pihaknya masih menyelidiki kasus dugaan pencurian disertai kekerasan atau begal yang terjadi.

Sementara perihal ada atau tidaknya CCTV yang menyorot kejadian, dia juga enggan membeberkan ada atau tidaknya CCTV di sekitar lokasi.

"Nanti kita dalami, nanti kita dalami. Sekarang kita masih proses penyelidikan," tuturnya. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Sebagian artikel ini telah ditayangkan Tribun Jakarta

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Sopir Taksi Online Dibuang Begal Dalam Kondisi Sekarat, Saksi: Korban Sempat Minta Tolong

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved