Kabar Artis

Jerinx SID Ajak Tolak Tes Virus Corona, Dokter dari IDI Beri Tanggapan

Berbeda dengan kebanyakan orang, Jerinx justru mengampanyekan untuk tidak tes Covid-19.

Editor: wakos reza gautama
Instagram/@jrxsid
Jerinx 

Menurut Zubairi, dalam situasi wabah seperti saat ini, Indonesia harus belajar dari negara-negara lain.

Zubairi menyebutkan, negara-negara yang melakukan tes Covid-19 secara masif terbukti dapat menyelesaikan pandemi ini dengan cepat.

"Jadi menjawabnya adalah jika belajar dari negara lain maka negara-negara yang amat cepat mengerjakan tes sebanyak mungkin itu berhasil mengatasi masalah covid-19 ini dengan cepat," kata Zubairi.

"Contohnya adalah Korea Selatan, contohnya juga di China, contohnya juga di Jerman," tambahnya.

Zubairi menambahkan, meskipun Jerman memiliki angka kasus positif yang terbilang sangat tinggi, namun negara tersebut memiliki angka kematian yang lebih rendah dari negara-negara sekitarnya.

"Dibandingkan dengan Belanda, Inggris, Spanyol, Itali, maka kematian di Jerman itu amat rendah," terangnya.

Sementara itu, Zubair juga menanggapi pernyataan Jerinx yang menyebutkan semakin banyak pihak yang melakukan tes Covid-19 maka dianggap semakin memuluskan Bill Gates memonopoli dunia.

Seperti yang diketahui, Jerinx juga sempat menyinggung pandemi Covid-19 ini sebagai konspirasi global.

"Ya menurut saya sekarang yang ilmiah saja," kata Zubairi.

"Kalau konspirasi global itu kan konspirasinya siapa?"

"Kalau konspirasinya China, kenyataannya China yang kena banyak, yang meninggal banyak."

"Kalau yang bikin orang Amerika, Amerika sekarang paling banyak terinfeksi lebih dari 1 juta, yang meninggal juga tadi banyak sekali, jadi tidak sesuai dengan konspirasi global," tambahnya.

Lebih lanjut, Zubairi mengimbau agar masyarakat lebih berfokus pada bagaimana mengatasi Covid-19 di Indonesia.

"Misalnya konspirasi oleh Amerika, ya saat ini jumlah di Amerika itu sudah sejuta lebih dengan angka kematian 69 ribu lebih, kalau konspirasinya oleh China, China itu jumlah pasiennya 82 ribu lebih, yang meninggal 4.633," kata Zubairi.

"Jadi menurut saya, tidak sesuai dengan teori konspirasi, namun sekali lagi yang lebih penting kita fokus saja ke Indonesia," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved