Kasus Corona di Lampung
Kadiskes Reihana: 1 Dokter Asal Lampung Selatan Terkonfirmasi Positif Covid-19
Dari 4 pasien positif corona di Lampung tersebut, satu orang merupakan seorang dokter.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim penanganan Covid-19 Provinsi Lampung mendata ada 4 pasien baru yang terkonfirmasi positif corona.
Dari 4 pasien positif corona di Lampung tersebut, satu orang merupakan seorang dokter.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana dalam keterangan pers melalui siaran pesan WhatsApp, Senin (4/5/2020).
Jika sebelumnya yang positif itu hanya 50 orang saja akan tetapi sekarang ini menjadi 54 orang, keempat orang tersebut 3 masyarakat sipil dan 1 seorang dokter.
• BREAKING NEWS Puluhan Rumah di Lampung Selatan Terendam Banjir
• 501 Mobil dan Motor Dipaksa Putar Balik Selama Operasi Ketupat Krakatau 2020
• Rapid Test Hanya Bisa Dilakukan di Lokasi yang Telah Diizinkan, Kadiskes: Tak Bisa Sembarangan
• Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Jalani Rapid Test Virus Corona, Lihat Hasilnya
Adapun pasien tersebut diantaranya nomor urut 51 OTG merupakan seorang wanita berumur 44 tahun asal Pesawaran yang memiliki kontak dengan pasien nomor 26.
"Jadi nyonya ini sejak 15 April lalu telah dilakukan rapit test negatif, berlanjut 22 April dilakukan sweb pertama," katanya
Hingga akhirnya diketahui hasilnya pada 3 Mei dengan hasil pemerikasaan positif dan saat ini kondisinya sehat tak bergejala isolasi mandiri.
Kemudian pasien berikutnya bernomor 52 jenis kelaminnya laki-laki berumur 55 tahun OTG yang merupakan teman pengajian dari pasien 48 dan 29.
Dengan kondisi tubuhnya pada saat sampai saat ini sehat dan yang bersangkutan sedang melakukan isolasi mandiri.
Pasien 53 ini merupakan seorang laki-laki berumur 70 tahun warga Lampung Selatan yang merupakan tenaga medis atau seorang profesional dokter yang membuka praktik di Kalianda.
"Jadi memang pada 11 April lalu pasien 53 ini telah menerima pasien yang datang kepadanya," katanya
Lalu disarankan dokter tersebut untuk dirujuk ke RS Bob Bazar karena pasien tersebut PDP.
Pada 13 April dokter tersebut tidak lagi membuka praktiknya.
Kemudian pada 17 April yang bersangkutan datang ke RS Bob Bazar untuk dilakukan RDT dengan hasil negatif.
Kemudian pada 27 April pasien tersebut kembali datang ke RS Bob Bazar dengan keluhan batuk rapit dan ditest non reaktif.
Petugas rumah sakit mengambil spesmen tenggorokan dikirimkan ke Diskes Lampung dan yang bersangkutan dirawat isolasi.
Kemudian pada 28 April kembali dirujuk ke RS swasta di Bandar Lampung dan dilakukan pemerikasaan scanning dengan keluhan sesak batuk.
Lalu demam ada diare sebanyak 4 kali hingga kondisi tubuh lemas dan tak nafsu makan.
Dari hasil lab anlekosit dan lekositnya rendah, ada epusi rongsen efusi fleora sebelah kiri.
Kemudian pada 2 Mei hasil yang bersangkutan didapatkan dari balai besar kesehatan Palembang dengan hasilnya positif Covid-19.
Kemudian pasien 54 ini merupakan seorang laki-laki berusia 16 tahun yang merupakan OTG warga Jati Datar Lampung Tengah.
Dimana pada 17 April lalu pasien ini baru saja pulang dari ponpes Temboro dan pada 18 April tiba dirumah dinyatakan sehat.
Kemudian pada 27 April yang bersangkutan datang ke posko balai kampung Mataram untuk dilakukan screening dan rdt dengan hasilnya positif.
Dijelaskan oleh Kadiskes Lampung ini bahwasanya alat PCR sudah diterima dan masih menunggu kelengkapan.
Termasuk ektraksi RNa hingga reagen juga sedang dipersiapkan dan termasuk labkesdanya yang harus bertekanan negatif.
Untuk PCR labkesda ada dokter yang dipersiapkan yakni dokter spesial patologi klinik 1 orang, analisis kesehatan (13), dokter umum (1), kesehatan masyarakat (9) dan tim biologi (1) dan biomedis 1 orang.
"Menunggu sampai kamis bisa digunakan karena menunggu diinstall dan dilakukan latihan dulu dari PT Roche Indonesia kepada dokter atau tim medis di Labkesda ini," katanya
Tetapi yang pasti reagen harus satu merek dengan PCRnya dan semuanya telah pemeriksaaan untuk penanggulangan Covid-19.
Karena pada Rabu mendatang pihak Roche untuk menginstal dan nantinya jika laboratoriun veteriner bisa dilakukan pengecekan.
Maka PCR ini bisa menambah lagi sebagai tempat sweb yang ada di provinsi Lampung. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)