Tribun Tanggamus

Tanggamus Dilanda Banjir, Longsor hingga Gempa, 6 Pekon di Semaka Terendam

Banjir, longsor serta gempa terjadi sekaligus di Kabupaten Tanggamus, Lampung, Minggu (3/5/2020). Akibatnya, enam pekon terendam banjir.

Dokumentasi Warga
Longsor di jalan lintas kecamatan dan kabupaten di ruas Pekon Sirna Galih, Kecamatan Ulu Belu, Tanggamus. Minggu (3/5/2020). 

Selain banjir, longsor, di Tanggamus juga terjadi gempa. Meski begitu, belum ada laporan terkait dampak dari gempa tersebut.

"Getarannya terasa, namun kalau kerusakan sampai sekarang kami tidak menerima laporan," kata dia.

Gempa dengan magnitudo 5.3 skala richter. Pusat gempa di titik 6.36 LS, 104.67 BT atau 97 kilometer barat daya Tanggamus dengan kedalam 10 kilometer atau tepatnya di tengah laut Samudera Hindia.

Evakuasi warga terdampak banjir oleh BPBD Lampung Barat, Minggu (3/5/2020).
Evakuasi warga terdampak banjir oleh BPBD Lampung Barat, Minggu (3/5/2020). (Dokumentasi BPBD Lampung Barat)

Bukan cuma Tanggamus yang kebanjiran akibat luapan sungai Way Semaka.

Namun wilayah Suoh Lampung Barat juga mengalami kebanjiran.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar Ismet Inoni melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Mekal Novisa mengatakan, banjir tak hanya merendam pemukiman, namun juga sawah juga perkebunan warga.

"Di Pekon Banding Agung 9 rumah terendam dan di Pekon Tugu Ratu 29 rumah terendam dengan ketinggian air sekitar 1 meteran. Kondisinya sudah mulai surut," jelasnya, kemarin.

Foto udara banjir di sekitaran Sungai Way Semangka, Lampung Barat, Minggu (3/5/2020).
Foto udara banjir di sekitaran Sungai Way Semangka, Lampung Barat, Minggu (3/5/2020). (Endang Guntoro untuk Tribunlampung.co.id)

Namun tidak menutup kemungkinan terjadi banjir kembali jika hujan kembali mengguyur deras.

Selain itu, tuturnya, ada sekitar 5 hektare perkebunan pisang, kopi, dan kakao yang turut terendam. Ditambah lagi 1 hektaree lahan persawahan.

Selain mengakibatkan banjir di Bandar Negeri Suoh (BNS), belasan hektare sawah di Pekon Bedudu Kecamatan Belalau terendam banjir sekitar pukul 07.00 WIB.

Kemudian di Pemangku 1 Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak, setidaknya empat rumah terendam banjir. Sekitar 500 batang kopi juga turut terendam.

Di Pemangku 3 pekon yang sama, 12 rumah terendam, 1 masjid, 11 hektare sawah terendam berikut setengah hektare kebun kopi.

"Kondisi saat ini air masih menggenang setinggi sekitar 60 sentimeter," beber dia.

Tim Satgas BPBD Lambar yang tiba di lokasi sekitar pukul 12 siang langsung melakukan evakuasi terhadap beberapa warga yang rumahnya terendam banjir.

Lalu di Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau, akibat hujan deras juga menyebabkan aliran Way Warkuk meluap setinggi 2 meter. (tri/lis)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved