Gantung Diri di Pringsewu
BREAKING NEWS Pergi Tanpa Pamit, Ibu Beranak 1 di Pringsewu Ditemukan Gantung Diri di Pohon Kakao
Seorang wanita di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, tubuh korban pertama kali diketahui oleh saksi Ajeng Kahfa Hanifa (12), cucu korban.
"Saat itu saksi Ajeng usai menggiling beras, lalu mendapati korban sudah dalam posisi gantung diri di pohon jambu setinggi dua meter yang ada di belakang rumah," ujar Heri.
Saat ditemukan, leher korban terlilit seutas tali plastik di pohon.
Selanjutnya Ajeng memanggil Yusuf (24), tetangga korban.
Yusuf juga ikut berteriak meminta pertolongan.
Terikan Yusuf didengar Ida Rismawati (41), yang meminta pertolongan kepada saksi Untung (35).
Akhirnya mereka memutuskan untuk menurunkan jenazah korban.
Ajeng memotong tali dengan menggunakan golok.
Ida yang melepaskan ikatan di leher korban.
Untung, Ida, dan Wardi lalu membopong tubuh korban ke dalam rumah.
Berdasarkan keterangan pihak medis dan pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Heri menjelaskan, korban selama ini tinggal bersama anak dan cucunya.
Saat kejadian, anak korban bersama istrinya sedang bekerja di kebun.
Polsek Semaka mengamankan barang bukti seutas tali plastik sepanjang 50 cm dan pakaian korban.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban mengalami depresi.
Diduga itulah yang membuat korban nekat mengakhiri hidupnya.
Selanjutnya korban dimakamkan di pemakaman umum Pekon Sudimoro. (tribunlampung.co.id/Robertus Didik/tri yulianto)