Breaking News

Pembunuhan di Perumahan Mewah, Gadis Tak Dapat Restu Jasadnya Dimasukkan Kardus

Pembunuhan di kompleks perumahan mewah Medan Estate, Sumatera Utara. Seorang gadis dihabisi pacarnya.

(TRIBUN MEDAN / ist)
Warga padati lokasi kejadian dugaan pembunuhan di Komplek Cemara Asri, persisnya di Jalan Duku, Kecamatan Percutseituan, Selasa (6/5/2020) malam. 

Selanjutnya, warga yang mengetahui kasus pembunuhan itu langsung melaporkan ke Polsek Percutseituan.

Tak lama berselang personel Polsek Percut Seituan bersama Tim Inafis Polrestabes Medan turun ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban lalu membawanya ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Hingga tengah malam, warga sekitar masih  memadati lokasi kejadian.

Kapolsek Percut Sei tuan yang berada di lokasi bersama dengan personel lainnya melakukan pemeriksaan terkait kejadian mengenaskan di sebuah rumah di Jalan Duku, Komplek Cemara Asri.

Aris Wibowo mengatakan, ada dua orang yang sedang berada di sebuah rumah dan satu di antaranya yang didugai menjadi korban dan satu lagi sedang didalami.

Informasi awal diperoleh dari security.

"Sementara, kita dapat informasi dari security, ditemukan ada dua orang di dalam satu rumah, di Jalan Duku, ada satu orang tadi menjadi korban, dan satu orang lagi masih kita dalami," ujarnya saat disambangi di lokasi kejadian pada Rabu (6/5/2020) malam.

Pendalaman kasus tersebut masih terus berlangsung.

Korban dan satu orang yang masih dalam pendalaman dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Bagi korban yang disebutkan seorang perempuan akan dilakukan otopsi agar mempertajam pemeriksaan yang sedang dilakukan.

"Sementara kedua orang ini, kita bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, untuk dilakukan otopsi untuk korban," sambungnya.

Terkait hubungan antara kedua insan tersebut, Kompol Aris Wibowo belum bisa memastikan apakah ada hubungan asmara atau tidak.

"Kita belum tahu, tapi satu perempuan, satu laki-laki," lanjutnya.

Hal sama terkait ada dugaan mutilasi, Kompol Aris juga menyampaikan bahwa pihaknya masih lakukan pemeriksaan melalui otopsi.

"Bukan, kita masih lakukan otopsi dulu luka-lukanya, nanti hasil otopsi bisa menjelaskan apa saja kejadiannya," sambungnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved