Berita Nasional

Setelah Amien Rais Tak Masuk Jajaran Pengurus PAN, Sang Anak Hanafi Rais Mundur dari DPR

Selain dari kepengurusan DPP PAN, Hanafi Rais juga mundur sebagai anggota DPR RI.

Editor: wakos reza gautama
tribunnews.com/Rizal Bomantama
Amien Rais didampingi putra sulungnya, Hanafi Rais memberi pernyataan soal namanya yang disebut menerima aliran dana pengadaan alkes tahun 2005 di Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPMK) Dinas Kesehatan dari Yayasan Soetrisno Bachir di kediamannya di Perumahan Taman Gandari, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Setelah Amien Rais tidak masuk dalam jajaran kepengurusan Partai Amanat Nasional (PAN), sang anak Hanafi Rais memutuskan mundur dari kepengurusan DPP PAN

Selain dari kepengurusan DPP PAN, Hanafi Rais juga mundur sebagai anggota DPR. 

Hanafi Rais adalah Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional ( PAN) periode 2019-2024.

Keputusan Hanafi terlampir dalam surat tertanggal 5 Mei 2020.

"Bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan dari anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024," tulis Hanafi dalam surat yang ia tanda tangani tersebut.

Hanafi mengatakan, pasca-Kongres PAN pada Februari lalu, ia berharap partainya dapat menegakkan prinsip keadilan untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan antarkader.

Namun, ia menilai, Kongres V PAN justru sarat akan kekerasan dan mencoreng wajah partai.

Di sisi lain, Hanafi berpendapat, saat ini PAN cenderung bersikap konformitas terhadap kebijakan pemerintah.

Padahal, menurut dia, banyak kader dan simpatisan ingin PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan.

"Kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan sekalipun didahului dengan kritik-kritik, bukan sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan," tutur dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengaku belum menerima surat pengunduran diri Hanafi tersebut.

"Saya belum mendengarnya dan belum juga menerima surat yang telah beredar di teman-teman media," kata Eddy ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Namun, Eddy mengatakan, PAN menghormati sikap dan keputusan setiap kader dalam membaktikan diri kepada partai, masyarakat, dan struktur partai.

"Kami percaya bahwa setiap insan politik dapat berbakti dan berkontribusi secara aktif kepada masyarakat sesuai dengan cara yang dianggap terbaik bagi dirinya masing-masing," ujarnya.

Secara terpisah, Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Asri Anas membenarkan surat pengunduran diri putra politisi senior Amien Rais itu.

"Benar, saya sendiri sudah konfirmasi dan komunikasi dengan Hanafi," kata Anas.

Anas mengatakan, Hanafi berharap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan melakukan rekonsiliasi dengan kader yang terpecah akibat kongres.

Namun, langkah tersebut belum dilakukan Zulkifli.

"Hanafi berharap ada rekonsiliasi kongres, tetapi Pak Zul tak bisa diharapkan membangun rekonsiliasi, apalagi PAN ini harus di luar kekuasaan," ujar Anas.

"Kelihatannya Pak Zul ini sangat ngotot partai ini diarahkan masuk kekuasaan, ini menurut saya, Hanafi agak bergejolak ya," ujar dia.

Lebih lanjut, Anas meyakini bahwa DPP PAN sudah menerima surat pengunduran diri Hanafi.

"Pasti ada, mungkin akan dirapatkan DPP," pungkasnya.

Amien Rais Tak Masuk Jajaran Pengurus DPP PAN

Nama Amien Rais tidak lagi masuk dalam jajaran kepengurusan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025.

Padahal Amien Rais merupakan pendiri partai berlambang matahari ini.

Pada periode sebelumnya, Amien Rais menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN.

Posisi tersebut kini dijabat oleh Sutrisno Bachir.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan hal tersebut merupakan keputusan partai.

Namun, ia menegaskan posisi Amien Rais tidak tergantikan di partai berlambang matahari terbit itu.

"Saya kira itu sudah berkali-kali disampaikan kalau Pak Amien itu tidak tergantikan posisinya maupun kedudukannya di PAN karena dia pendiri dan tokoh sentral," kata Yandri kepada wartawan di Sekretariat PAN, Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/3/2020).

Selain Amien, nama Mulfachri Harahap juga tidak masuk dalam struktur kepengurusan PAN.

Mulfachri merupakan rival dari ketua umum terpilih PAN Zukifli Hasan dalam Kongres V PAN di Kendari beberapa waktu lalu.

Yandri mengakui tidak tahu alasan spesifik tidak masuknya nama Mulfachri dalam struktur pengurus PAN.

Ketua Komisi VIII DPR RI itu menyebut ada dua kemungkinan yang bisa saja terjadi.

"Saya secara persisnya tidak tahu apakah para pihak yang tidak terdaftar kepengurusan hari ini. Memang ada dua kemungkinan pertama yang saya bilang itu memang slotnya sangat terbatas."

"Itu yang seperti diamanatkan oleh anggaran dasar. Yang kedua mungkin (Mufachri) tidak bersedia," kata Yandri.

Yandri menambahkan, bukan tidak mungkin di tengah perjalanan akan ada penambahan personel dalam kepengurusan PAN.

Hal itu juga telah terjadi pada periode pertama kepemimpinan Zulkifli Hasan di PAN.

"Waktu periode lalu Bang Zul melakukan itu, penambahan-penambahan misalkan ada tokoh yang mau bergabung atau ada para pihak dianggap bisa sebagai vote getter itu bisa juga," kata dia.

Tunjuk Soetrisno Bachir

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menunjuk politisi senior PAN Soetrisno Bachir menjadi Ketua Dewan Kehormatan PAN.

Diketahui, posisi Ketua Dewan Kehormatan PAN sebelumnya dijabat oleh Amien Rais.

"Dewan kehormatan mas Tris (Soetrisno Bachir), Sekjen pak Eddy Soeparno, Ketua Bappilu ini (nunjuk Yandri Susanto)," kata Zulkifli di kantor DPP Partai Nasdem, Jalan Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).

Selain itu, Zulkifli menunjuk Eddy Soeparno sebagai Sekretaris Jenderal PAN.

Ketika ditanya posisi yang akan dijabat oleh Amien Rais, Zulkifli mengatakan, mantan ketua MPR itu selalu mendapat tempat spesial di PAN.

"Pak Amien selalu spesial di PAN," ujar dia.

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan mengatakan, setelah Kongres V PAN berakhir, para kader yang sempat terbelah dukungannya, kini sudah kembali akur.

Ia pun meyakini, sudah tidak ada kelompok atau kubu di internal PAN.

"Enggak ada (kubu-kubuan)," pungkas dia.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hanafi Rais Mundur dari Kepengurusan PAN dan Keanggotaan DPR"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved