Kabar Artis
Inul Daratista Ngaku Putus Asa Sampai Mau Balik Kampung Gara-gara Ribut dengan Raja Dangdut
Bahkan, ketika itu, Inul Daratista sempat merasa putus asa dan ingin kembali ke kampung halaman lantaran perseteruan tersebut.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Peristiwa tidak mengenakan yang dialami Inul Daratista, ketika pertama kali merantau ke Jakarta, menjadi pengalaman berharga baginya.
Pemilik Goyang Ngebor tersebut sempat berseteru dengan sang Raja Dangdut, Rhoma Irama.
Bahkan, ketika itu, Inul Daratista sempat merasa putus asa dan ingin kembali ke kampung halaman lantaran perseteruan tersebut.
Hal tersebut diketahui dari unggahan vlog di kanal YouTube Luna Maya.
Perseteruan dengan Rhoma Irama yang terjadi saat Inul awal menginjakkan kaki di Jakarta, sempat membuat pelantun "Kocok-kocok" itu putus asa.
• VIDEO Inul Daratista Rindu Juri Liga Dangdut hingga Obrak-abrik Isi Rumahnya
• Artis Maia Estianty Bocorkan Menu Buka Puasa Sederhana yang Jadi Favorit 3 Anaknya
• Febby Rastanty ke Verrell Bramasta: Kamu Kapan Mau Nembak Aku?
• Saat Inul Daratista Berterima Kasih pada Rhoma Irama
Kepada Luna Maya, Inul Daratista mengaku sempat ada perasaan tertekan sebagai anak daerah saat harus berhadapan dengan Rhoma Irama yang berjuluk Raja Dangdut.
Pasalnya, Inul memulai dari nol di daerah hingga akhirnya bisa hijrah ke Jakarta untuk memulai kariernya.
Tetapi, dari perseteruan itu, Inul Daratista juga termotivasi untuk menjadi dirinya seperti sekarang ini.
"Punya peristiwa dengan Pak Haji Rhoma Irama yang aku dapat kekuatan," kata Inul dikutip Kompas.com dari YouTube Luna Maya, Kamis (7/5/2020).
Inul Daratista bersyukur saat itu dia dikelilingi oleh orang-orang yang hebat dan kuat yang mendukungnya.
Namun, pedangdut yang dikenal dengan goyang ngebornya itu tak menyangkal bahwa ada kebencian dalam dirinya terhadap perlakuan Rhoma Irama saat itu.
Di sisi lain, dia berterima kasih karena ucapan Rhoma Irama kala itu justru menjadi pemicu bagi Inul untuk terus berkarya.
Bahkan, memotivasi Inul Daratista untuk membuktikan bahwa penilaian Rhoma Irama terhadap dirinya salah.
"Itu yang membuat tekad saya bisa menjadi seorang Inul Daratista seperti sekarang, aku bisa berdiri kokoh, memperjuangkan kesuksesanku, harga diriku."
"Salah satunya ingin menunjukkan pada Pak Haji bahwa apa yang kamu lihat dulu tidak seperti apa yang kamu lontarkan kepada saya," ujar Inul Daratista.
Perseteruan Inul Daratista dengan Rhoma Irama terjadi tahun 2003.
Kala itu, Rhoma Irama menyebut goyangan Inul bisa merusak moral bangsa dan apa yang dilakukan Inul telah menodai citra musik dangdut yang selama ini ia bangun.
Sempat berdamai, keduanya kembali bersitenggang tahun 2012 saat ikut rapat Pansus untuk membahas Rancangan UU Pornografi dan Pornoaksi.
Saat itu, Rhoma Irama kembali menyindir Inul Daratista yang juga datang dalam rapat.
"Goyang ngebor Inul sudah termasuk bagian pornoaksi yang harus dilarang."
"Goyang sensasional itu tak boleh dilakukan karena menimbulkan keresahan dan syahwat penonton," kata Rhoma Irama kala itu.
Hingga tahun 2019, Inul Daratista dan Rhoma Irama tidak pernah satu panggung atau pun berada di satu acara.
Sumpah Serapah Inul
Ditanya Luna Maya soal perseteruannya dengan Rhoma Irama 17 tahun lalu, Inul Daratista mengurai jawaban panjang lebar yang emosional.
Sambil memperlihatkan wajah serius, Inul Daratista lantas berujar bahwa sumpah serapah yang pernah ia ucap kepada Rhoma Irama kini jadi kenyataan.
Ya, ketika tengah berseteru dengan Rhoma Irama, Inul Daratista rupanya pernah melayangkan sumpah serapah dan janji kepada sang raja dangdut.
Sebelumnya diketahui, Inul Daratista dan Rhoma Irama pernah menghadapi perseteruan sengit di tahun 2003.
kejadianya bermula pada tahun 2003. Saat itu Inul Daratista menjadi artis pendatang baru yang sedang naik daun.
Ia dikenal dengan goyang ngebor-nya yang kemudian menuai reaksi dari Raja Dangdut Rhoma Irama.
Sang Raja Dangdut menilai goyang ngebor Inul Daratista bisa merusak moral bangsa.
Selain itu, Rhoma juga menganggap Inul Daratista menodai citra musik dangdut yang selama ini ia bangun.
Perseteruan yang sempat berlangsung 17 tahun lalu itu nyatanya belum juga usai.
Meski keduanya telah bersalaman, Rhoma Irama dan Inul Daratista nyatanya masih bersitegang dan tak pernah tampil satu panggung.
Mengenang kejadian tersebut, Inul Daratista pun tampak berapi-api ketika mengurai cerita perseteruannya dengan Rhoma Irama.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari vlog Luna Maya, Rabu (6/5/2020), Inul Daratista membuka luka lama di tahun 2003.

Hal tersebut bermula ketika Luna Maya bertanya kepada Inul Daratista soal pelajaran apa yang dipetik ketika sang pedangdut berseteru dengan Rhoma Irama.
Kepada Luna Maya, Inul Daratista berujar bahwa ia hanya akan mengambil sisi positifnya saja.
"Pelajaran yang Aku petik yang positifnya semua. Karena yang jelek-jeleknya udah Aku buang walaupun susah dan berat,"
"Aku jadi seseorang yang fenomenal di Jakarta itu luar biasa. Karena permasalahan dengan Pak Haji. Itu hal yang bagus orang mengenal Aku," ungkap Inul Daratista.
Meski banyak hal positif yang diambil, Inul Daratista mengaku tak bisa lupa dengan momen kecaman dari Rhoma Irama.
Dengan nada tegas, Inul Daratista pun berujar bahwa ia bukan penyanyi dangdut instan.
"Aku bukan penyanyi instan. Aku ngerintis semuanya dari nol. Dari kafe, tempat pelacuran, diskotik, di klub malam sampai hajatan. Dari yang dibayar mahal sampai yang dihutang," ujar Inul Daratista.
Buah dari perseteruannya dengan Rhoma Irama, Inul Daratista mengaku bisa jadi pribadi yang kuat.
Meski telah mengambil pelajaran dari segi positif, Inul Daratista mengaku masih ada rasa kebencian dengan sosok Rhoma Irama.
"Ada kebencian dengan Pak Haji juga, tetapi ada terima kasihnya. Karena dengan momen seperti ini kan, ya memang jalannya Aku harus ketemu Pak Haji," kata Inul Daratista.

Hingga akhirnya, Inul Daratista pun kembali teringat dengan sumpah serapahnya.
Ya, kala dihantam serangan dari Rhoma Irama, Inul Daratista sempat mengurai sumpah serapah.
"Aku waktu itu berjanji pada diri saya sendiri, saya bilang bahwa 'saya akan tunjukan, apa yang sudah kamu berikan kepada saya, saya akan tunjukkan bahwa itu salah',"
"Karena yang diketahui Pak Haji Aku ini penyanyi instan, perusak dangdut, Aku bawa dangdut ke comberan. Di situ sumpah serapah Aku dalam hati," tandas Inul Daratista.
Akibat sumpah serapah tersebut, semangat Inul Daratista untuk sukses mendadak terpacu.
Inul Daratista mendadak jadi punya tekad kuat untuk membuktikan ke Rhoma Irama bahwa anggapan sang raja dangdut itu salah.
"Pada saat Aku, diiniin sama Pak Haji di rumahnya waktu itu, dengan sumpah serapahku, Aku katakan 'suatu saat Kamu akan lihat saya seperti apa'
Jadi itu yang membuat tekad saya bisa menjadi Inul Daratista seperti sekarang. Aku bisa menunjukkan kesuksesanku, harga diriku, itu salah satunya adalah pengin menunjukkan kepada Pak Haji.
Apa yang kamu lihat dulu tidak seperti apa yang kamu lontarkan kepada saya. Aku orang yang berbeda," ujar Inul Daratista panjang lebar.
Lantas sebenarnya, bagaimana awal perseteruan Inul Daratista dan Rhoma Irama?
Dikutip dari TribunJabar.com, kejadianya bermula pada tahun 2003. Saat itu Inul Daratista menjadi artis pendatang baru yang sedang naik daun.
Ia dikenal dengan goyang ngebor-nya yang kemudian menuai reaksi dari Raja Dangdut Rhoma Irama.
Sang Raja Dangdut menilai goyang ngebor Inul Daratista bisa merusak moral bangsa.
Selain itu, Rhoma juga menganggap Inul Daratista menodai citra musik dangdut yang selama ini ia bangun.

Bang Haji, sebutan Rhoma Irama, rupanya tak main-main terhadap Inul.
Ia mengumpulkan penyanyi lain di Paguyuban Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) untuk mengimbau stasiun televisi agar memboikot pedangdut bernama asli Ainur Rokhimah itu.
Sebagai junior, Inul pun akhirnya menemui Rhoma Irama. Dalam pertemuan itu, Inul dinasihati oleh Rhoma.
"Tahu enggak kamu, kemarin di tivi ada seseorang yang memperkosa anak karena ia baru saja melihat VCD-mu!" kata Rhoma terhadap Inul kala itu.
Setelah pertemuan, Inul mencium tangan Rhoma Irama sebagai tanda bahwa perseteruan keduanya telah usai.
Namun berselang tiga tahun kemudian, polemik Inul dan Rhoma kembali memanas.
Kala itu, Inul Daratista dan Rhoma Irama diundang untuk menghadiri rapat yang digelar di Komisi VIII DPR.
Rapat tersebut digelar Pansus untuk membahas Rancangan Undang Undang (RUU) Pornografi dan Pornoaksi.
Kehadiran para artis dalam rapat tersebut untuk memberikan dukungan bagi lahirnya perangkat hukum itu apalagi geger bakal terbitnya Majalah Playboy di Indonesia.
Pada kesempatan ini, Rhoma kembali menyindir Inul.

"Goyang ngebor Inul sudah termasuk bagian pornoaksi yang harus dilarang. Goyang sensasional itu tak boleh dilakukan karena menimbulkan keresahan dan syahwat penonton," kata Rhoma.
Merasa dipojokkan Rhoma, Inul hanya semula tertunduk lesu lama-lama dia tak kuasa membendung air matanya.
Ditemani pengacara sekaligus aktor sinetron, Ruhut Sitompul, Inul kemudian beranjak ke luar ruangan untuk menenangkan diri.
Sejak itu, berita soal perseteruan Inul dan Rhoma Irama mulai mereda.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul 17 Tahun Berlalu, Inul Daratista Kenang Sumpah Serapah ke Rhoma Irama : Ingin Tunjukkan ke Pak Haji
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Inul Daratista Sempat Ingin Pulang Kampung Saat Berseteru dengan Rhoma Irama
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Saat Berseteru dengan Rhoma Irama, Inul Daratista Sempat Ingin Pulang Kampung, Tapi . . .
Inul Daratista sempat merasa putus asa dan ingin kembali ke kampung halaman lantaran perseteruan dengan sang Raja Dangdut, Rhoma Irama.