Cerita UMKM Jalani Usaha Saat Corona, Parsel Diprediksi Turun 50%, Jualan Kolang Kaling Meningkat

Khusus tahun ini, usaha yang dijalani menghadapi tantangan berat imbas Pandemi Covid-19. Seperti apa ceritanya?

Penulis: joeviter muhammad | Editor: martin tobing
TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA
Menyambut momentum Idul Fitri, pekerja sedang menghias parcel di Perumahan Bukit Kencana, Sukabumi, Minggu (10/5/2020). 

Rudi salah satu perajin mengatakan, permintaan kolang-kaling ditengah wabah Corona masih terus ada. Masuk pertengahan Ramadan, permintaan akan menurun.

"Sudah biasa kalau pertengahan, karena stok banyak," tuturnya.

Ia menjelaskan, mampu memproduksi kolang kaling dari buah aren seberat 200 kilogram per hari. "Buahnya ambil dari Krui dan Liwa," tandasnya.

Sumirah, perajin kolang kaling lainnya menerangkan, perajin salah prediksi. "Warga sini itu biasanya buat kolang-kaling kalau lebaran,” ujarnya.

Tapi karena Corona, takutnya barang gak bisa keluar atau ngejual makanya gak buka. Eh malah yang buka sekarang malang kewalahan pesenan," sebutnya.

Ia menyatakan, pesanan kolang-kaling terus meningkat. Pihaknya justru saat ini kekurangan bahan baku buah aren. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved