Berita Nasional
Ditampar Sopir, Karyawati SPBU Malah Merasa Kasihan dengan Pelaku hingga Cabut Laporan
Aksi penamparan yang dilakukan pelaku, seorang sopir mobil pikap, terhadap karyawati SPBU viral di media sosial.
Pasalnya, si pelaku diketahui hanya tinggal berdua dengan anaknya yang masih berusia lima tahun.
Sedangkan istrinya diketahui masih bekerja menjadi TKI.
"Saya kasihan, pelaku harus mengurus sendirian anaknya yang berusia lima tahun. Jika saya tegas (melanjutkan proses hukum), anaknya sama siapa," kata Yeni.
Karena merasa tak tega dengan kondisi tersebut, akhirnya kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan.
"Pelaku sudah mengakui bersalah. Saya buat perjanjian supaya pelaku tidak mengulanginya lagi," ujarnya.
Laporan polisi dicabut
Panit 1 Reserse Kriminal Polsek Parigi Aiptu Ajat Sudrajat membenarkan bahwa permasalahan tersebut sudah selesai.
Antara pelaku dan korban akhirnya bersepakat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
Alasan korban mencabut laporannya karena tak tega dengan kondisi pelaku.
"Kedua belah pihak sama-sama menyadari. Sudah islah di kantor (Polsek Parigi) tadi malam jam 22.00-an," katanya. (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Jika Saya Tegas Melanjutkan Proses Hukum, Anaknya Sama Siapa""