Tribun Lampung Selatan
Ratusan Warga yang Hendak Pulang Kampung ke Jawa Masih Tertahan di Pelabuhan Bakauheni
Ratusan warga yang hendak pulang ke kampung halaman di pulau Jawa, hingga hari ini masih tertahan di Pelabuhan Bakauheni.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Ratusan warga yang hendak pulang ke kampung halaman di pulau Jawa, hingga hari ini masih tertahan di Pelabuhan Bakauheni.
Warga ini belum bisa menyeberang ke pulau Jawa.
Mereka harus memenuhi ketentuan protokol kesehatan untuk bisa menyeberang ke Merak, Banten.
Pantauan Tribunlampung pada Sabtu (16/5/2020), warga yang hendak menyeberang ke pulau Jawa ini menumpuk di lobby depan loket pembelian tiket serta di lobby tunggu terminal penjemputan Pelabuhan Bakauheni.
Menurut Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo, dari data posko cek poin di Pelabuhan Bakauheni hari ini setidaknya masih ada sekira 150 orang yang tertahan di Pelabuhan Bakauheni.
“Hingga siang ini ada sekira 100 sampai 150 orang warga yang hendak ke pulau Jwa yang masih tertahan di Pelabuhan Bakauheni,” kata mantan Kapolres Mesuji ini, Sabtu (16/5/2020).
Dirinya meminta kepada masyarakat untuk dapat mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak melakukan mudik (pulang kampung).
Dirinya berharap masyarakat lebih perduli dan sadar untuk bersama melawan pandemi Covid-19 saat ini.
“Syarat apapun, jika memang warga sudah berniat mudik tentu akan dipenuhi."
"Tapi kita mengharapkan masyarakat untuk lebih perduli dan bersama-sama melawan pandemi covid-19."
"Mari kita patuhi larangan pemerintah untuk tidak mudik,” ujar AKBP Edi Purnomo.
Jumlah warga yang hendak pulang ke pulau Jawa dan tertahap di Pelabuhan Bakauheni ini dipastikan akan terus bertambah.
Pasalnya, tidak adanya ketegasan di berbagai daerah provinsi di Sumatera untuk membatasi warga dari wilayahnya yang hendak pulang kampung.
Menjadikan warga yang hendak pulang ke kampung halamannya di pulau Jawa terus berdatangan di Pelabuhan Bakauheni.(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)