Imbas Corona, Pengangguran Terbanyak dalam Sejarah Terjadi di AS

Amerika Serikat (AS) mencatatkan angka pengangguran tertinggi dalam sejarah sebagai imbas wabah virus corona.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi - Amerika Serikat mencatatkan angka pengangguran tertinggi dalam sejarah sebagai imbas wabah virus corona. 

Jumlah angkatan kerja dari total populasi turun menjadi 51,3 persen, terendah dalam sejarah.

Sementara jumlah orang yang tidak dalam angkatan kerja tapi saat ini menginginkan pekerjaan naik hampir 2 kali lipat menjadi 9,9 juta.

Klaim baru untuk tunjangan pengangguran tetap di angka 33,5 juta sejak pertengahan Maret, yang berarti tingkat pengangguran masih bisa lebih tinggi lagi.

"Kami tahu itu buruk di luar sana tetapi tampaknya lebih buruk dari yang kami kira," kata ekonom Joel Naroff.

"Sekarang saya bertanya-tanya apakah kita akan mencapai 40 juta (pengangguran), yang akan membawa kita ke tingkat pengangguran 25 persen atau lebih."

"Itu benar-benar menakutkan, karena Anda harus kembali ke awal 1930-an, selama Depresi Hebat, untuk melihat sesuatu yang hampir seperti itu," katanya.

Selain itu, ada kekhawatiran bahwa penghentian sementara yang diberlakukan untuk menahan penyebaran virus corona akan menjadi permanen bagi banyak perusahaan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Virus Corona, AS Catatkan Pengangguran Terbanyak dalam Sejarah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved